dibentuk oleh DPRD dengan persetujuan bersama kepala daerah, termasuk Qanun yang berlaku di Provinsi Nangroe Aceh Darussalam dan Peraturan
Daerah Provinsi Pardasi yang Berlaku di Provinsi Papua. Pemegang kekuasaan Pengelolaan Keuangan Daerah adalah kepala daerah yang karena
jabatannya mempunyai kewenangan menyelenggarakan keseluruhan pengelolaan keuangan daerah.
Menurut Sony Yuwono, Tengku Agus Indrajaya, Hariyandi 2005:92:
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD adalah suatu rencana keuangan daerah yang ditetapkan berdasrkan peraturan daerah tentang
APBD yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Dalam satu tahun anggaran APBD yang meliputi:
a. hak pemerintah daerah yang diakui sebai penambah nilai kekayaan
bersih;
b. kewajiban pemerintah daerah yang diakui sebagai pengurang nilai
kekayaan bersih;
c. penerimaan yang perlu dibayar kembali dan atau pengeluaran yang
akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya.
Berdasarkan UU No. 32 Tahun 2004, UU No. 332004, dan UU No. 17 Tahun 2003, siklus perencanaan anggaran Daerah secara keseluruhan meliputi tahap V
berikut deputi IV BPKP, 2005.
a. Pemerintahan daerah meyampaikan kebijakan umum APBD tahun
anggaran berikutnya sebagai landasan penyusunan rancangan APBD paling lambat pada pertengahan bulan Juni tahun berjalan.
Kebijakan umum APBD tersebut berpedoman pada RKPD. Proses penyusunan RKPD tersebut dilakukan antara lain dengan
melaksanakan musyawarah perencanaan pembangunan musrenbang yang selain diikuti oleh unsur–unsur pemerintahan
juga mengikut sertakan danatau menyerap aspirasi masyarakat terkait, antara lain asosiasi propfesi, perguruan tinggi, LSM, pemuka
adat, pemuka agama, dan kalangan dunia usaha.
b. DPRD kemudian membahas kebijakan umum APBD yang
disampaikan oleh pemerintah daerah dalam pembicaraan pendahuluan RAPBD tahun anggran berikutnya.
c. Berdasarkan kebijakan umum APBD yang telah disepakati dengan
DPRD, pemerintah Daerah bersama DPRD mebahas prioritas dan plafon anggaransementara untuk dijadikan acuan bagi SKPD.
Universitas Sumatera Utara
d. Kepala SKPD selaku pengguna anggaran meyusun RKA-SKPD tahun
berikutnya dengan mengacu pada prioritas dan plafon anggaran sementara yang telah ditetapkan oleh pemerintah daerah bersama
DPRD.
e. RKA-SKPD tersebut kemudian disampaikan kepada DPRD untuk