46
8 Peningkatan studi dan penelitian dalam rangka peningkatan
pengembangan pengelolaan potensi Sumber Daya Alm Daerah. 9
Peningkatan studi dan Penelitian dalam rangka penataan, pengendalaia, dan pemanfaatan ruang wilayah kabupaten
10 Mendorong upaya peningkatan sumber daya manusia Aparatur
Perencana melalui Pendididkan dan Pelatihan teknis perencanaan.
11 Peningkatan sarana dan prasarana penunjajang dalam perumusan
perencanaan Pembanguanan di Daerah.
b. Penyusunan Strategi dan Prioritas dari KUA Badan Perencanaan
Pembagunan Kabupaten Tapanuli Selatan Perencana strategis merupakan proses berkesinambungan suatu
pengambilan keputusan yang mengandung resiko. Pengambilan keputusan ini dilakukan secara sistematis dengan memanfaatkan pengetahuan yang luas
tentang kondisi yang akan datang, mengelila usaha yang diperlukan untuk melaksanakan keputusa tersebut, dan membandingkan hasil yang dicapai
dengan harapan yang telah ditetapkan, serta menyiapkan umpan balik untuk pengambilan keputusan selanjutnya.
Perencanaan strategis merupakan suatu proses yang beroreintasi pada hasil yang ingin dicapai dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala
yang ada atau yang mungkin timbul; mengandung visi, misi, tujuan, sasaran,
Universitas Sumatera Utara
47
kebijaksanaa. Program dan kegiatan yang realistis dengan mengantisipasi perkembangan masa depan.
Dengan kata lain, perencanaan strategis merupakan serangkaian rencana tindakan dan kegiatan mendasar yang dibuat oleh pimpinan untuk
diimplementasikan oleh seluruh jajaran suatu organisasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi.
c. Strategi dan Prioritas dari Arah dan Kebijakan Umum APBD 1
Nilai Dalam mencapai visi dan misi BAPPEDA maka niai-nilai yang dianut
adalah sebagai berikut: 1 kualitas; 2 kerjasama dan koordinasi; dan 3 tanggung jawan dan akuntabilitas.
2 Pencermatan Lingkungan Internal dan Eksternal PLI dan PLE
Berdasarkan pencermatan lingkungan internak dan eksternak pada kantor BAPPEDA Kabupaten Tapanulis Selatan diperoleh beberapa
faktor kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan yang sangatt berpengaruh terhadap penyusunan rencana pembangunan daerah yaitu
sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
48
Tabel 4.1. Pencermatan faktor Lingkungan Internal dan Eksternal
PLI Kekuatan Strength
Kelemahan weakness 1.
Jumlah personil yang memadai 2.
Sarana dan prasarana yang memadai 3.
Tingkat pendidikan aparatur yang memadai 4.
Terdedianya dana operasional yang cukup 1.
Belum lengkapnya dokumen perencanaan 2.
Belum memadai data pembangunan 3.
Kurangnya koordinasi antara instansi terkait
4. Belum terpadunya pelaksanaan
pengendalian dan evaluasi pembangunan
PLE Peluang Oppurtunity
Tantangan Thereats 1.
Kesempatan pendidikan 2.
Anggaran daerah yang memadai 3.
Terbukanya kerjasam dengan PT. Lembaga Penelitian dan Organisasi Profesi
4. Kemajuan teknologi di segala bidang
1. Masih banyaknya penduduk miskin
2. Masih banyaknya desa tertinggal
3. Kurangnya tenaga perencana yang
berkualitas di tingkat bawah 4.
Inkonsistensi kebijakan dalam bidang perencanaan
Sumber Rencana Kerja BAPPEDA Tahun 2006
3 Analisis Strategi dan Pilihan
Analisa strategi dan pilihan dilakukan dengan menggunakan metoda SWOT dimana serangkaian faktor internal dan eksternal disusun ke
dalam matriks untuk mendapatkan pilihan strategi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi BAPPEDA. Matriks analisa SWOT yang dilakukan
adalah sebagaimana di bawah ini: Tabel 4.2. Analisis SWOT Untuk Menentukan Memilih Pilihan Strategi FKK
KAFE KAFE
Kekuatan strength 1.
Jumlah personil yang memadai 2.
Sarana dan prasarana yang memadai
3. Tingkat pendidikan aparatur
yang memadai 4.
Terdedianya dana operasional yang cukup
Kelemahan weakness 1.
Belum lengkapnya dokumen perencanaan
2. Belum memadai data
pembangunan 3.
Kurangnya koordinasi antara instansi terkait
4. Belum terpadunya
Universitas Sumatera Utara
49
pelaksanaan pengendalian dan evaluasi pembangunan
Peluang Oppurtunity 1.
Kesempatan pendidikan 2.
Anggaran daerah yang memadai
3. Terbukanya kerjasam
dengan PT. Lembaga Penelitian dan Organisasi
Profesi
4. Kemajuan teknologi di
segala bidang
Strategi S-O 1.
Peningkatan pendidikan perencanaan pembangunan
2. Kerjasama dengan dinasinstansi
terkait 3.
Peningkatan sarana dan prasarana
Strategi W-O 1.
Melakukan koordinasi dalam penyusunan dokumen
perencanaan secata terpadu 2.
Melakukan pengendalian secara terpadu
3. Mengikuti pendidikan teknis
fungsional yang dilaksanakan lembaga lain
Tantangan Thereats 1.
Masih banyaknya penduduk miskin
2. Masih banyaknya desa
tertinggal 3.
Kurangnya tenaga perencana yang berkualitas
di tingkat bawah 4.
Inkonsistensi kebijakan dalam bidang perencanaan
Strategi S-T 1.
Penjaringan aspirasi masyarakat 2.
Menyusun rencana pelatihan yang dibutuhkan
3. Diklat perencanaan bagi tenaga
perencana kabupatenkecamatan Strategi W-T
1. Menginformasilan dan
publikasi pelaksanaan proyek kegiatan pembangunan
kepada masyarakat.
2. Penyempurnaan data statistik
dan data sektor bidang pembangunan
3. Mengevaluasi pelaksanaan
programproyek kegiatan pembangunan
Sumber Rencana Kerja BAPPEDA Tahun 2006
4 Faktor Kunci Keberhasilan
Berdasarkan Analisa SO Strength-Opportunity, ST Strength- Threats, WO weakness-Opportunity, dan WT Weakneass-Threats
dapat dirumuskan faktor kunci kerberhasilan dengan keterkaitannya dengan visi dan misi dan nilai BAPPEDA adalah sebagai berikut:
a. Melakukan koordinasi dalam penyusunan dokumen perencanaan
secara terpadu b.
Meningkatkan penjaringan aspirasi masyarakat
Universitas Sumatera Utara
50
c. Kerjasam dengn dinasinstansi terkait
d. Penyempurnaan data statistik dan sektoral bidang pembangunan
5 Formulasi Perumusan Tujuan
Dengan mengacu kepada faktor kunci keberhasilan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi BAPPEDA serta dikatikan dengan misi yang ada
maka rumusan tujuan pelaksanaan tugas adalah sebagai berikut: Tabel 4.3. Tujuan Pelaksanaan Tugas BAPPEDA
FKK Misi
1. Melakukan koordinasi dalam penyusunan
dokumen perencanaan secara terpadu 2.
Meningkatkan penjaringan aspirasi masyarakat 3.
Kerjasama denhan dinasinstansi terkait 4.
Penyempurnaan data statistik dan sektoral bidang pembangunan
1. Menyusun dan merumuskan perencanaan
pembangunan daerah yang berfungsi sebagai arahan dan pedoman pelaksanaan
pembangunan yang berkesinambungan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. 2.
Meningkatkan perasn serta partisipasi seluruh
stakeholder dalam proses pembangunan melalui penyusunan rencana
pembangunan yang partisipatif. 3.
Melakukan evaluasi kinerka pelaksanaan pembangunan tahunan di daerah untuk
mengetahui tingkat pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan jangka menengah
yang telah ditetapkan serta Tujuan
1. Meningkatnya koordinasi dalam penyusunan
dokumen rencana pembangunan daerah jangka pendek, menegah dan jangka panjang serta
adanya keterpaduan perencanaan pembangunan daerah dengan perencanaan nasional dengan
propinsi antar bidang sektor, wilayah dan antar lembaga
2. Termonitor dan terkendalinya pelaksanaan
proyekprogramkegiatan dalam upaya pencapaian tujuan yang direncanakan
3. Tersedianya sumber daya aparatur yang
finansial dalam bidang perencanaan dan pengendalian pembangunan daerah
4. Tersedianya data yang lengkap, akurat dan
Universitas Sumatera Utara
51
penyempurnaan rencana pembangunan lebih lanjut
aktual untuk keperluan dan pengendalian daerah.
Sumber Rencana Kerja BAPPEDA Tahun 2006
d. Visi dan Misi 1.