Ekonomis, efisiensi dan keefektifan dalam penggunaan sumber-sumber Praktik- praktik lingkungan

budaya, demografi dan lingkungan; c kekuatan politik, pemerintah dan hukum; d kekuatan teknologi dan e kekuatan kompetitif.” Proses menjalankan audit eksternal harus melibatkan sebanyak mungkin manajer dan karyawan. Keterlibatan dalam proses manajemen strategis akan menghasilkan pemahaman dan komitmen dari anggota organisasi. Inidividu menghargai kesempatan untuk menyumbangkan ide dan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang industi, pesaing dan pasar perusahaan. Untuk menjalankan audit eksternal, perusahaan harus mendapat informasi tentang pesaing dan informasi tentang tren, ekonomi, sosial, budaya, demografi, leingkungan, politik, pemerintah, hukum dan teknologi. Individu dapat diminta untuk memonitor berbagai sumber informasi seperti majalah, jurnal perdagangan dan koran. Mereka dapat menyerahkan laporan pemindaian berkala kepada komite manajer yang menjalankan audit eksternal. Pendekatan ini memberikan arus informasi strategis yang terus-menerus dan melibatkan banyak individu dalam proses audit eksternal. Begitu infromasi terkumpul, informasi harus diasimilasi dan dievaluasi. The Auditing Practicies Committee mendefenisi audit dalam pengertian sempit sebagai pengujian independen, dan memberikan opini terhadap laporan keuangan Explanatory Foreword, APC, 1980 The APB mendefenisikan audit sebagai: Seperti laporan keuangan, audit dan jasa yang berhubungan dapat saling melibatkan informasi keuangan yang lain, atau informasi non keuangan, seperti: a. Sistem pengendalian internal yang memadai; b. Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, peraturan atau persyaratan kontrak

c. Ekonomis, efisiensi dan keefektifan dalam penggunaan sumber-sumber

auditing nilai dari uang; dan

d. Praktik- praktik lingkungan

Universitas Sumatera Utara Defenisi secara luas merefleksi sejumlah pengaruh seperti pada standard auditing di Amerika dan International Auditing Practicies Committee, dan juga merefleksi perubahan dalam dua dekade terakhir tentang pendefenisian auditing sektor pubik; dengan kata lain auditing sektor swasta dan sektor publik memiliki kemiripan, baik dalam hal pemikiran auditing maupun pada praktik audingnya. Terdapat perbedaan penting diantara dua konteks, sebagai hasil persyaratan legal yang spesifik specific legal requirement untuk sektor publik. APB SAS 120, 1995, para. 20 menyatakan : Tanggung jawab auditor sektor publik berdasarkan hukum dan peraturan sama seperti auditor entitas sektor swasta … Meskipun demikian, dalam hal tertentu, tanggung jawab auditor sektor publik lebih luas dari pada auditor sektor swasta, karena peraturan atau tugas dan kewajiban lain yang dibebankan kepada mereka. Secara spesifik, pembahasan audit sektor publik mengacu kepada perundang-undangan atau peraturan sektor swasta. Oleh sebab itu defenisi audit pemerimtahan sektor publik yang ditemukan dalam Green Paper – The Role of The Comptroller and Auditor General CAG Cmnd 7845 perlu ditelaah. Deskripsi pekerjaan CAG meliputi: a. Audit Keuangan dan Peraturan Financial and Regularity Audit 1 Audit keuangan dilaksanakan untuk meyakinkan bahwa sistem akuntansi dan pengendalian keuangan dioperasi secara tepat dan efisien, dan bahwa transaksi keuangan telah diotorisasi dan dihitung secara benar. Universitas Sumatera Utara 2 Audit peraturan ditujukan untuk memeriksa pengeluaran pada jasa yang disetujui, termasuk didalamnya dasar peraturan dan otorisasi pengeluaran tersebut sering disebut audit kepatuhan b. Audit Ekonomi dan Efisiensi Audit ekonomis dan efisiensi ditujukan kepada pengeluaran yang dianggap tidak perlu, sia-sia, tidak bermanfaat atau berlebihan, dan perjanjian keuangan dianggap merugikan. Lebih jauh, audit juga akan mempermasalahkan kelemahan proses kepemimpinan dalam pengendalian belanja. c. Audit Keefektifan Sebuah pengujian untuk menilai apakah program atau proyek yang dikerjakan memenuhi kesepakatan manajemen yang ada. Lingkup pekerjaan sektor publik jelas lebih luas dari pada auditor swasta dan regulari audit. Ekinomi, efisiensi dan keefektifan audit adalah persyaratan pekerjaan atestasi seperti audit laporan keuangan. Dari sudut pandang sejarah, regulary audit merupakan cikal bakal audit pemerintahan. Di masa depan, audit ekonomi, efisiensi dan keefektifan di pemerintahan akan tetap kontroversi.

D. Analisis Matriks SWOT