RKA-SKPD 1 merupakan ringkasan dari RKA-SKPD 2 berupa RKA-SKPD 2 merupakan formulir rekapitulasi dari seluruh program RKA-SKPD 3 merupakan formulir untuk meyusun rencana RKA-SKPD 4 merupakan formulir untuk menyusun rencana RKA-SKPD 5 merupakan formulir y

12 disampaikan oleh gubernur kepada BupatiWalikota paling lama 15 hari terhitung sejak diterimanya rancangan Perda kabupatenkota tentang APBD dan rancangan Peraturan BupatiWalikota tentang penjabaran APBD Pasal 186 Ayat 2 UU 322004. Setelah evaluasi diperbaiki, maka RAPBD menjadi APBD untuk dapat dijalankan oleh pihak eksekutif. Dalam rangka penetapan APBD perlu disiapkan formulir-formulir yang digunakan dalam penyusunanan RKA-SKPD yang bersangkutan. Draft Revisi Kepmendagri 292002 menyajikan formulir-formulir tersebut sebagai berikut:

a. RKA-SKPD 1 merupakan ringkasan dari RKA-SKPD 2 berupa

ringkasan dari penggabungan seluruh jumlah kelompok dan jenis belanja langsung yang diisi dalam setiap formulir RKA-SKPD 3, RKA-SKPD 4, RKA-SKPD 5, dan RKA-SKPD 6.

b. RKA-SKPD 2 merupakan formulir rekapitulasi dari seluruh program

dan kegiatan SKPD yang diktif dari setiap formulir SKPD 5.

c. RKA-SKPD 3 merupakan formulir untuk meyusun rencana

pendapatan atau penerimaan SKPD dalam tahun anggaran yang direncanakan.

d. RKA-SKPD 4 merupakan formulir untuk menyusun rencana

kebutuhan belanja tidak langsung SKPD dalam tahun anggaran yang direncanakan.

e. RKA-SKPD 5 merupakan formulir yang digunakan untuk

merencanakan belanja langsung dari setiap kegiatan yang diprogramkan.

f. RKA-SKPD 6 merupakan formulir ringkasan pembiayaan daerah

yang sumber datanya berasal dari ringkasan jumlah menurut kelompok dan jenis pengeluaran pembiayaaan yang diisi pada formulir RKA-SKPD 8.

g. RKA-SKPD 7 formulir ini tidak diisi oleh SKPD lainnya, kecuali oleh

sekretariat Daerah apabila satuan kerja pengelola keuangan daerah merupakan bagian dari unit kerja sekretariat daerah.

h. RKA-SKPD 8 formulir ini tidak diisi oleh SKPD lainnya, kecuali oleh

sekretariat Daerah apabila satuan kerja pengelola keuangan daerah merupakan bagian dari unit kerja sekretariat daerah. APBD yang telah ditetapkan oleh DPRD menjadi pedoman bagi fungsi perbendaharaan dalam penyusunan surat keputusan otorisasi. Sebulan setelah ditetapkannya APBD fungsi anggaran sudah harus menyusun penjabaran anggaran. Universitas Sumatera Utara 36

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada Pemerintahan daerah Kabupaten Tapanuli Selatan, dalam hal ini Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah BAPPEDA Tapanuli Selatan sedangkan waktu penelitian dimulai pada tanggal 21 Agustus 2007 sampai selesainya penulisan skripsi ini.

B. Jenis Penelitian

Dalam kegiatan pengumpulan data yang relevan, dalam penyususnan skripsi ini penulis mengunakan metode deskriftif yaitu penulis mengumpulkan data penelitian yang diperoleh dari objek penelitian dan literatur lainnya kemudian menguraikannya secara rinci untuk mengetahui permasalahan penelitian kemudian mencari penyelesaiannya.

C. Jenis Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari : 1. Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari objek penelitian yaitu Pemerintahan Daerah Tapanuli Selatan baik dalam teknik wawancara maupun dokumentasi terhadap bagian-bagian yang memiliki keterkaiatan dengan permasalahan seperti, wawancara dengan pegawai Pemerintah Daerah Tapanuli Selatan. 2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi, baik berupa data dari penelusuran catatan dan dokumen resmi Universitas Sumatera Utara