Analisa Terhadap Sumber Daya Manusia Analisa Terhadap Proses Penyusunan APBD Analisa Terhadap Proses Penyusunan Rencana Kerja

63

B. Analisa Hasil Penelitian 1. Analisa Terhadap Struktur Susunan Organisasi

Struktur organisasi yang digunakan oleh BAPPEDA adalah struktur matriks matrix structure karena ia bergantung kepad alur kewenangan dan komunikasi vertikal maupun horozontal sehingga disebut matriks. Sebaliknya strukur fungsional dan difisional terutama bergantung pada alur kewenangan dan komunikasi secara partikel saja. Karakteristik lain dari suatu struktur matriks yang berkontribusi pada seluruh kompleksitas yang ada meluputi kewenangan anggaran dua lini pelanggaran terhadap prinsip kesatuan wewenang, dan sumber dalam pemberian penghargaan dan sanksi, pembagian kewenangan; dua saluran pelaporan dan kebutuhan sistem komunikasi yang ekstensif dan efektif.

2. Analisa Terhadap Sumber Daya Manusia

Dalam mendukung tugas pokok dan fungsi BAPPEDA Tapanuli Selatan didukung dengan 57 orang sumber daya manusia yang diklasifikasikan berdasarkan : a Pegawai berdasarkan pendidikan formal yaitu SLTA, Sarjana Muda, S1 dan S2. b Pegawai berdasarkan golongan I, II, III dan IV. c Pegawai berdasarkan pendidikan penjenjangan yaitu: diklatpin II Spamen, diklatpin III spama, diklatpin IV aduan. Universitas Sumatera Utara 64

3. Analisa Terhadap Proses Penyusunan APBD

Berdasarkan peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 tahun 2005 tentang pengelolaan keuangan daerah anggaran pendapatan dan belanja daerah; selanjutnya disebut APBD adalah rencana keuangan tahunan pemerintah daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh pemerintah daerah dan DPRD, dan ditetapkan dengan peraturan daerah. Pada pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan dalam penyusunan anggaran pendapatan belanja daerah APBD pada tahun 2007 menggunakan keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 tahun 2002, karena penyusunannya dilakukan pada tahun 2006, sedangkan peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 baru dapat digunakan pada tahun 2007. Pada penyusunan APBD pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu: a Penyusunan arah dan kebijakan umum serta strategi dan prioritas APBD. Dimana dalam hal itu terdiri dari beberapa tahap yaitu: 1 Penyusunan arah dan kebijakan umum APBD 2 Penyusunan Stategi dan prioritas APBD b Penyusunan anggaran satuan kerja perangkat daerah dimana dalam hal ini mencakup: Universitas Sumatera Utara 65 1 Pengukurnan kinerja anggaran makro 2 Pengukuran kinerja anggaran mikro 3 Pengukuran kinerja standar biaya 4 Penyusunan rangcangan anggaran satuan kerja perangkat daerah c Penyusunan rancangan APBD d Pembahasan RAPBD dan penetapan APBD

4. Analisa Terhadap Proses Penyusunan Rencana Kerja

Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah RKA-SKPD Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan BAPPEDAL PEMKAB TAPSEL. a Analisa terhadap KUA, Penyusunan Strategi, dan Prioritas PEMKAB TAPSEL. 1 Analisa terhadap KUA PEMKAB TAPSEL Untuk BAPPEDA PEMKAB TAPSEL. Kebijakan umum BAPPEDA PEMKAB TAPSEL disesuaikan dengan pencapaian tujuan dan sasaran BAPPEDA PEMKAB TAPSEL, dengan melaksanakan program-program yaitu Perencanaan Pembangunan Daerah, Penyelenggaraan Kepemerintahan Daerah. Dan Kebijakan Umum Anggaran dibuat berdasarkan Kemendagri No. 29 yang memuat pokok- pokok kebijakan, prinsip dan kebijakan, teknik penyusunan APBD, dan hal-hal khusus lainnya. Rancangan Kebijakan Universitas Sumatera Utara 66 Umum APBD ini harus sampai kepada kepala Daerah pada awal bulan Juni. 2 Analisa Terhadap Penyusunan Strategi Dalam penyusunan strategi BAPPEDA PEMKAB TAPSEL menggunakan analisa matriks SWOT dengan mencermati faktor lingkungan internal dan eksternal dari organisasi. Dalam penyusunan strategi BAPPEDA PEMKAB TAPSEL juga menganalisa faktor kunci keberhasilan berdasarkan analisa SWOT, ST, WO dan WT dengan keterkaitannya dengan visi dan misi nilai BAPPEDA. 3 Analisa Terhadap Prioritas BAPPEDA PEMKAB TAPSEL Prioritas BAPPEDA sesuai dengan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan BAPPEDA dengan mengacu kepada program- program yang telah direncanakan. Dengan menyusun rancangan PPAS dengan tahapan menentukan skala prioritas, menentukan urutan program, menyusun plafon anggran. Dengan mengambil keputusan yang dilakukan secara sistematis dengan memamfaatkan pengetahuan yang luas tentang kondisi yang akan datang, mengenai usaha yang diperlukan untuk melaksanakan keputusan tersebut,dan membandingkan hasil yang dicapai dengan harapan yang telah ditetapkan, serta menyiapakan umpan balik untuk pengambilan keputusan selanjutnya. Universitas Sumatera Utara 67 b Analisa Terhadap Visi dan Misi Dalam pencapaian visi dari BAPPEDA disesuaikan dengan visi dari pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan yang bergantung dalam rencana pembangunan jangka menengah yang visinya adalah “Tapsel Yang Makmur, Indah dan Nyaman Bagi Masyarakatnya Yang Berdasarkan Norma Agama dan Nilai Luhur Adat Istiadat yang Dinamis dengan Ekonomi yang Berbasis Sumber Daya Manusia yang Unggul dab Sumber Daya Alam yang Lestari”. Dalam pencapain misi dari BAPPEDA disesuaikan dengan misi pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah RPJM. Yang isinya “Mengantar Tapanuli Selatan Menuju Masyarakat Madani yang Maju dengan Memperiapkan Struktur Pendidikan, Ekonomi, Sosial, Budaya, Pemeliharaan Kesehatan dan Pelestarian Sumber Daya Alam Melalui Kerjasama Yang Harmonis antara Pemerintahan Yang Kredibel Dengan Semua Elemen Masyarkat Baik di Daerah Maupun di Perantauan”. Dengan Misi yang baik diungkapkan secara jelas dan pasti clearly and exactly apa yang diharapkan organisasi untuk dicapai. Dengan beberapa beberapa syarat atau karakteristik misi yang baik adalah measurable dapat diukur, understandable dapat dipahami, relevant dan reliable. Suatu misi harus dapat diukur tingkat pencapainnya agar posisi organsisasi dapat diukur dengan Universitas Sumatera Utara 68 baik pula. Pengukuran tersebut dilakukan sehubungan dengan tujuan-tujuan yang ingin dicapai dengan misi yang telah ditentukan dalam suatu waktu, baik misi yang telah tercapai maupaun yang masih harus dicapai. c Analisa Terhadap Tujuan Sasaran dan Tugas 1 Tujuan Dalam hal pencapaian tujuan dari BAPPEDA menyesuaikan tujuan yang ditetapkan RPJMD Kabupaten Tapanuli Selatan 2006-2010 yaitu: a Agar penyelenggaran pemerintahan; pembangunan dan pelayanan masyarakat dapat berjalan sesuai dengan visi dan misi Bupati Tapanuli Selatan Periode tahun 2005-2010. b Agar pelaksanaan visi dan misi Bupati Tapanuli Selatan tahun 2005-2010 dapat terselenggara secara sistematis, terarah, terpadu, bertahap dan berkesinambungan. c Sebagai pedoman bagi satuan kerja perangkat-perangkat daerah dalam menyusun dan menetapkan Renstra SKPD sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. d Sebagai pedoman dalam penyusunan ranncangan awal rencana kerja pemerintah daerah pada setiap tahun berjalan untuk periode 2006-2010. Universitas Sumatera Utara 69 e Sebagai dasar bagi Bupati Tapanuli Selatan dalam membuat laporan keterangan pertanggungjawaban LKPJ setiap akhir tahun anggaran dan pada akhir masa jabatan; serta sebagai tolak ukur yang dapat digunakan oleh DPRD dalam menilai Laporan Keterangan Pertanggungjawaban. 2 Analisa Terhadap Sasaran Dalam hal pencapaian sasaran BAPPEDA disesuaikan dengan sasaran Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan yang tertuang dalam RPJM yaitu tersusunnya dokumen perencanaan pembangunan lima tahunan daerah yang telah disepakati bersama seluruh unsur pemerintah daerah dengan komitmen untuk dapat dijadikan sebagai dasar dalam pemyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan masyarakat secara sistematis, terarah, terpadu, bertahap dan berkesinambungan seuai dengan tugas pokok dan fungsinya. 3 Analisa Terhadap Tugas Tugas dari BAPPEDA disesuaikan dengan pencapaian visi dan misi, tujuan dan sasaran, kebijakan dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang telah direncanakan dengan pelaksanaan program yang telah ditetakan yaitu: program perencanaann pembangunan daerah, program peningkatn sarana dan prasarana aparatur daerah. Universitas Sumatera Utara 69 4 Analisa Terhadap Program Rencana Kerja Berdasarkan Rencana Kerja Pemerintah Daerah tahun 2006 serta uraian Rumusan Perencanaan Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah maka untuk Tahun 2006 Program dan kegiatan yang merupakan Rencana Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan, selaku unsur penunjang Pemerintah Daerah dalam Bidang Perencanaan Daerah yang telaa disusun melalui proses kebijkan umum anggaran KUA, penyusunan strategi dan priorotas dari KUA, strategi dan prioritas dari arah dan kebijakan, visi dan misi, tujuan, sasaran, tugas, fungsi,dan program, adalah sebagai berikut: a Program Penyelenggaraan Kepemerintahan Daerah Tujuan Program untuk nnendukung pelaksanaan penyelenggaraan kepemerintahan daerah Kabupaten Tapanuli Selatan agar efisien dan efektif. Sasaran program adalah peningkatan kinerja satuan unit kerja pemerintah daerah. Kegiatan: 1 Belanja Administrasi Umum Rp. 2.491.024.000 Sasaran:  Penyediaan dana operasional pelaksanaan Tupoksi Bappeda  Peningkatan pengelolaan sistim manajemen administrasi ketata- usahaan, kearsipan dan inventarisasi kantor.  Peningkatan pengelolaan dan pelaporan administrasi keuangan kantor.  Perneliharaan gedung dan peralatan kantor  Penieliharaan kenderaan dinas kantor Universitas Sumatera Utara 70  Penyusunan LAKIP BAPPEDA b Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur Daerah Tujuan program, yaitu untuk mendukung pelaksanaan tugas dan administrasi pemerintahan secara lebih efisien dan efektif serta terpadu. Sasaran program adalah tersedianya sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan tugas dan administrasi perencanaan yang memadai pada unit kerja BAPPEDA Kabupaten Tapanuli Selatan. Kegiatan : 1. Pengadaan peralatan kantor dan rumah tangga Rp. 120.000.000 Sasaran :  Tersedianya 3 unit peralatan Note Book  Tersedianya 18 Unit Printer c Program Perencanaan Pembangunan Daerah Tujuan program untuk meningkatkan perumusan perencanaan pembangunan daerah yang berfungsi sebagai arah dan pedoman pelaksanaan pembangunan yang berkesinambungan sasuai dengan potensi sumber daya daerah dan prioritas kebutuhan masyarakat dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat. Sasaran program adalah peningkatan kualitas perencanaan pembangunan daerah. Kegiatan : 1 Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD Tahun 2007 Rp. 600.000.000 Sasaran : Universitas Sumatera Utara 71  Tersusunnya Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2007 sebagai penjabaran dari RPJM Daerah yang berfungsi sebagai bahan dasar acuan penyusunan R-APBD Tahun anggaran 2007.  Tersusunnya R-APBD tahun 2007 yang mengacu pada RKPD Tapanuli Selatan.  Peningkatan partisipasi masyarakat dalam perumusan RKPD melalui Musrenbang Kecamatan di 28 Kecamatan.  Peningkatan sinkronisasi rencana kerja SKPD denan hasil usulan prioritas masyarakat melalui pelaksanaan forum SKPD dan musronbang kabupaten. 2 Penyusunan Rencana Kerja Bappeda Rp. 25.000.000 Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2007 Sararan:  Tersusunnya rencana kerja BAPPEDA tahun 2007 dengan mengacu kepada RENSTRA BAPPEDA tahun 2006-2010 dan RPJM daerah 3 Penyusunan P-APBD tahun 2006 Rp. 60.000.000 Sasaran:  Tersusunnya P-APBD tahun anggaran 2006, akibat adanya berbagai perubahan dalam indikator yang ditetapkan dalam APBD tahun anggaran 2006. 4 Penyusunan Kabupaten Dalam Angka Rp. 450.000.000 Tahun 2006 dan PDRB Tapanulis Selatan Sasaran:  Tersusunnya buku Tapanuli Selatan dalam angka  Tersusunnya buku Kecamatan dalam angka  Tersusunnya buku produk dosmetik regional bruto 5 Penyusunan daftar harga satuan pokok Rp. 215.000.000 Tahun 2007 Sasaran: Universitas Sumatera Utara 72  Tersusunnya daftar harga satuan pokok sebagai dasar penyusunan kerangka anggaran rencana kegiatan tahun 2007. 6 Monitoring dan pelaporan pelaksanaan Rp. 350.000.000 Pembangunan Tahun 2007 Sasaran:  Tersusunnya laporan pelaksanaan pembangunan Kabupaten Tapanuli Selatan tahun 2006 sebagai bahan evaluasi dalam penyusunan perencanaan pembangunan daerah selanjutnya. 7 Pemetaan potensi pariwisata di kabupaten RP. 375.000.000 Tapanuli Selatan Sasaran:  Tersedianya dokumen tentang data kondisi dan potensi tentang pariwisata yang dijadikan sebagai bahan analisa prospek pengembanganeksploitasi serta bahan untuk kerjasama pengembangan dan pengolahan dengan pihak investasipihak ketiga. 8 Pemetaan potensi bahan tambang dan galian Rp. 375.000.000 di Kabupaten Tapanuli Selatan Sasaran:  Tersedianya dokumen tentang data kondisi dan potensi bahan tambang dan galian di Kabupaten Tapanuli Selatan yang dijadikan sebagai bahan analisa dan prospek pengembanganeksploitasi serta bahan untuk kerjasama pengembangan dan pengolahan dengan pihak investasipihak ketiga. 9 Pemetaan irigasipengairan di Kabupaten Tapanuli Selatan Rp. 375.000.000 Sasaran:  Tersedianya dokumen tentang data kondisi dan potensi tentang irigasi yang dijadikan sebagai bahan perencanaan pembangunan dalam bidang prtanian tanaman pangan. 10 Pengendalian dan pelaporan kegiatan Rp. 320.000.000 Universitas Sumatera Utara 73 Sasaran:  Meningkatkan kualitas pelaksanaan pembangunan sesuai dengan hasil perencanaan. 11 Penyusunan rencana umum tata ruang RUTRK Sibuhuan,Rp. 600.000.000 Sipirok, Gn Tua, Pasar. Ujung Batu, Pintu Padang dan Bt. Toru Sasaran:  Tersedianya peta tata ruang 6 kota Kecamatan sebagai bahan perencanaan pembangunan selanjutnya. Universitas Sumatera Utara 74 d Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur Daerah Tujuan program, yaitu untuk mendukung pelaksanaan tugas dan administrasi pemerintahan secara lebih efisien dan efektif serta terpadu. Sasaran program adalah tersedianya sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan tugas dan administrasi perencanaan yang memadai pada unit kerja BAPPEDA Kabupaten Tapanuli Selatan. Kegiatan : 2. Pengadaan peralatan kantor dan rumah tangga Rp. 120.000.000 Sasaran :  Tersedianya 3 unit peralatan Note Book  Tersedianya 18 Unit Printer e Program Perencanaan Pembangunan Daerah Tujuan program untuk meningkatkan perumusan perencanaan pembangunan daerah yang berfungsi sebagai arah dan pedoman pelaksanaan pembangunan yang berkesinambungan sasuai dengan potensi sumber daya daerah dan prioritas kebutuhan masyarakat dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat. Sasaran program adalah peningkatan kualitas perencanaan pembangunan daerah. Kegiatan : 12 Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Universitas Sumatera Utara 75 Daerah RKPD Tahun 2007 Rp. 600.000.000 Sasaran :  Tersusunnya Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2007 sebagai penjabaran dari RPJM Daerah yang berfungsi sebagai bahan dasar acuan penyusunan R-APBD Tahun anggaran 2007.  Tersusunnya R-APBD tahun 2007 yang mengacu pada RKPD Tapanuli Selatan.  Peningkatan partisipasi masyarakat dalam perumusan RKPD melalui Musrenbang Kecamatan di 28 Kecamatan.  Peningkatan sinkronisasi rencana kerja SKPD denan hasil usulan prioritas masyarakat melalui pelaksanaan forum SKPD dan musronbang kabupaten. 13 Penyusunan Rencana Kerja Bappeda Rp. 25.000.000 Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2007 Sararan:  Tersusunnya rencana kerja BAPPEDA tahun 2007 dengan mengacu kepada RENSTRA BAPPEDA tahun 2006-2010 dan RPJM daerah 14 Penyusunan P-APBD tahun 2006 Rp. 60.000.000 Sasaran:  Tersusunnya P-APBD tahun anggaran 2006, akibat adanya berbagai perubahan dalam indikator yang ditetapkan dalam APBD tahun anggaran 2006. 15 Penyusunan Kabupaten Dalam Angka Rp. 450.000.000 Tahun 2006 dan PDRB Tapanulis Selatan Sasaran:  Tersusunnya buku Tapanuli Selatan dalam angka  Tersusunnya buku Kecamatan dalam angka Universitas Sumatera Utara 76  Tersusunnya buku produk dosmetik regional bruto 16 Penyusunan daftar harga satuan pokok Rp. 215.000.000 Tahun 2007 Sasaran:  Tersusunnya daftar harga satuan pokok sebagai dasar penyusunan kerangka anggaran rencana kegiatan tahun 2007. 17 Monitoring dan pelaporan pelaksanaan Rp. 350.000.000 Pembangunan Tahun 2007 Sasaran:  Tersusunnya laporan pelaksanaan pembangunan Kabupaten Tapanuli Selatan tahun 2006 sebagai bahan evaluasi dalam penyusunan perencanaan pembangunan daerah selanjutnya. 18 Pemetaan potensi pariwisata di kabupaten RP. 375.000.000 Tapanuli Selatan Sasaran:  Tersedianya dokumen tentang data kondisi dan potensi tentang pariwisata yang dijadikan sebagai bahan analisa prospek pengembanganeksploitasi serta bahan untuk kerjasama pengembangan dan pengolahan dengan pihak investasipihak ketiga. 19 Pemetaan potensi bahan tambang dan galian Rp. 375.000.000 di Kabupaten Tapanuli Selatan Sasaran:  Tersedianya dokumen tentang data kondisi dan potensi bahan tambang dan galian di Kabupaten Tapanuli Selatan yang dijadikan sebagai bahan analisa dan prospek pengembanganeksploitasi serta Universitas Sumatera Utara 77 bahan untuk kerjasama pengembangan dan pengolahan dengan pihak investasipihak ketiga. 20 Pemetaan irigasipengairan di Kabupaten Tapanuli Selatan Rp. 375.000.000 Sasaran:  Tersedianya dokumen tentang data kondisi dan potensi tentang irigasi yang dijadikan sebagai bahan perencanaan pembangunan dalam bidang prtanian tanaman pangan. 21 Pengendalian dan pelaporan kegiatan Rp. 320.000.000 Sasaran:  Meningkatkan kualitas pelaksanaan pembangunan sesuai dengan hasil perencanaan. 22 Penyusunan rencana umum tata ruang RUTRK Sibuhuan,Rp. 600.000.000 Sipirok, Gn Tua, Pasar. Ujung Batu, Pintu Padang dan Bt. Toru Sasaran:  Tersedianya peta tata ruang 6 kota Kecamatan sebagai bahan perencanaan pembangunan selanjutnya. Universitas Sumatera Utara 74

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Badan Perencanaan pembangunan Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan dibentuk berdasarkan PERTURAN Daerah Nomor 3 Tahun 2001. 2. Rencana kerja BAPPEDA Tahun 2006 adalah penjabaran rencana strategis BAPPEDA tahun 2006-2007 dengan mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2006-2010 yang merupakan bahan acuan dan pedoman bagi pelaksanaan kegiatan BAPPEDA. 3. Dengan menggunakan analisis SWOT yaitu kekuatan jumlah personil, sarana dan prasarana yang memadai, tingkat pendidikan aparatur yang memadai dan tersedianya dana operasional yang cukup, kelemahan belum lengkapnya dokumen perencanaan, belum memadainya data pembangunan, kurangnya koordinasi antara instansi terkait dan belum terpadunya pelaksanaan pengendalian dan evaluasi pembangunan, peluang kesempatan pedidikan, anggaran daerah yang memadai Terbukanya kerjasama dengan PT. Lembaga penelitian dan organisasi profesi dan kemajuan teknologi di segala bidang dan tantangan masih banyaknya penduduk miskin, masih banyaknya desa tertinggal, kurangnya tenaga perencana yang berkualitas di tingkat bawah dan inkonsistensi kebijakan dalam bidang perencanaan, maka tersusunlah Rencana Kerja Universitas Sumatera Utara