3.9 Pemeriksaan Skrining Fitokimia Ekstrak Etanol Daun Ceremai
Ekstrak kental terlebih dahulu dilarutkan dalam etanol 96. Kemudian dilakukan pemeriksaan golongan senyawa kimia ekstrak. Prosedur pemeriksaan
golongan senyawa kimia ekstrak etanol daun ceremai dilakukan sama seperti prosedur untuk pemeriksaan skrining fitokimia serbuk simplisia. Hasil
pemeriksaan dapat dilihat pada Tabel 3.2, Lampiran 3, halaman 44.
3.10 Uji Efek antikanker
Pengujian efek antikanker peroral meliputi penyiapan hewan percobaan, suspensi CMC 1 kontrol, bahan uji, penginduksi mikronukleus, serum darah
sapi dan uji efek antikanker.
3.10.1 Penyiapan Hewan Percobaan
Hewan yang digunakan adalah mencit dengan berat 20-30 g dibagi 5 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 7 ekor mencit.
Sebelum digunakan sebagai hewan percobaan, semua mencit dipelihara terlebih dahulu selama kurang lebih satu minggu untuk penyesuaian lingkungan,
mengontrol kesehatan dan berat badan serta menyeragamkan makanannya Kusmardi, 2007.
3.10.2 Penyiapan Suspensi CMC 1
Pembuatan suspensi CMC 1 bv dilakukan dengan cara sebagai berikut: sebanyak 250 mg CMC ditaburkan ke dalam lumpang yang berisi air
suling panas sebanyak 8 ml. Didiamkan selama 15 menit hingga diperoleh masa yang transparan, digerus hingga berbentuk gel dan diencerkan dengan sedikit air,
Universitas Sumatera Utara
kemudian dituang ke dalam labu tentukur 25 ml, ditambah air suling sampai batas tanda.
3.10.3. Penyiapan Suspensi Ekstrak Etanol Daun Ceremai EEDC
Pembuatan suspensi EEDC dilakukan dengan cara sebagai berikut: sebanyak 250 mg CMC ditaburkan ke dalam lumpang yang berisi air suling panas
sebanyak 8 ml. Didiamkan selama 15 menit hingga diperoleh masa yang transparan, digerus hingga berbentuk gel. Ditambahkan sebanyak 1 g ekstrak
etanol daun ceremai ke dalam lumpang, kemudian digerus sampai homogen. Dituang ke dalam labu tentukur 25 ml, ditambah air suling sampai batas tanda.
3.10.4 Penyiapan Larutan siklofosfamid LS 0,5 bv Pembuatan LS dilakukan dengan cara sebagai berikut: ditimbang sebanyak
25 mg kemudian dimasukkan ke dalam labu tentukur 5 ml, ditambahkan larutan fisiologis [NaCl 0,9 bv] sampai batas tanda.
3.10.5 Pembuatan Serum Darah Sapi SDS
Serum diperoleh dari darah sapi segar. Darah didiamkan selama 30 menit, kemudian disentrifuge dengan kecepatan 2000 rpm selama 15 menit hingga
terpisah antara endapan dan cairan yang berwarna bening kekuning-kuningan yang merupakan serumnya, kemudian cairan tersebut dipisahkan dari endapan.
3.10.6 Pengujian Antikanker