Metode Mikronukleus Metode Habig

et al., 1975. Selain itu juga digunakan Escherichia coli WP2 yang mengandung gen mutasi uvrA Brusick, 1980.

2.6.2 Metode Mikronukleus

Sel mikronukleus merupakan hasil mutasi dari kromosom utuh yang patah dan kemudian tampak sebagai nukleus berukuran kecil di dalam suatu sel Schmid, 1975. Pada hewan pengerat baik sumsum tulang dan limpa merupakan organ hematopoietik, dimana dalam stem sel terbentuk dari eritropoiesis dengan tahapan proliferasi dan maturasi. Selama proliferasi, sel yang terus menerus membelah jika diberikan suatu agen, akan menyebabkan kerusakan kromosom, seperti hancur atau terjadi pertukaran, dan dapat juga bertindak pada makromolekul yang berhubungan dengan fungsi kerusakan kromatid, seperti tubulin yang menyebabkan kegagalan spindel, proses ini tergantung pada mekanisme aksi agen yang diberikan. Kelainan ini bisa menyebabkan gangguan pada sel selama pembelahan dan sel tidak bisa berintegrasi menjadi daughter nuclei, yang akhirnya akan membentuk mikronukleus, yang dapat dilihat di dalam sitoplasma Krishna dan Hayashi, 2000.

2.6.3 Metode Habig

Uji ini melibatkan glutation-S-transferase yang merupakan sekelompok enzim yang memiliki peran utama sebagai katalis enzimatik pada detoksifikasi senyawa elektrofilik melalui konjugasi dengan glutation GSH Mannervik dan Danielson, 1988. Glutation S-transferase adalah keluarga enzim multifungsi kompleks yang berperan pada detoksifikasi senyawa elektrofilik xenobiotik yang bersifat reaktif secara biologi Griscelli dkk., 2004, yang dapat diukur dengan menggunakan spektrofotometri. Universitas Sumatera Utara BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan tahapan penelitian yaitu identifikasi sampel, pengumpulan dan pengolahan sampel, pembuatan simplisia, pemeriksaan karakterisasi simplisia, pemeriksaan skrining fitokimia serbuk simplisia, pembuatan ekstrak, pemeriksaan skrining fitokimia ekstrak, pengujian efek antikanker secara oral terhadap mencit jantan dengan metode mikronukleus. Data dianalisis secara ANAVA analisis variansi dan dilanjutkan dengan uji Post Hoc Tuckey meggunakan program SPSS Statistical Product and Service Solution versi 17. 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat-alat

Dokumen yang terkait

Karakterisasi Simplisia Dan Skrining Fitokimia Serta Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Ceremai (Phyllanthus Acidus (L.) Skeels)

11 168 80

Formulasi krim menggunakan ekstrak Etanol Danetil Asetat dari daun ceremai (Phyllanthus Acidus(L.)Skeels) Sebagai pelembab Alami

0 13 84

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN CEREMAI (Phyllanthus acidus (L.) Skeels) TERHADAP Staphylococcus aureus dan Escherichia coli DAN BIOAUTOGRAFINYA.

0 1 21

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL BUAH CEREMAI (Phyllanthus acidus (L.) Skeels) TERHADAP UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL BUAH CEREMAI (Phyllanthus acidus (L.) Skeels) TERHADAP Pseudomonas aeruginosa DAN Klebsiella pneumoniae SERTA BIOAUTO

0 0 17

ISOLASI DAN IDENTIFIKASI FLAVONOID DARI DAUN CEREMAI (Phyllanthus acidus [L.] Skeels.) Isolasi dan Identifikasi Flavonoid dari Daun Ceremai (Phyllanthus acidus [L.] Skeels.).

0 0 15

PENDAHULUAN Isolasi dan Identifikasi Flavonoid dari Daun Ceremai (Phyllanthus acidus [L.] Skeels.).

8 47 29

Formulasi krim menggunakan ekstrak Etanol Danetil Asetat dari daun ceremai (Phyllanthus Acidus(L.)Skeels) Sebagai pelembab Alami

0 0 15

Formulasi krim menggunakan ekstrak Etanol Danetil Asetat dari daun ceremai (Phyllanthus Acidus(L.)Skeels) Sebagai pelembab Alami

0 0 2

Pengaruh Ekstrak Daun Ceremai (Phyllanthus acidus [L.] Skeels) terhadap Kadar IgE pada Mencit Model Alergi The Effect of Phyllanthus Acidus [L.] Skeels Leaf Extract on IgE Level in Mice Model of Allergy

0 0 5

Karakterisasi Simplisia Dan Skrining Fitokimia Serta Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Ceremai (Phyllanthus Acidus (L.) Skeels)

0 0 16