Perumusan Masalah Hipotesis Tujuan Manfaat Kerangka Pikir Penelitian Ekstraksi

dipertanggungjawabkan, waktu yang dibutuhkan singkat Krishna dan Hayashi, 2000.

1.2 Perumusan Masalah

Adapun perumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: 1. Senyawa apakah yang terkandung dalam simplisia dan ekstrak etanol daun ceremai? 2. Apakah ekstrak etanol daun ceremai Phyllanthus acidus mempunyai efek antikanker?

1.3 Hipotesis

Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka hipotesis: 1. Senyawa yang terkandung dalam simplisia dan ekstrak etanol daun ceremai adalah flavonoid, tanin, glikosida dan saponin. 2. Ekstrak etanol daun ceremai EEDC mempunyai efek antikanker.

1.4 Tujuan

Adapun tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui senyawa apa yang terkandung dalam simplisia dan ekstrak etanol daun ceremai. 2. Untuk mengetahui efek antikanker dari ekstrak etanol daun ceremai. Universitas Sumatera Utara

1.5 Manfaat

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Pengembangan daun ceremai menjadi suatu sediaan herbal terstandar yang berefek sebagai antikanker. 2. Menambah inventaris tanaman obat yang berkhasiat sebagai antikanker.

1.6 Kerangka Pikir Penelitian

Adapun kerangka pikir penelitian ini adalah sebagai berikut: Variabel Bebas Variabel Terikat Parameter Gambar 1.1 Diagram Kerangka Pikir Penelitian Simplisia daun ceremai Ekstrak etanol daun ceremai EEDC Suspensi CMC 1 Karakteristik simplisia Penurunan jumlah sel mikronukleus Jumlah sel mikronukleus 1. Pemeriksaan makroskopik 2. Pemeriksaan mikroskopik 3. Penetapan kadar air 4. Penetapan kadar abu total 5. Penetapan kadar abu tidak larut dalam asam 6. Penetapan kadar sari larut dalam air 7. Penetapan kadar sari larut dalam etanol Skrining fitokimia 1. Alkaloid 2. Flavonoida 3. Tanin 4. Saponin 5. Triterpensteroida 6. Glikosida Universitas Sumatera Utara BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Uraian Tumbuhan

Pohon ini berasal dari India, dapat tumbuh pada tanah ringan sampai tanah berat dan tahan akan kekurangan sampai kelebihan air. Ceremai banyak ditanam orang di halaman, di ladang dan di tempat lain sampai ketinggian 1.000 m dpl Dalimartha dan Agriwidya, 1999.

2.1.1 Sistematika Tumbuhan

Menurut Johnny Ria Hutapea 1994 sistematika tumbuhan ceremai adalah sebagai berikut: Divisi : Spematophyta Subdivisi : Angiospermae Kelas : Dicotyledoneae Bangsa : Euphorbiales Suku : Euphorbiaceae Marga : Phyllanthus Jenis : Phyllanthus acidus L. Skeels

2.1.2 Nama Daerah

Di beberapa daerah Indonesia, namanya berbeda-beda. Di Aceh disebut ceremoi, cerme Gayo, ceramai Melayu, camin-camin Minangkabau, careme, cerme Sunda, cerme Jawa. Di Bali disebut carmen, cermen, careme Madura, sarume Bima Dalimartha and Agriwidya, 1999. Universitas Sumatera Utara

2.1.3 Morfologi Tumbuhan

Ciri pohon kecil, tinggi sampai 10 m kadang lebih, percabangan banyak, dan kulit kayu tebal. Daun tunggal, bertangkai pendek, tersusun dalam tangkai membentuk rangkaian seperti daun majemuk. Helai daun bundar telur sampai jorong, ujung runcing, pangkal tumpul sampai bundar, tepi rata, pertulangan menyirip, permukaan licin tidak berambut, panjang 2 cm hingga 7 cm, lebar 1,5 cm hingga 4 cm. Warna hijau muda Dalimartha dan Agriwidya, 1999. Bila tangkai gugur akan meninggalkan bekas yang nyata pada cabang. Perbungaan berupa tandan yang panjang 1,5 cm hingga 12 cm, keluar di sepanjang cabang, kelopak bentuk bintang, mahkota merah muda. Terdapat bunga betina dan jantan dalam satu tandan. Buahnya buah batu, bentuknya bulat pipih, berlekuk 6 cm hingga 8 cm, panjang 1,25 cm hingga 1,5 cm, lebar 1,75 cm hingga 2,5 cm, warnanya kuning muda, berbiji 4 hingga 6, rasanya asam. Biji bulat pipih berwarna coklat muda Dalimartha dan Agriwidya, 1999.

2.1.4 Kandungan Kimia Tumbuhan

Kandungan kimia daun ceremai adalah saponin, flavonoida, tanin, dan polifenol Hutapea, J.R., 1994.

2.1.5 Khasiat Tumbuhan

Daun Ceremai berkhasiat untuk mengobati kanker Dalimartha dan Agriwidya,1999; Saputra, K., et al, 2000; Hariana, H.A., 2007 selain itu juga berkhasiat mengobati batuk berdahak, menguruskan badan, mual, dan sariawan. Sedangkan kulit berkhasiat mengatasi penyakit asma dan sakit kulit. Biji berkhasiat untuk mengobati sembelit serta mual akibat perut kotor Dalimartha dan Agriwidya, 1999. Universitas Sumatera Utara

2.2 Ekstraksi

Ekstraksi adalah kegiatan penarikan kandungan kimia yang dapat larut sehingga terpisah dari bahan yang tidak dapat larut dengan pelarut cair Ditjen POM, 2000. Hasil dari ekstraksi disebut dengan ekstrak yaitu sediaan kental yang diperoleh dengan mengekstraksi zat aktif dari simplisia nabati atau simplisia hewani menggunakan pelarut yang sesuai, kemudian semua atau hampir semua pelarut diuapkan dan massa atau serbuk yang tersisa diperlakukan sedemikian sehingga memenuhi baku yang telah ditetapkan Ditjen POM, 1995. Untuk ekstraksi Farmakope Indonesia menetapkan bahwa sebagai cairan penyari adalah air, etanol, dan etanol-air atau eter. Penyarian pada perusahaan obat tradisional masih terbatas pada penggunaan penyari air, etanol, atau etanol- air Ditjen POM, 1986.

2.3 Metode-Metode Ekstraksi

Dokumen yang terkait

Karakterisasi Simplisia Dan Skrining Fitokimia Serta Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Ceremai (Phyllanthus Acidus (L.) Skeels)

11 168 80

Formulasi krim menggunakan ekstrak Etanol Danetil Asetat dari daun ceremai (Phyllanthus Acidus(L.)Skeels) Sebagai pelembab Alami

0 13 84

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN CEREMAI (Phyllanthus acidus (L.) Skeels) TERHADAP Staphylococcus aureus dan Escherichia coli DAN BIOAUTOGRAFINYA.

0 1 21

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL BUAH CEREMAI (Phyllanthus acidus (L.) Skeels) TERHADAP UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL BUAH CEREMAI (Phyllanthus acidus (L.) Skeels) TERHADAP Pseudomonas aeruginosa DAN Klebsiella pneumoniae SERTA BIOAUTO

0 0 17

ISOLASI DAN IDENTIFIKASI FLAVONOID DARI DAUN CEREMAI (Phyllanthus acidus [L.] Skeels.) Isolasi dan Identifikasi Flavonoid dari Daun Ceremai (Phyllanthus acidus [L.] Skeels.).

0 0 15

PENDAHULUAN Isolasi dan Identifikasi Flavonoid dari Daun Ceremai (Phyllanthus acidus [L.] Skeels.).

8 47 29

Formulasi krim menggunakan ekstrak Etanol Danetil Asetat dari daun ceremai (Phyllanthus Acidus(L.)Skeels) Sebagai pelembab Alami

0 0 15

Formulasi krim menggunakan ekstrak Etanol Danetil Asetat dari daun ceremai (Phyllanthus Acidus(L.)Skeels) Sebagai pelembab Alami

0 0 2

Pengaruh Ekstrak Daun Ceremai (Phyllanthus acidus [L.] Skeels) terhadap Kadar IgE pada Mencit Model Alergi The Effect of Phyllanthus Acidus [L.] Skeels Leaf Extract on IgE Level in Mice Model of Allergy

0 0 5

Karakterisasi Simplisia Dan Skrining Fitokimia Serta Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Ceremai (Phyllanthus Acidus (L.) Skeels)

0 0 16