2.4.3 Tahap Terjadinya Kanker
Secara singkat, pembentukan dan pertumbuhan sel kanker dapat dijelaskan melalui tahapan-tahapan berikut:
a. Fase inisiasi, yaitu ketika sel normal mulai mengalami mutasi oleh karsinogen.
b. Fase induksi, yaitu ketika sel normal yang sedang bermutasi mulai berubah
menjadi sel kanker. Fase inisiasi dan induksi tidak bisa diketahui dan sangat susah untuk dideteksi. Fase-fase ini berlangsung hingga puluhan tahun.
c. Fase in situ, yaitu ketika pertumbuhan kanker terbatas pada jaringan tempat
asalnya tumbuh. Fase ini lamanya sangat bervariasi. Mungkin saja penderita penyakit kanker berada dalam fase ini selamanya, tetapi umumnya berlangsung
sampai 5 tahun. d.
Fase invasif, yaitu sel kanker telah menembus membran basal dan masuk ke jaringan atau organ sekitar yang berdekatan. Fase ini lebih cepat dari fase lain
dan berlangsung kurang dari 5 tahun. e.
Fase metastasis, yaitu penyebaran kanker ke kelenjar getah bening atau organ lain yang letaknya jauh misal kanker usus besar menyebar ke hati. Penyebaran
ini dapat melalui aliran darah, aliran getah bening, atau langsung dari tumor Diandana, 2009; Haryanto, 2009.
2.4.4 Pencegahan Kanker
a. Pencegahan Primer Pencegahan primer adalah usaha mencegah timbulnya kanker dengan
menghilangkan atau melindungi tubuh dari kontak dengan karsinogen dan factor- faktor yang dapat menimbulkan kanker. Pengaturan pola makanan sehari-hari juga
diperlukan agar tubuh mempunyai cadangan antioksidan yang cukup sebagai penangkal radikal bebas yang merusak tubuh Dalimartha, 2004
Universitas Sumatera Utara
b. Pencegahan Sekunder
Pencegahan sekunder berupa usaha untuk mencegah timbulnya kerusakan lebih lanjut akibat kanker dengan mendeteksi dini kanker pada individu yang
tanpa gejala. Bila ditemukan kecurigaan pada deteksi dini, segera dilakukan pemeriksaan lanjutan untuk penentuan diagnosis kanker dan pengobatan segera.
Pada stadium dini, kerusakan yang timbul akibat kanker masih kecil sehingga dengan pengobatan segera akan membebaskan penderita dari kanker dan dapat
hidup normal Dalimartha, 2004.
c. Pencegahan Tersier
Pencegahan tersier adalah usaha untuk mencegah timbulnya komplikasi akibat kanker dan pengobatannya Dalimartha, 2004.
2.4.5 Pengobatan Kanker
Jenis pengobatan kanker dapat dipilih tergantung dari jenis, lokasi dan stadium kanker, kondisi fisik pasien, pilihan pasien dan ketersediaan sarana. Berikut
adalah berbagai pilihan pengobatan untuk kanker:
a. Operasi atau Pembedahan
Pembedahan merupakan prosedur pengobatan kanker paling tua, dan paling besar kemungkinannya untuk sembuh, khususnya untuk jenis kanker tertentu
yang belum menyebar ke jaringan lain. b.
Kemoterapi
Kemoterapi telah digunakan untuk pengobatan kanker sejak tahun 1950- an. Diberika sebelum operasi untuk memperkecil ukuran kanker yang akan
dioperasi, atau sesudah operasi untuk membersihkan sisa-sisa sel kanker. Biasanya diberikan dalam tablet atau pil, suntikan atau infus. Jadwal
Universitas Sumatera Utara
pemberiannya ada yang setiap hari, seminggu sekali, atau bahkan sebulan sekali.
c. Radiasi
Terapi yang efeknya bersifat lokal ini diberikan secara eksternal atau secara internal. Secara eksternal menggunakan alat tertentu untuk menembakkan ,
sedang internal dalam bentuk implantradioaktif yang disisipkan di area kanker, atau berupa obat telan atau suntik.
d. Immunoterapi
Immunoterapi disebut juga terapi biologis merupakan jenis pengobatan kanker yang relative baru. Ada tiga macam immunoterapi,yaitu aktif vaksin kanker,
pasif danm terapi adjuvant. e.
Terapi gen Terapi gen dilakukan dengan beberapa cara: 1 mengganti gen yang rusak atau
hilang, 2 menghentikan kerja gen yang bertanggung jawab terhadap pembentukan sel kanker, 3 menambahkan gen yang membuat sel kanker lebih
mudah dideteksi dan dihancurkan oleh sistem kekebalan tubuh, kemoterapi, maupun radioterapi, dan 4 menghentikan kerja gen yang memicu pembuatan
pembuluh darah baru di jaringan kanker sehingga sel-sel kankernya mati. Pada saat ini terapi gen belum digunakan secara umum Diandana, 2009.
2.5 Siklofosfamid 2.5.1 Mekanisme Kerja