34
1.5.6 Fraksi
Fraksi adalah pengelompokan Anggota DPRD dari partai politik peserta pemilu. setiap Anggota DPRD wajib berhimpun dalam fraksi. Fraksi bukan merupakan alat
kelengkapan DPRD, tetapi merupakan pengelompokan Anggota DPRD berdasarkan partai politik yang memperoleh kursi sesuai dengan jumlah yang telah diresmikan.
Dalam pengertian lain fraksi adalah pengelompokan anggota berdasarkan
konfigurasi partai politik hasil pemilihan umum, fraksi bersifat mandiri, dan dibentuk dalam rangka optimalisasi dan keefektifan pelaksanaan tugas, wewenang dan hak
DPRD. Setiap Anggota harus menjadi anggota salah satu fraksi, sedangkan Pimpinan Fraksi ditetapkan oleh fraksinya masing-masing.
32
1.5.7 Metodologi Penelitian
Tugas fraksi yaitu mengkoordinasikan kegiatan anggotannya dalam melaksanakan tugas dan wewenang DPRD serta meningkatkan kemampuan, disiplin, keefektifan
dan efisiensi kerja anggotannya dalam melaksanakan tugas yang tercermin dalam setiap kegiatan DPRD.
1.5.7.1 Jenis Penelitian
Penelitian yang akan dilakukan ini menerapkan metode penelitian deskriptif kualitatif yang bersifat mendeskripsikan tentang masalah yang akan diangkat
kemudian diterjemahkan berdasarkan teori yang digunakan dalam penelitian.
32
http:tanahbumbukab.go.id
35
1.5.7.2 Teknik Pengumpulan Data
Adapun untuk memperoleh data atau informasi yang dibutuhkan, penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:
1. Penelitian Kepustakaan Library Research, yaitu dengan cara menghimpun data
kepustakaan dari berbagai literatur seperti buku-buku, situs internet, makalah- makalah, jurnal, artikel, laporan dokumen-dokumen serta sarana informasi lainnya
yang berhubungan dengan masalah-masalah dalam penelitian ini. 2.
Penelitian Lapangan field research, yaitu pengumpulan data dengan dengan dialog langsung dengan tujuan ke lokasi baik mendatangi kantor DPRD Kota Medan,
Meminta keterangan langsung ke kantor DPRD Kota Medan di Fraksi PKS yang beralamat Jalan Kapten Maulana Lubis No 1 Telp. Fax 061 4528648, maupun
wawancara ataupun dialog langsung terhadap kader PKS yang ada di DPRD Kota Medan terkait dengan judul skripsi peneliti.
1.5.7.3 Teknik Analisi Data
Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
analisis data deskriptif kualitatif, dimana teknik ini mendeskripsikan data-data yang
ada kemudian dilakukan analisis sehingga diperoleh gambaran yang jelas tentang objek yang akan diteliti dan kemudian dilakukan penarikan kesimpulan.
1.5.8 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan bukan hanya menggambarkan susunan dari penulisan tetapi juga menjabarkan rencana penulisan atau bentuk fisik penelitian untuk mendapatkan
gambaran yang lebih terperinci serta untuk mempermudah pemahaman isi dari skripsi
36 ini, maka skripsi ini dibagi dalam 4 bab dimana setiap bab akan dibagi kedalam
beberapa sub-bab.
37
BAB II GAMBARAN UMUM PARTAI KEADILAN SEJAHTERA DAN FRAKSI PKS
DI DPRD KOTA MEDAN PERIODE 2009-2010 2.1
Sejarah Lahirnya PKS
Partai Keadilan Sejahtera atau yang disingkat dengan PKS, yang dahulu dikenal dengan nama Partai Keadilan merupakan salah satu partai politik di Indonesia. Partai
ini diketuai oleh Dr. H.M. Hidayat Nur Wahid, MA. Namun setelah Dr. H.M. Hidayat Nur Wahid, MA. terpilih sebagai ketua MPR Indonesia merangkumi 2004-
2009, namun kemuian beliau memilih untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Presiden PK Sejahtera, sehingga jabatan ketua sementara diambil alih oleh Ir.
H. Tifatul Sembiring sebagai Pjs. Partai Keadilan Sejahtera. Lalu pada Sidang Majlis Syuro I PKS pada 26 - 29 Mei 2005 di Jakarta, Tifatul Sembiring terpilih menjadi
Presiden PK Sejahtera antara tahun 2005-2010. Partai ini berasaskan Islam. Pada peringkat awal, partai ini popular di kalangan
para mahasiswa dan kaum cendekiawan muda Islam saja. Namun seiring dengan perkembangannya, partai ini semakin meluas kepopularannya, tidak hanya di kota-
kota besar di Indonesia namun hingga ke pelosok-pelosok daerah dan bahkan juga merambah ke luar negera. Partai ini sudah banyak memiliki perwakilan di luar
negara, hal ini dilihat di beberapa situs resmi PKS. Pada pemilu 2004, yang merupakan pemilu yang kedua yang diikuti oleh PKS,
pada pemilu ini PKS memenangkan suara sebanyak 7,34 8.325.020 dari jumlah total dan mendapatkan kersi sebanyak 45 di DPR. Pada pemilu saat itu, hingga
kemudian PKS menggunakan slogan kata Bersih dan Peduli.