Fisik, pengguna internet cenderung menjadi kurang tidur sehingga menyebabkan keletihan yang berlebihan dan menurunkan imun pengguna internet.
Penggunaan internet berlebihan juga meningkatkan risiko terjadinya keletihan mata, nyeri pinggang, dan carpal tunnel syndrome.
Universitas Texas di Dallas mengemukakan beberapa akibat dari internet addiction – akibat dari penggunaan internet yang berlebihan, pada mahasiswa adalah
sebagai berikut 1 Menyebabkan kurang tidur dan rasa letih yang berlebihan, 2 Semakin menurunnya prestasi, 3 Berkurangnya interaksi dengan lawan jenis, 4
Penurunan aktivitas sosial di kampus, 5 Menimbulkan kegelisahan dan apatis pada saat offline, 5 Mengingkari kondisi addictive pada si pengguna, 6 Membentuk
opini bahwa apa yang mereka temukan di internet lebih tinggi kedudukannya dibandingkan kemampuannya, 7 Menghindari pertanyaan mengenai waktu
penggunaan internet mereka serta apa-apa saja yang mereka lakukan dalam berinternet.
2.3.8 Diagnosa Internet Addiction
Berdasarkan pada YDQ Young Diagnostic Questionnaire yang merupakan modifikasi dari kriteria DSM IV maka terdapat delapan kriteria, yaitu :
1. Pikiran pecandu internet terus-menerus tertuju pada aktivitas berinternet dan sulit
untuk dibelokkan ke arah lain 2.
Adanya kecenderungan penggunaan waktu berinternet yang terus-menerus bertambah demi meraih tingkat kepuasan yang sama dengan yang pernah
dirasakan sebelumnya 3.
Yang bersangkutan secara berulang gagal untuk mengontrol atau menghentikan penggunaan internet
4. Adanya perasaan tidak nyaman, murung, atau cepat tersinggung ketika yang
bersangkutan berusaha menghentikan penggunaan internet
Universitas Sumatera Utara
5. Adanya kecenderungan untuk tetap online melebihi dari waktu yang ditargetkan
6. Penggunaan internet itu telah membawa risiko hilangnya relasi yang berarti,
pekerjaan, kesempatan studi, dan karier 7.
Penggunaan internet menyebabkan pengguna membohongi keluarga atau terapis, dan orang lain untuk menyembunyikan keterlibatannya yang berlebihan dengan
internet 8.
Internet digunakan untuk melarikan diri dari masalah atau untuk meredakan perasaan-perasaan negatif seperti rasa bersalah, kecemasan, depresi, dan
sebagainya.
Seseorang dapat digolongkan sebagai pecandu internet bila ia memenuhi sedikitnya lima dari delapan kriteria yang disebutkan Young. Beard 2001
memodifikasi kriteria Young dengan menyatakan bahwa seseorang dapat digolongkan sebagai pecandu internet bila ia memenuhi lima kriteria pertama dan
salah satu dari tiga kriteria berikutnya. Beard menyatakan bahwa modifikasi dapat memperkuat kriteria Young.
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 KERANGKA KONSEP PENELITIAN DAN DEFINISI
OPERASIONAL
3.1 Kerangka Konsep Penelitian
Berdasarkan tujuan dari penelitian di atas, maka kerangka konsep dalam penelitian ini adalah:
3.2 Definisi Operational
Prevalensi adalah jumlah keseluruhan orang yang sakit yang menggambarkan
kondisi tertentu yang menimpa sekelompok penduduk tertentu pada titik waktu
tertentu Point Prevalence, atau pada periode waktu tertentu Period Prevalence,
tanpa melihat kapan penyakit itu mulai dibagi dengan jumlah penduduk yang mempunyai risiko tertimpa penyakit pada titik waktu tertentu atau periode waktu
tertentu. Pengukuran kejadian internet addiction pada responden berdasarkan jawaban pertanyaan yang diberikan responden pada YDQ Young Diagnostic
Questionnaire, dengan interpretasi berdasarkan kriteria Beard 2001 yang menyatakan bahwa responden dapat digolongkan sebagai pecandu internet bila ia
memenuhi lima kriteria pertama dan salah satu dari tiga kriteria berikutnya. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala nominal. Pengukuran waktu penggunaan
internet yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah penggunaan internet oleh individu di semua tempat baik di fakultas maupu n di luar fakultas.
Prevalensi Internet addiction
Universitas Sumatera Utara