Teori Addiction Addiction .1 Definisi Addiction

Dahulu addiction hanya terbatas pada penggunaan obat-obatan. Pada tahun 1996, Young mengemukakan bahwa addiction juga terdapat pada pengguna internet, dimana internet addiction memiliki kesamaan dengan substance addiction sehingga dia mengambil beberapa kriteria untuk substance addiction dari DSM IV untuk merancang kriteria internet addiction. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan internet berlebihan internet addiction dapat menyebabkan gangguan akademi, hubungan interpersonal, keuangan, pekerjaan, dan kesehatan tubuh.

2.2.2 Teori Addiction

Psikiater dan psikologis telah mengemukakan teori untuk menjelaskan gangguan addiction. Teori yang telah dikemukakan adalah teori psikodinamik dan kepribadian, teori sosiokultural, teori perilaku, dan teori biomedis. Teori psikodinamik dan kepribadian mengemukakan bahwa addiction berkaitan dengan trauma pada masa kecil dan gangguan kepribadian Sue, 1994. Teori sosiokultural mengemukakan bahwa addiction bervariasi berdasarkan jenis kelamin, usia, status ekonomi, etnis, agama, dan negara. Beberapa addiction lebih sering dijumpai pada orang dengan berbagai kategori. Sebagai contoh, ketergantungan alkohol lebih sering pada orang dengan status ekonomi menengah, penduduk asli Amerika, dan beragama katolik. Orang kulit putih cenderung menggunakan halusinogen, sedangkan orang kulit hitam cenderung menggunakan heroin Sue, 1994. Menurut teori perilaku berdasarkan penelitian Skinner dalam Sue 1994 pada operant conditioning, setiap seorang memiliki perilaku dan mendapat penghargaan ataupun hukuman akibat kelakuan tersebut. Suatu ilustrasi yang menggambarkan hal ini adalah seorang anak yang malu dan takut untuk bertemu dengan orang lain yang baru dijumpainya. Ketika jam istirahat tiba, dia memilih untuk menyendiri dan tidak Universitas Sumatera Utara bermain dengan anak-anak lainnya. Anak tersebut menghindari kecemasan dengan cara menyendiri karena dengan menyendiri membuat dirinya nyaman penghargaan. Oleh karena itu, dia akan memilih menyendiri di kemudian hari. Hal ini berkaitan dengan addiction, dimana obat- obatan, alkohol, internet memberikan cinta, kesenangan, kenyamanan fisik maupun psikologis. Jika seseorang mendapatkan kenyamanan dengan obat-obatan, alkohol, dan internet, maka dia akan menggunakan obat-obatan, alkohol, dan internet di kemudian hari. Teori biomedis, teori ini memfokuskan pada faktor genetik dan herediter serta ketidakseimbangan neurotransmiter di otak. Teori ini mengemukakan bahwa kemungkinan adanya kelainan kromosom, hormon, dan neurotransmiter yang mengatur aktivitas pada otak dan sistem saraf lainnya. Adanya kelainan tersebut dapat menyebabkan seseorang menjadi lebih rentan menjadi addiction Sue, 1994.

2.2.3 Diagnosis Addiction