2.3.5 Klasifikasi Internet Addiction
Davis 2000 mengemukakan klasifikasi internet addiction PIU adalah spesifik PIU dan general PIU. Spesifik PIU adalah orang yang menjadi tergantung
pada salah satu fasilitas internet. Orang yang mengunakan internet secara berlebihan untuk mengakses materi seksual, perjudian, layanan pelelangan, dan perdagangan
juga termasuk pada spesifik PIU. Pada orang dengan spesifik PIU diasumsikan bahwa dependen akan timbul pada konteks lain walaupun orang tersebut tidak
memiliki akses terhadap internet. Spesifik PIU hanya berhubungan dengan satu segi dari internet dan tidak berhubungan dengan penggunaan internet lainnya. General
PIU adalah penggunaan internet berlebihan yang general dan multidimensional. Seseorang dengan general PIU akan sering menghabiskan waktu saat online tanpa
memiliki tujuan tertentu. Beberapa contoh dari general PIU adalah penggunaan berlebihan chat room, instant messaging, online games, dan email. Ada asumsi
bahwa general PIU berhubungan dengan aspek sosial dari internet. Internet addiction juga dapat dibagi menjadi lima yaitu sebagai berikut:
1 Cybersexual addiction – ketergantungan pada cyberporn dan chatroom dewasa
2 Cyber-relationship addiction – persahabatan online pada chatroom dan
newsgroups yang menggantikan sahabat dan keluarga di dunia nyata 3
Net compulsions – kompulsi pada perjudian online, pelelangan, dan obsesif dalam belanja online
4 Information overload – kompulsi untuk mencari sumber-sumber informasi
5 Computer addiction – obsesif bermain game di komputer atau memprogram
aspek ilmu komputer, kebanyakan pada pria, anak-anak, dan remaja.
2.3.6 Patogenesis Internet Addiction
Grohol 1999 mengemukakan bahwa PIU memiliki tiga tahap pada pengguna internet yang baru ataupun lama. lihat gambar 2.2. Pada tahap pertama, pengguna
Universitas Sumatera Utara
internet tertarik dengan adanya teknologi baru atau aplikasi baru di internet. Ketertarikan ini atau obsesi dengan aktivitas baru menghasilkan penggunaan
berlebihan dari teknologi internet sampai orang tersebut mencapai tahap kedua. Pada tahap kedua, pengguna internet menjadi bosan terhadap teknologi tersebut dan mulai
mencegah penggunaan berlebihan dari internet tersebut. Pencegahan ini akan berakhir sampai orang tersebut mencapai tahap ketiga. Pada tahap ketiga, pengguna
internet menemukan keseimbangan dan mulai menggunakan teknologi baru tersebut dalam level normal yang tidak mengganggu kehidupan orang tersebut.
Stage I
Stage II
Stage III
Gambar 2.2 Grohol’s model of Pathological Internet Use yang menunjukkan perkembangan tiga tahap dari PIU Grohol, 1999.
Grohol 1999 juga mengemukakan beberapa asumsi yaitu model ini mengasumsikan beberapa orang terhenti pada tahap pertama ketika mereka
New online users Existing users
New online activity
Enchanment obsession
Disillusionment avoidance
Balance normal
Universitas Sumatera Utara
menemukan teknologi baru di internet. Mereka harus dibina agar dapat melanjutkan ke tahap berikutnya. Diasumsikan bahwa pengguna internet yang telah
berpengalaman akan lebih mudah untuk melewati ketiga tahap tersebut dibandingkan dengan pengguna internet yang kurang berpengalaman ataupun
pengguna internet baru.
2.3.7 Efek Internet Addiction