Fungsi Televisi Kelebihan dan Kelemahan Televisi Televisi Sebagai Media Hiburan dan Pendidikan

Bertindak sebagai komunikator dan sekaligus sebagai sumber informasi adalah pihak penyelenggara siaran. Perlu diingat kembali bahwa komunikator disini merupakan komunikator yang melembaga dan bersifat kolektif. Artinya mereka bertindak bukan atas nama pribadi, melainkan atas nama lembaganya dan terdiri atas para kerabat kerja dari stasiun yang bersangkutan, serta para artis pendukungnya. Ide yang merupakan inti dari pesan yang akan disampaikan kepada khalayak, dituangkan menjadi suatu naskah yang disesuaikan dengan format program siaran yang akan dibuat. Selanjutnya diproduksi hingga jadi suatu paket program siaran. Paket program siaran inilah yang kemudian ditayangkan melalui stasiun penyiaran televisi dan selanjutnya disebarluaskan ke segenap pelosok melalui jaringan satelit komunikasi, stasiun penghubung dan pemancar di darat. Akhirnya isi pesan dapat didengar dan dilihat oleh khalayak melalui pesawat penerima di rumah-rumah. “Agar isi pesan dapat dengan mudah diterima oleh khalayak, penyajiannya harus komunikatif. Artinya siaran dapat diterima secara indrawi received dan secara rokhani accepted pada satu kali penyiaran. Dengan demikian, pesan komunikasinya harus juga dapat dipahami maknanya dan tidak bertentangan dengan kebudayaan komunikan sasaran komunikasi Effendy,2005 : 28.

I.5.4.2 Fungsi Televisi

Fungsi televisi sama dengan fungsi media massa lainnya seperti surat kabar dan radio siaran, yakni memberi informasi, televisi berfungsi melayani masyarakat akan informasi. Fungsi mendidik, fungsi kedua dari televisi ialah Universitas Sumatera Utara mendidik. Sebagai sarana pendidikan massa mass education, televisi memuat gambar dan tulisan yang mengandung pengetahuan, sehingga khalayak bertambah pengetahuannya. Fungsi menghibur, hal-hal yang bersifat hiburan sering disiarkan di televisi untuk mengimbangi berita-berita yang berbobot. Isi televisi yang bersifat hiburan bisa berbentuk reality show, gossip, sinetron dan yang lainnya. Fungsi mempengaruhi, Fungsi yang keempat ini, yakni fungsi mempengaruhi, yang menyebabkan televisi memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat Ardianto, 2004 : 128

I.5.4.3 Kelebihan dan Kelemahan Televisi

Kelebihan televisi yaitu : a. Televisi memungkinkan demonstrasi produk atau jasa. b. Televisi gampang beradaptasi, memungkinkan adanya kombinasi suara, warna dan gerakan. c. Sulit bagi pemirsa untuk mengalihkan pandangan dari sebuah komersil. Walaupun begitu, ada beberapa kelemahan televisi, yaitu: a. Biaya absolut untuk memproduksi dan menayangkan komersil telah menjadi demikian tinggi. b. Dengan penemuan remote control, banyak waktu pemirsa yang digunakan untuk berpindah dari satu stasiun ke stasiun lainnya. c. Meningkatnya penggunaan pengumuman-pengumuman promosi oleh jaringan untuk merangsang pemirsa melihat program-program yang gencar dipromosikan dan meningkatnya komersil pendek, 10 hingga 30 detik, telah menciptakan kepadatan iklan Lee Johnson, 2004 : 267-268.

I.5.4.5 Televisi Sebagai Media Hiburan dan Pendidikan

Universitas Sumatera Utara Televisi dalam bahasa inggris adalah television diartikan dengan melihat jauh. Melihat jauh disini diartikan dengan gambar dan suara yang diproduksi di suatu tempat lain melalui sebuah perangkat penerimatelevisi set. Menurut definisi diatas televisi merupakan salah satu media komunikasi massa yang dapat menampilkan gambar untuk dipertunjukkan kepada khalayak melalui tempat yang berbeda sehingga khalayak dapat melihat secara serempak ataupun bersamaan. Menurut pendapat DR. Jack Lyle, Director of Communication Institute The West Center, menyatakan sebagai berikut bahwa televisi untuk kita sebagai “jendela dunia”, apa yang kita lihat melalui jendela ini, sangat membantu dalam mengembangkan daya kreasi kita. Darwanto, 2007 : 118. Disinilah televisi memegang peranan penting disini untuk menyiarkan informasinya. Jelas sekali dari penjelasan diatas, bahwa televisi mampu memberikan apresiasi kepada khalayak penonton. Sebagai media audio visual penyajian acaranya lebih menekankan kepada bahasa visual, meskipun tidak berarti mengabaikan masalah auditif, walaupun yang bersifat auditif itu hanya sebagai kelengkapan penjelasan, bagi hal-hal yang belum atau tidak nampak pada gambar. Hal ini berarti audio visual dapat memberikan pengalaman-pengalaman yang baru sesuai dengan pengalaman yang telah dimiliki sebelumnya, atau dapat memberikan “pengalaman semu” atau Simulated Experience Morissan, 2008 : 24. Simulated experience ini misalnya : 1.Melihat sesuatu yang belum pernah dilihat sebelumnya. Universitas Sumatera Utara 2.Berjumpa dengan seseorang yag sebelumnya belum pernah dijumpai. 3.Datang ke suatu tempat yang belum pernah dijumpai. Dengan hal-hal seperti tersebut diatas, menyebabkan anak perasaannya terlibat ke dalam pengalaman aktual.

I.5.4.6 Peran Orang Tua Terhadap Pembentukan Minat, Bakat dan Perilaku Anak