Teori S-O-R Pembentukan Perilaku Keluarga memiliki peranan yang sangat penting dalam upaya

II.2.4 Efek Pesan Komunikasi Massa

1. Efek Kognitif Efek kognitif adalah akibat yang timbul pada diri komunikan yang sifatnya informatif bagi dirinya. Efek kognitif ini membahas tentang bagaimana media massa dapat membantu khalayak dalam mempelajari informasi yang bermanfaat dan mengembangkan keterampilan kognitifnya. Melalui media massa, kita memperoleh informasi tentang benda, orang, atau tempat yang belum pernah kita kunjungi secara langsung. 2. Efek Afektif Efek ini kadarnya lebih tinggi daripada efek kognitif. Tujuan dari komunikasi massa bukan sekedar memberitahu khalayak tentang sesuatu, tetapi lebih dari itu, khalayak diharapkan dapat turut merasakan perasaaan senang, marah, sedih dan sebagainya. Misalnya dengan menonton acara tertentu seperti Idola Cilik membuat perasaan senang, gembira dan lain sebagainya. 3. Efek Behavioral Efek behavioral merupakan akibat yang timbul pada diri khalayak dalam bentuk perilaku, tindakan atau kegiatan. Dewasa ini, media massa telah melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi khalayak. Contohnya adalah berbagai jenis buku, majalah ataupun surat kabar yang telah membahas berbagai macam keterampilan. Dengan demikian, media massa tersebut dapat dijadikan atau digunakan sebagai media pendidikan Ardianto, 2004 : 52-56.

II.3. Teori S-O-R

Universitas Sumatera Utara Teori S-O-R Stimulus-Organisme-Respon beranggapan bahwa organisme menghasilkan perilaku tertentu jika ada stimulus tertentu pula. Jadi efek yang ditimbulkan adalah reaksi khusus terhadap stimulus khusus, sehingga seseorang dapat mengharapkan dan memperkirakan kesesuaian antara pesan dan reaksi komunikan. Artinya dalam model ini terdapat tiga unsur penting yaitu : a. Pesan stimulus, pesan yang dimaksud disini adalah informasi ataupun tayangan Idola Cilik yang diputar di RCTI. b. Komunikan Organisme, yang menjadi sasaran penelitian ini yaitu anak- anak yang memiliki bakat dalam bermusik. c. Efek atau respon, respon yang dimaksud adalah opini pemirsapenonton setelah menonton acara Idola Cilik. Dalam proses perubahan sikap yang akan dialami oleh komunikan, sikapnya akan berubah jika stimulus yang menerpanya benar-benar melebihi apa yang pernah ia alami. Dalam mempelajari sikap yang baru tersebut ada tiga variabel yang harus diperhatikan, yaitu : perhatian, pengertian, dan penerimaan. Proses tersebut dapat dilihat sebagai berikut : Gambar 4 Skema Teori S-O-R Organisme : Perhatian Pengertian Penerimaan Stimulus Universitas Sumatera Utara Sumber : Effendy, 1993 : 47 Dari gambar di samping dapat dilihat bahwa stimulus yang disampaikan kepada komunikan dapat berdampak diterima atau ditolak. Komunikasi terjadi jika komunikan memberikan perhatian kepada stimulus yang disampaikan kepadanya sampai kepada proses komunikan memikirkannya dan timbul pengertian dan penerimaan atau mungkin sebaliknya. II.4. Televisi II.4.1 Sejarah Televisi Penemuan televisi telah melalui berbagai eksperimen yang dilakukan oleh para ilmuwan akhir abad ke-19 dengan dasar penelitian yang dilakukan oleh James Clark Maxwell dan Heinrich Hertz, serta penemuan Marconi pada tahun 1890. Paul Nipkow dan William Jenkins melalui eksperimennya menemukan metode pengiriman gambar melalui kabel Ardianto, 2004 : 126. Televisi sebagai pesawat transmisi dimulai pada tahun 1925 dengan menggunakan metode mekanikal dari Jenkins. Pada tahun 1928 General Electronic Company mulai menyelenggarakan acara siaran televisi secara regular. Pada tahun 1939 Presiden Franklin D. Roosevelt tampil di layer televisi. Sedangkan siaran televisi komersial di Amerika dimulai pada tanggal 1 September 1940. Respon Universitas Sumatera Utara

II.4.2 Siaran Televisi di Indonesia

Kegiatan penyaiaran televisi di Indonesia dimulai pada tanggal 24 Agustus 1962, bertepatan dengan dilangsungkannya pembukaan pesta olahraga se-Asia IV atau Asean Games di Senayan. Sejak itu pula Televisi Republik Indonesia yang disingkat TVRI dipergunakan sebagai panggilan stasiun station call sampai sekarang Ardianto, 2004 : 127. Sejalan dengan kepentingan pemerintah dan keinginan rakyat Indonesia yang tersebar di berbagai wilayah agar dapat menerima siaran televisi, maka pada tanggal 16 Agustus 1976, Presiden Soeharto meresmikan penggunaan satelit Palapa untuk telekomunikasi dan siaran televisi. Dalam perkembangannya, satelit Palapa A sebagai generasi pertama diganti dengan satelit Palapa A2, selanjutnya Palapa B, Palapa B-2, Palapa B2P, Palapa B2R dan Palapa B-4 diluncurkan pada tahun 1992 Ardianto, 2004 : 127. TVRI yang berada dibawah Departemen Penerangan, kini siarannya sudah dapat menjangkau hampir seluruh rakyat Indonesia yang berjumlah lebih dari 200 juta jiwa. Sejak tahun 1989 TVRI mendapat saingan televisi siaran lainnya, yaitu Rajawali Citra Televisi Indonesia RCTI yang bersifat komersil. Kemudian secara berturut-turut berdiri stasiun televisi Surya Citra Televisi SCTV, Televisi Pendidikan Indonesia TPI, Andalas Televisi ANTV, INDOSIAR, Lativi, Trans TV, Metro TV, dan Tran 7 Ardianto, 2004 : 127.

II.4.3 Karakteristik Televisi Menurut Ardianto 2004 : 128-130 dalam bukunya Komunikasi Massa

Suatu Pengantar mengatakan bahwa 3 karakteristik televisi yaitu : 1. Audiovisual Televisi memiliki kelebihan, yakni dapat didengar sekaligus dapat dilihat audiovisual. Jadi, apabila khalayak radio siaran hanya mendengar kata-kata, musik dan efek suara, maka khalayak televisi dapat melihat gambar yang bergerak. Namun, demikian, tidak berarti gambar lebih penting daripada kata- kata. Keduanya harus ada kesesuaian secara harmonis. Betapa menjengkelkan bila acara televisi hanya terlihat gambarnya tanpa suara, atau suara tanpa gambar. 2. Berpikir dalam gambar Pihak yang bertanggung jawab atas kelancaran acara televisi adalah pengarah acara. Bila ia membuat naskah acara atau membawa naskah acara, ia Universitas Sumatera Utara harus berpikir dalam gambar think in picture. Begitu pula bagi seorang komunikator yang akan menyampaikan informasi, pendidikan atau persuasi, sebaiknya ia dapat melakukan berpikir dalam gambar. Sekalipun ia tidak membuat naskah, ia dapat menyampaikan keinginannya pada pengarah acara tentang penggambaran atau visualisasi dari acara tersebut. Ada dua tahap yang dilakukan dalam proses berpikir dalam gambar. Pertama, visualisasi visualization, yakni menerjemahkan kata-kata yang mengandung gagasan yang menjadi gambar secara individual. Dalam proses visualisasi, pengarah acara harus berusaha menunjukkan objek-objek tertentu menjadi gambar yang jelas dan menyajikannya sedemikian rupa, sehingga mengandung suatu makna. Objek tersebut bias manusia, benda, kegiatan dan lain sebagainya Effendi, 1993 : 96. Tahap kedua dari proses berpikir dalam gambar adalah penggambaran picturization yakni kegiatan merangkai gambar-gambar individual sedemikian rupa, sehingga kontinuitasnya mengandung makna tertentu. 3. Pengoperasian lebih kompleks Dibandingkan dengan radio siaran, pengoperasian televisi siaran lebih kompleks dan lebih banyak melibatkan orang. Untuk menayangkan acara siaran berita yang dibawakan oleh dua orang pembaca berita saja dapat melibatkan 10 orang bahkan lebih. Peralatan yang digunakannya pun lebih banyak dan untuk mengoperasikannya lebih rumit dan harus dilakukan oleh orang-orang yang terampil dan terlatih. Dengan demikian media televisi lebih mahal daripada surat kabar, majalah dan radio siaran.

II.4.4 Fungsi Televisi

Televisi dalam bahasa inggris adalah television diartikan dengan melihat jauh. Melihat jauh disini diartikan dengan gambar dan suara yang diproduksi di suatu tempat lain melalui sebuah perangkat penerimatelevisi set Wahyudi, 2007 : 6. Menurut definisi diatas televisi merupakan salah satu media komunikasi massa yang dapat menampilkan gambar untuk dipertunjukkan kepada khalayak melalui tempat yang berbeda sehingga khalayak dapat melihat secara serempak ataupun bersamaan. Universitas Sumatera Utara Menurut Darwanto 2007, 12-13 televisi mempunyai fungsi yang sangat berperan penting dalam menyiarkan bentuk-bentuk program acaranya. Fungsi tersebut diantaranya : a. Fungsi menyiarkan informasi Fungsi yang pertama dan utama inilah televisi dapat menyiarkan informasi kepada khalayak. Khalayak yang menonton memerlukan informasi mengenai berbagai hal yaitu mengenai peristiwa yang terjadi, gagasan atau pikiran orang lain, apa yang dilakukan orang lain, apa yang dikatakan orang lain dan lain sebagainya. Acara-acara yang bersifat informatif seperti berita, dokumenter, wawancara, diskusi dan features dapat dimamfaatkan untuk menunjang pengetahuan bagi khalayak terutama anak-anak. Dari acara-acara inilah banyak sekali butir-butir pengetahuan terutama pengetahuan umum yang berfaedah. Jenis acara tersebut juga dapat dijadikan pendorong untuk menghaluskan perasaan anak agar memahami dunia sekitar. Isi televisi harus memberikan ide bagi anak di balik program acara tersebut dan dapat memberikan penjelasan mengenai kata-kata asing dan informasi yang didapat. b. Fungsi mendidik Fungsi kedua ini ialah mendidik. Sebagai sarana pendidikan massa mass education, televisi memuat gambar dan tulisan yang mengandung pengetahuan, sehingga khalayak bertambah pengetahuannya. Fungsi mendidik ini bisa secara implisit dalam bentuk berita dan dalam bentuk yang lainnya yang mengandung aspek pendidikan. Tetapi kita tidak mungkin juga menuntut semua bentuk program acara mempunyai nilai edukasi yang tinggi, inilah resensi program televisi. Persoalannya bagaimana memamfaatkan televisi untuk khalayak. c. Fungsi Menghibur Hal-hal yang bersifat hiburan sering disiarkan di televisi untuk mengimbangi berita-berita yang berbobot. Isi televisi yang bersifat hiburan bisa berbentuk reality show, gossip, sinetron dan yang lainnya. Maksud pemuatan isi yang mengandung hiburan, semata-mata untuk melemaskan ketegangan pikiran setelah khalayak disajikan acara-acara yang berat. d. Fungsi Mempengaruhi Fungsi yang keempat ini, yakni fungsi mempengaruhi, yang menyebabkan televsi memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat. Fungsi mempengaruhi yang didalam televisi ini biasanya terdapat pada iklan-iklan yang dipesan oleh agen-agen iklan tersebut.

II.4.5 Televisi Sebagai Media Massa

Universitas Sumatera Utara Perkembangan teknologi elektronika yang sangat cepat dewasa ini ternyata telah membuktikan bahwa teori-teori tentang komunikasi massa mulai ada perubahan. Hal ini terbukti sejak diciptakannya televisi kabel cable televition, telematic dan surat kabar elektronika yang ternyata memungkinkan komunikasi dapat berjalan dua arah two ways traffic communication. Selama ini teori yang terdapat pada komunikasi massa adalah komunikasi hanya dapat berjalan satu arah ane way traffic communication. Teori ini menyatakan bahwa massa pada komunikasi massa adalah heterogen dan terpencar di berbagai tempat, inipun akan luntur bila masyarakat dunia telah terbentuk yaitu masyarakat informasi yang tinggal di satu tempat yaitu dunia. Lebih dari itu semua yang dimaksud dengan komunikasi massa Wahyudi, 1986 : 42 disini adalah komunikasi yang menggunakan media massa modern yang terbitdisiarkan secara periodik. Dimaksud dengan massa pada komunikasi massa adalah pembaca surat kabarmajalah, pendengar radio, penonton radiotelevisi yang memiliki sifat-sifat : a. Banyak jumlahnya. b. Saling tidak mengenal. c. Heterogen. d. Tidak diorganisasikan. e. Tidak dikenal oleh si pengirimkomunikator. f. Tidak dapat memberikan umpan balik secara langsung. Siaran televisi adalah hasil karya orang-orang administrasi, orang-orang teknik dan orang penyiaran, namun secara teknis siaran televisi dapat diwujudkan Universitas Sumatera Utara karena perpaduan tiga unsur utama yaitu studio televisi, transmisi dan pesawat televisi penerima yang lazim disebut trilogy televisi. Bertindak sebagai komunikator dan sekaligus sebagai sumber informasi adalah pihak penyelenggara siaran. Ideisi pesan komunikator diproduksi dan disiarkan melalui stasiun televisi studio dan transmisi dan selanjutnya isi pesan hasil produksi dapat dilihat komunikan melalui pesawat televisi receiver. Isi pesan itu bertujuan untuk mengubah sikap dan perilaku atau mempengruhi komunikan. Pada umumnya proses komunikasi melalui medium televisi digambarkan sbb : Gambar 5 Medium Televisi Sumber : Wahyudi, 1986 : 45

II.4.6 Televisi Sebagai Media Informasi dan Hiburan

Stasiun televisi setiap harinya menyajikan berbagai jenis program yang jumlahnya sangat banyak dan jenisnya sangat beragam. Pada dasarnya apa saja bisa dijadikan program untuk ditayangkan di televisi selama program itu menarik dan disukai audiens, dan selama tidak bertentangan dengan kesusilaan, hokum dan peraturan yang berlaku. Komunikan Pesawat tv Isi pesan Stasiun tv Universitas Sumatera Utara Berbagai jenis program Morissan, 2008 : 208 tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua bagian besar yaitu : program informasi berita dan program hiburan entertainment. Program informasi kemudian dibagi lagi menjadi dua jenis yaitu berita keras hard news yang merupakan laporan berita terkini yang harus segera disiarkan dan berita lunak soft news yang merupakan kombinasi dari fakta, gosip dan opini. Sementara program hiburan terbagi atas tiga kelompok besar yaitu musik, drama permainan game show dan pertunjukan. Menurut Vane-Gross Morissan, 2008 : 208 menentukan jenis program berate menentukan atau memilih daya tarik appeal dari suatu program. Adapaun yang dimaksud dari daya tarik di sini adalah bagaimana suatu program mampu menarik audiensnya.

II.4.6.1 Program Informasi

Manusia pada dasarnya memiliki sifat ingin tahu yang besar. Mereka ingin tahu apa yang terjadi ditengah masyarakat. Programmer dapat mengeksplorasi rasa ingin tahu orang ini untuk menarik sebanyak mungkin audiens. Program informasi di televisi sesuai dengan namanya, memberikan banyak informasi untuk memenuhi rasa ingin tahu penonton terhadap sesuatu hal. Program informasi adalah segala jenis siaran yang tujuannya untuk memberikan tambahan pengetahuan informasi kepada khalayak audiens. Daya tarik program ini adalah informasi dan informasi itulah yang dijual kepada audiens. Program informasi dapat dibagi menjadi dua bagian besar yaitu berita keras hard news dan berita lunak soft news. a. Berita Keras Universitas Sumatera Utara Berita keras hard news adalah segala informasi penting danatau menarik yang harus segera disiarkan oleh media penyiaran karena sifatnya yang harus segera ditayangkan agar dapat diketahui khalayak audiens secepatnya. Dalam berita-berita mengenai konflik, televisi menjadi medium informasi yang paling dipercaya. Hal ini disebabkan televisi menyajikan gambar yang menjadi bukti yang tak terbantahkan. Berita keras disajikan dalam suatu program berita yang berdurasi mulai dari beberapa menit saja misalnya breaking news hingga program berita yang berdurasi 30 menit, bahkan satu jam. Suatu program berita terdiri atas sejumlah berita keras atau dengan kata lain suatu program berita merupakan kumpulan dari berita keras. Dalam hal ini berita keras dapat dibagi ke dalam beberapa bentuk berita Morissan, 2008 : 209-210 yaitu : • Straight news, berarti berita langsung straight. Maksudnya suatu berita yang singkat tidak detail dengan hanya menyajikan informasi terpenting saja yang mencakup 5W + 1H who, what, where, when, why, dan how terhadap suatu peristiwa yang diberitakan. Berita jenis ini sangat terikat waktu deadline karena informasinya sangat cepat basi jika terlambat disampaikan kepada audiens. • Feature adalah berita ringan namun menarik. Menarik disini adalah informasi yang lucu, unik, aneh, menimbulkan kekaguman dan sebagainya. Pada dasarnya berita-berita semacam ini dapat dikatakan sebagai soft news karena tidak terlalu terikat waktu penayangan, namun karena durasinya singkat kurang dari lima menit dan ia menjadi bagian dari program berita, maka feature masuk ke dalam kategori hard news. Namun adakalanya suatu feature terkait dengan suatu peristiwa penting atau dengan kata lain terikat dengan waktu dank arena itu harus segera disiarkan dalam suatu program berita. Feature semacam ini disebut news feature yaitu sisi lain dari suatu berita straight news yang biasanya lebih menekankan pada sisi human interest dari suatu berita. • Infotainment. Kata infotainment berasal dari dua kata yaitu information yang berarti informasi dan entertainment yang berarti hiburan. Infotainment adalah berita yang menyajikan informasi mengenai kehidupan orang-orang yang dikenal masyarakat celebrity dan karena sebagian besar dari mereka Universitas Sumatera Utara bekerja pada industri hiburan seperti pemain filmsinetron, penyanyi dan sebagainya maka berita mengenai mereka disebut juga infotainment. Infotainment adalah salah satu bentuk berita keras karena memuat informasi yang harus segera ditayangkan. b. Berita Lunak Soft news Berita lunak adalah segala informasi yang penting dan menarik yang disampaikan secara mendalam indepth namun tidak bersifat harus segera ditayangkan. Berita yang masuk kategori ini ditayangkan pada satu program tersendiri di luar program berita. Program yang masuk berita lunak Morissan, 2008 : 211-212 adalah : • Current Affair. Dari namanya pengertian current affair adalah persoalan kekinian. Current affair adalah program yang menyajikan informasi yang terkait dengan suatu berita penting yang muncul sebelumnya namun dibuat secara lengkap dan mendalam. Dengan demikian, current affair cukup terikat dengan waktu dalam hal penayangannya namun tidak sekedar hard news, batasannya adalah bahwa selama isu yang dibahas masih mendapat perhatian khalayak, maka current affair dapat disajikan. • Magazine. Magazine adalah program yang menampilkan informasi ringan namun mendalam atau dengan kata lain magazine adalah feature dengan durasi yang lebih panjang. Magazine ditayangkan pada program tersendiri yang terpisah dari program berita. Magazine lebih menekankan pada aspek menarik suatu informasi ketimbang aspek pentingnya. Suatu program magazine dengan durasi 30 menit atau satu jam dapat terdiri atas hanya satu topik atau beberapa topik. • Dokumenter. Dokumenter adalah program informasi yang bertujuan untuk pembelajaran dan pendidikan namun disajikan dengan menarik. Misalnya program dokumenter yang menceritakan mengenai suatu tempat, kehidupan atau sejarah seorang tokoh atau kehidupan atau sejarah suatu masyarakat misalnya suku terasing atau kehidupan hewan di padang rumput dan sebagainya. Suatu program dokumenter adakalanya dibuat seperti membuat sebuah film sehingga sering disebut dengan film dokumenter. • Talk Show. Program talk show atau perbincangan adalah program yang menampilkan satu atau beberapa orang untuk membahas suatu topik tertentu yang dipandu oleh seorang pembawa acara host. Mereka yang diundang adalah orang-orang yang berpengalaman langsung dengan peristiwa atau topik yang diperbincangkan atau mereka yang ahli dalam masalah yang tengah dibahas. Universitas Sumatera Utara Program informasi dalam kategori berita keras hard news dapat dibedakan dengan berita lunak soft news berdasarkan sifatnya Morissan, 2008 : 212 seperti yang terlihat pada tabel dibawah ini. Tabel 2 Perbedaan Hard News dan Soft News Hard News Soft News Harus ada peristiwa terlebih dahulu Tidak mesti ada peristiwa terlebih dahulu Peristiwa harus aktual baru terjadi Tidak mesti aktual Harus segera disiarkan Tidak bersifat segera timeless Mengutamakan informasi terpenting saja Menekankan pada detail Tidak menekankan sisi human interest Sangat menekankan segi human interest Laporan tidak mendalam singkat Laporan bersifat mendalam Teknik penulisan piramida tegak Teknik penulisan piramida terbalik Ditayangkan dalam program berita Ditayangkan dalam program lainnya Sumber : Morissan, 2008 : 212 Universitas Sumatera Utara

II.4.5.2 Program Hiburan Entertainment

Program hiburan adalah segala bentuk siaran yang bertujuan untuk menghibur audiens dalam bentuk musik, lagu, cerita dan permainan. Program yang termasuk dalam kategori hiburan Morissan, 2008 : 213-218 adalah : a. Drama Kata drama berasal dari Yunani dran yang berarti bertindak atau berbuat action. Program drama adalah pertunjukan show yang menyajikan cerita mengenai kehidupan atau karakter seseorang atau beberapa orang tokoh yang diperankan oleh pemain artis yang melibatkan konflik dan emosi. Program televisi yang termasuk dalam program drama adalah sinema elektronik sinetron dan film. • Sinetron. Di Negara lain disebut dengan opera sabun soap opera atau daytime serial namun di Indonesia lebih popular dengan sebutan sinetron. Telenovela merupakan istilah yang digunakan televisi Indonesia untuk sinetron yang berasal dari Amerika Latin. Sinetron merupakan drama yang menyajikan cerita dari berbagai tokoh secara bersamaan. Masing-masing tokoh memiliki alur cerita mereka sendiri-sendiri tanpa harus dirangkum menjadi suatu kesimpulan. Akhir cerita sinetron cenderung selalu terbuka dan sering kali tanpa penyelesaian open-ended. Cerita cenderung dibuat berpanjang-panjang selama masih ada audiens yang menyukainya. • Film. Televisi sering menayangkan film sebagai salah satu jenis program yang masuk dalam kelompok atau kategori drama. Adapaun yang dimaksud film disini adalah film layar lebar yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan film. Karena tujuan pembuatannya adalah untuk layar lebar theater, maka biasanya film baru bisa ditayangkan di televisi setelah terlebih dahulu dipertunjukkan di bioskop atau bahkan setelah film itu didistribusikan atau dipasarkan dalam bentuk VCD atau DVD. b. Permainan games show Permainan games show merupakan suatu bentuk program yang melibatkan sejumlah orang baik secara individu ataupun kelompok tim yang saling bersaing untuk mendapatkan sesuatu. Menjawab pertanyaan danatau Universitas Sumatera Utara memenangkan suatu bentuk permainan. Program inipun dapat dirancang dengan melibatkan audiens. Permainan merupakan salah satu produksi acara televisi yang paling mudah dibuat. Program permainan baisanya relatif rendah namun dapat menjadi acara televisi yang sangat digemari. Program permainan dapat dibagi menjadi tiga jenis yaitu : • Quiz Show. Ini merupakan bentuk program permainan yang paling sederhana dimana sejumlah peserta saling bersaing untuk menjawab sejumlah pertanyaan. Quiz merupakan permainan yang menekankan pada kemampuan intelektualitas. Permainan ini biasanya melibatkan peserta dari kalangan orang biasa atau anggota masyarakat, namun terkadang pengelola program dapat menyajikan acara khusus yang melibatkan orang-orang terkenal selebritis. • Ketangkasan. Peserta dalam permainan ini harus menunjukkan kemampuan fisik atau ketangkasannya untuk melewati suatu halangan atau rintangan atau melakukan suatu permainan yang membutuhkan perhitungan dan strategi. Permainan ini terkadang juga menguji pengetahuan umum peserta. • Reality Show. Sesuai dengan namanya, maka program ini mencoba menyajikan suatu situasi seperti konflik, persaingan, atau hubungan berdasarkan realitas yang sebenarnya. Jadi menyajikan situasi sebagaimana apa adanya. Dengan kata lain, program ini mencoba menyajikan suatu keadaan yang nyata riil dengan cara yang sealamiah mungkin tanpa rekayasa. Terdapat beberapa bentuk reality show yaitu : - Hidden camera kamera tersembunyi. Ini merupakan program yang paling realistis yang menunjukkan situasi yang dihadapi seseorang secara apa adanya. Kamera ditempatkan secara tersembunyi yang mengamati gerak-gerik atau tingkah laku subjek yang berada di tengah situasi yang sudah dipersiapkan sebelumnya. - Competition show. Program ini melibatkan beberapa orang yang saling bersaing dalam kompetisi yang berlangsung selama beberapa hari atau minggu untuk memenangkan perlombaan, permainan game atau pertanyaan. Setiap peserta akan tersingkir satu per satu melalui pemungutan suara voting, baik oleh peserta sendiri ataupun audiens. Pemenangnya adalah peserta yang paling akhir bertahan. Dalam hal ini dapat dicontohkan yaitu Idola Cilik, Indonesian Idol dan pertunjukan sejenis lainnya. - Relationship show. Seorang kontestan harus memilih satu orang dari sejumlah orang yang berminat untuk menjadi pasangannya. Para peminat harus bersaing untuk merebut perhatian kontestan agar tidak tersingkir dari permainan. Pada setiap episode ada satu peminat yang harus disingkirkan. Contohnya Joe Millionaire Indonesia. Universitas Sumatera Utara - Fly on the wall. Program yang memperlihatkan kehidupan sehari-hari dari seseorang biasanya orang terkenal mulai dari kegiatan pribadi hingga aktivitas profesionalnya. Dalam hal ini, kamera membuntuti kemana saja orang bersangkutan pergi. - Mistik. Program yang terkait dengan hal-hal supranatural menyajikan tayangan yang terkait dengan dunia gaib, paranormal, klenik, praktik spiritual magis, mistik, kontak dengan roh dan lain-lain. Program mistik merupakan program yang paling diragukan realitsnya. Apakah peserta betul-betul melihat makhluk halus atau tidak dan apakah penampakan itu betul-betul ada atau tidak. c. Musik Program musik dapat ditampilkan dalam dua format yaitu videoklip atau konser. Program musik berupa konser dapat dilakukan di lapangan outdoor ataupun didalam studio indoor. Program musik di televisi saat ini sangat ditentukan dengan kemampuan artis menarik audiens. Tidak saja dari segi kualitas suara namun juga berdasarkan bagaimana mengemas penampilannya agar menjadi lebih menarik. Menurut Vane Gross Morissan, 2008 : 219 mengatakan bahwa programmer yang ingin menyajikan acara musik harus mempertimbangkan beberapa hal agar acara itu bisa mendapatkan sebanyak mungkin audiens, yaitu : 1. Pemilihan artis yang memiliki daya tarik demografis yang besar, misalnya artis yang memiliki banyak penggemar pria atau artis yang banyak digandrungi para wanita, kelompok remaja ABG dan kalangan orang tua. 2. Pengambilan gambar yang menarik secraa visual. Televisi harus menampilkan sebanyak mungkin gambar pendukung dan tidak membiarkan suatu pengambilan gambar sekuen yang terlalu lama. Mengambil gambar artis yang tengah menyanyi tidak sama mewawancarai si artis. Dalam shooting musik, maka gambar harus berganti-ganti secara dinamis. d. Pertunjukan Universitas Sumatera Utara Pertunjukan adalah program yang menampilkan kemampuan performance seseorang atau beberapa orang pada suatu lokasi baik di studio ataupun di luar studio, di dalam ruangan indoor ataupun diluar ruangan outdoor. Jika mereka yang tampil adalah para musisi, maka pertunjukan itu menjadi pertunjukkan musik atau jika yang tampil adalah juru masak, maka pertunjukkan itu menjadi pertunjukan memasak, begitu pula dengan pertunjukan lawak, sulap, lenong, wayang dan lain sebagainya. Gambar 6 Skema Jenis Program Televisi Hard news Straight news, features, infotainment Informasi Soft News current affair, magazines, talk show, documentary Program TV Musik Hiburan Drama Sinetron, film, cartoon Quiz Permainan Ketangkasan Hidden camera Reality Show Competition Show Pertunjukan Relationship Show sulap, lawak, tarian dll Fly on the wall Mistik Sumber : Morissan, 2008 : 215 Universitas Sumatera Utara

II.5. Pembentukan Perilaku Keluarga memiliki peranan yang sangat penting dalam upaya

mengembangkan pribadi anak. Perawatan orang tua yang penuh kasih sayang dan pendidikan tentang nilai-nilai kehidupan, baik agama maupun sosial budaya yang diberikannya merupakan faktor yang kondusif untuk mempersiapkan anak menjadi pribadi dan anggota masyarakat yang sehat. Diana Baumrind dalam Yusuf, 2004 : 51 meneliti melalui observasi dan wawancara terhadap siswa taman kanak-kanak. Penelitiannya dilakukan di rumah maupun di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gaya perlakuan orang tua parenting style dan kontribusinya terhadap kompetensi sosial, emosional dan intelektual siswa. Dalam penelitiannya ditemukan ada 3 gaya perlakuan orang tua yaitu authoritarian, permissive, dan authoritative. Untuk lebih jelas lihat tabel dibawah ini : Universitas Sumatera Utara Tabel 3 Pengaruh Parenting Style Terhadap Perilaku Anak Parenting Style Sikap atau Perilaku Orang Tua Profil Perilaku Anak 1. Autoritarian 1. Sikap acceptance rendah, namun kontrolnya tinggi 2. Suka menghukum secara fisik. 3. Bersikap mengomando mengharuskanmemerin -tah anak untuk melakukan sesuatu tanpa kompromi. 4. Bersikap kaku keras 5. Cenderung emosional dan bersikap menolak. 4. Bersikap kaku keras 1.Mudah tersinggung 2.Penakut 3.Pemurung, tidak bahagia 4.Mudah terpengaruh 5.Mudah stress 6.Tidak mempunyai arah masa depan yang jelas 7.Tidak bersahabat 2. Permissive 1.Sikap acceptance nya tinggi, namun kontrolnya rendah 2.Memberi kebebasan kepada anak untuk menyatakan dorongankeinginannya 1.Bersikap impulsive dan agresif 2.Suka memberontak 3.Kurang memiliki rasa percaya diri dan pengendalian diri 4.Suka mendominasi 5.Tidak jelas arah hidupnya 6.Prestasinya rendah 3. Authoritative 1.Sikap acceptance dan kontrolnya tinggi 2.Bersikap responsive terhadap kebutuhan anak 3.Mendorong anak untuk menyatakan pendapat 1.Bersikap bersahabat 2.Memiliki rasa percaya diri 3.Mampu mengendalikan diri self control 4.Bersikap sopan Universitas Sumatera Utara atau pertanyaan 4.Memberikan penjelasan tentang dampak perbuatan yang baik dan yang buruk 5.Mau bekerjasama 6.Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi 7.Mempunyai tujuanarah hidup yang jelas 8.Berorientasi terhadap prestasi Sumber : Yusuf, 2004 : 51-52 Berbicara tentang perilaku tidak terlepas dari sikap yang membentuk individu itu sendiri. Menurut Fishbein dalam Ali Asrori, 2004 : 141 mendefinisikan sikap adalah predisposisi emosional yang dipelajari untuk merespons secara konsisten terhadap suatu objek. Sikap merupakan variabel laten yang mendasari, mengarahkan, dan memenuhi perilaku. Sikap tidak identik dengan respons dalam bentuk perilaku, tidak dapat diamati secara langsung tetapi dapat disimpulkan dari konsistensi perilaku yang dapat diamati. Secara operasional, sikap dapat diekspresikan dalam bentuk kata-kata atau tindakan yang merupakan respons reaksi dari sikapnya terhadap objek, baik berupa orang, peristiwa atau situasi. Sementara itu Chaplin dalam “Dictionary of Psychology dalam Ali Asrori, 2004 : 143 menyamakan sikap dengan pendirian. Lebih lanjut ia mendefinisikan sikap sebagai predisposisi atau kecenderungan yang relatif stabil dan berlangsung terus-menerus untuk bertingkah laku atau bereaksi dengan cara tertentu terhadap orang lain, objek, lembaga, atau persoalan tertentu. Dilihat dari sudut pandang yang agak berbeda, sikap merupakan kecenderungan untuk bereaksi terhadap orang, lembaga, atau peristiwa, baik secara positif maupun negatif Sikap itu secara khas mencakup suatu kecenderungan untuk melakukan klasifikasi dan kategorisasi. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika seorang Universitas Sumatera Utara remaja menyenangi suatu kelompok musik tertentu, F4 dari Taiwan atau Sheila On 7 misalnya, mereka cenderung akan bereaksi secara menguntungkan terhadap kelompok musik tersebut tanpa memandang karakteristik khas mereka selaku individu. Lebih lanjut Chaplin menegaskan bahwa sumber dari sikap tersebut bersifat kultural, familiar dan personal. Artinya kita cenderung beranggapan bahwa sikap-sikap itu akan berlaku dalam suatu kebudayaan tertentu, selaku tempat individu dibesarkan. Jadi, ada semacam sikap kolektif collective attitude yang menjadi stereotipe setiap kelompok budaya masyarakat tertentu. Sebagian besar dari sikap itu berlangsung dari generasi ke generasi di dalam struktur keluarga. Akan tetapi beberapa dari tingkah laku individu juga berkembang selaku orang dewasa berdasarkan pengalaman individu itu sendiri. Para ahli psikologi sosial bahkan percaya, bahwa sumber-sumber penting dari sikap individu adalah propaganda dan sugesti dari penguasa, pengusaha, lembaga pendidikan, dan lembaga-lembaga lainnya yang secara sengaja diprogramkan untuk memengaruhi sikap dan perilaku individu. Acara Idola Cilik I dan II membuat anak-anak keranjingan dalam menyanyi. Terlebih lagi di usia mereka yang relatif muda mempu mengukir prestasi di dunia hiburan. Ditambah lagi dengan hadiah yang begitu menarik dan menggiurkan untuk anak-anak seusia mereka. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III.1. Deskripsi Lokasi Penelitian III.1.1. Letak Geografis Padang Bulan Kantor kelurahan Padang Bulan berlokasi di Jalan Jamin Ginting no.540, Medan. Kelurahan Padang Bulan berada didalam naungan Kecamatan Medan Baru, yang dipimpin oleh Kepala Kelurahan Drs. Marim Karo Karo. Sebagai pembantu kepala daerah, beliau dalam menyelenggarakan tugas-tugas pemerintahan kelurahan, pembangunan dan mengendalikan program kerja di tiap- tiap lingkungan sehingga program pembangunan dapat berjalan dan berkesinambungan. Luas wilayah Kelurahan Padang Bulan adalah 168 Ha. Adapun batas wilayah Kelurahan Padang Bulan adalah sebagai berikut : Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Timur Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Titi Rantai Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Padang Bulan Selayang 1 Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Merdeka Sebelah Timur Laut berbatasan dengan Kelurahan Darat Universitas Sumatera Utara