BAB III METODOLOGI PENELITIAN
III.1. Deskripsi Lokasi Penelitian III.1.1. Letak Geografis Padang Bulan
Kantor kelurahan Padang Bulan berlokasi di Jalan Jamin Ginting no.540, Medan. Kelurahan Padang Bulan berada didalam naungan Kecamatan Medan
Baru, yang dipimpin oleh Kepala Kelurahan Drs. Marim Karo Karo. Sebagai pembantu kepala daerah, beliau dalam menyelenggarakan tugas-tugas
pemerintahan kelurahan, pembangunan dan mengendalikan program kerja di tiap- tiap lingkungan sehingga program pembangunan dapat berjalan dan
berkesinambungan. Luas wilayah Kelurahan Padang Bulan adalah 168 Ha. Adapun batas
wilayah Kelurahan Padang Bulan adalah sebagai berikut : Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Timur
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Titi Rantai Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Padang Bulan Selayang 1
Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Merdeka Sebelah Timur Laut berbatasan dengan Kelurahan Darat
Universitas Sumatera Utara
III.1.2. Deskripsi Pendidikan Masyarakat Kelurahan Padang Bulan Tabel 4
Jenjang Pendidikan Masyarakat Kelurahan Padang Bulan Jenjang Pendidikan
Jumlah
Belum Sekolah 547 orang
Tidak sekolah usia 7-45 4 orang
SD tapi tidak tamat 29 orang
Tamat SDsederajat 970 orang
SLTPsederajat 1197 orang
SLTAsederajat 5785 orang
D1 427 orang
D2 439 orang
D3 768 orang
S1 2101 orang
S2 305 orang
S3 29 orang
Total 12601 orang
Sumber : Kantor Lurah Padang Bulan 2009
III.2. Sekilas Tentang RCTI dan Idola Cilik
Universitas Sumatera Utara
Tanggal 24 Agustus 1989, RCTI sebagai stasiun televisi swasta pertama di Indonesia mulai mengudara secara terrestrial di Jakarta. Menayangkan berbagai
macam program acara hiburan, informasi dan berita yang dikemas dengan menarik. RCTI tumbuh dengan cepat menjadi agen perubahan dan pembaharu
dalam dinamika sosial masyarakat di Indonesia. Saat ini RCTI merupakan stasiun televisi yang memiliki jaringan terluas di
Indonesia. Melalui 48 stasiun relay-nya program-program RCTI disaksikan oleh sekitar 180 juga pemirsa yang tersebar di 302 kota di seluruh nusantara, atau kira-
kira 80 dari jumlah penduduk Indonesia www.rcti.com. Kondisi demografi ini disertai rancangan program-program menarik diikuti rating yang bagus, menarik
minat pengiklan untuk menayangkan promo mereka di RCTI. Di RCTI, kualitas bukanlah kata tanpa makna melainkan harmonisasi dari
kreatifitas, idealisme, kesungguhan, kerja keras, kebersamaan dan doa. Enam aspek tersebut tercermin dan mewarnai program-program RCTI yang mengusung
motto “Kebanggaan Bersama Milik Bangsa”, namun tampil dalam kemasan yang “oke”. Kualitas program-program RCTI pada akhirnya mengantarkan RCTI untuk
selalu menjadi yang terdepan dalam industri penyiaran TV di Indonesia. Idola cilik adalah suatu ajang pencarian penyanyi cilik yang disiarkan oleh
RCTI pada tahun 2008. Idola Cilik merupakan kontes menyanyi terbesar kedua di RCTI setelah Indonesian Idol. Seluruh kontestan Idola Cilik yang telah terseleksi
akan dikarantina di sebuah asrama dan diberikan pelatihan-pelatihan berupa koreografi, olah vokal, performance, personality dan tata busana. Seluruh
kontestan Idola Cilik yang telah terseleksi setiap minggunya akan diadu dalam kontes Idola Cilik. Penampilan para kontestan akan dikomentari oleh para
Universitas Sumatera Utara
komentator yang diambil dari kalangan penyanyi, artis bahkan pelawak dan pejabat tinggi. Dukungan juga berasal dari SMS pemirsa dan yang memperoleh
SMS terbanyak akan bertahan hingga ke tahapan selanjutnya www.wikipedia.com
. Selain cara voting SMS, Idola Cilik juga menggunakan sistem rapor.
Empat yang mendapatkan voting terendah akan mendapatkan rapor merah, sedangkan yang lainnya tidak. Voting terendah akan tinggal kelas atau harus
dieleminasi. Idola Cilik yang telah diadakan ada 2 musim season yaitu season 1 dan
season 2. Adapun finalis dan juara masing-masing season seperti terlihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 5 Finalis Idola Cilik Season 1 dan 2
Musim Season
Juara Finalis Lain Susunan mengikuti
eliminasi Jumlah Finalis
Musim 1 Kiki
Osa, Iyan, Riko,Sion, Ify, Irva, Sila, Septian, Sivia, Siti, Goldi,
Dayat, Zahra, Gabriel, Angel 16
Musim 2 Debo
Gita, Ourel, Bastian, Cahya, Olin, Agni, Irsyad, Abner, Cakka, Oik,
Obiet, Rahmi, Patton 14
Sumber : www.idola cilik.wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.htm
III.3. Waktu Penelitian
Universitas Sumatera Utara
Adapun waktu penelitian ini dilaksanakan mulai dari bulan Mei hingga Agustus 2009.
III.4. Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di kelurahan Padang Bulan Medan Sumatera Utara.
III.5. Metode Penelitian
Metodologi berasal dari kata metodos yaitu cara, teknik atau prosedur dan logos yaitu ilmu. Jadi, metodologi adalah ilmu yang mempelajari prosedur atau
teknik-teknik tertentu. Metodologi riset merupakan suatu pengkajian dari peraturan-peraturan yang terdapat dalam metode riset. Sedangkan metode
merupakan suatu prosedur atau cara mengetahui sesuatu, yang mempunyai langkah-langkah yang sistematik Kriyantono, 2006 : 51.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Menurut Rakhmat 1995 : 27, metode korelasional adalah metode
yang bertujuan meneliti sejauh mana variasi pada suatu variabel berhubungan dengan variasi-variasi pada variabel lain.
Metode korelasional merupakan metode yang menjelaskan suatu permasalahan atau gejala yang lebih khusus dalam penjelasan antara dua objek.
Metode ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan dan apabila ada, seberapa besar eratnya hubungan serta berarti atau tidaknya hubungan tersebut.
III.6. Populasi dan Sampel III.6.1 Populasi
Universitas Sumatera Utara
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang terdiri dari manusia, benda-benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, gejala, nilai tes, atau peristiwa sebagai
sumber data yang memiliki karakteristik tertentu di dalam suatu penelitian Nawawi, 1995: 141.
Adapun populasi dalam penelitian ini adalah anak-anak yang berusia 10- 12 tahun yang bertempat tinggal di Kelurahan Padang Bulan Medan. Berdasarkan
penelitian, peneliti mendapatkan data bahwa jumlah anak-anak yang berusia antara 10-12 tahun adalah sebanyak 800 orang di Kelurahan Padang Bulan
sumber : data kelurahan Padang Bulan 2009.
III.6.2 Sampel
Sampel merupakan sejumlah bagian dari populasi yang dianggap dapat mewakili dari seluruh populasi. Untuk menentukan jumlah dan sampel penulis
menggunakan rumus Taro Yamane dengan tingkat kepercayaan 90 dan presisi 10 yaitu sebagai berikut :
1
2
+ =
Nd N
n
Keterangan : n
= sampel N
= jumlah populasi d
= presisi 10 Rakhmat, 1995 : 27 Berdasarkan data yang ada maka jumlah sampel dalam penelitian ini
adalah :
1
2
+ =
Nd N
n
Universitas Sumatera Utara
1 1
, 800
800
2
+ =
n
1 01
, 800
800 +
= n
9 800
= n
89 =
n orang
Kemudian peneliti menggunakan stratified random sampling sehingga diperoleh beberapa responden disetiap wilayahnya. Dalam teknik ini, populasi
dikelompokkan kedalam kelompok atau kategori yang disebut strata. Sampel ini bertujuan untuk membuat sifat homogen dari populasi yang heterogen
dikelompokkan kedalam subpopulasi berdasarkan karakteristik tertentu sehingga setiap kelompok strata mempunyai anggota sampel yang relatif homogen. Dalam
sampel strata proporsional dari setiap strata diambil sampel yang sebanding dengan besar tiap strata proporsional sampling, memungkinkan untuk memberi
peluang lebih kecil untuk tetap dipilih sebagai sampel. Penggunaan teknik ini memungkinkan untuk memberi peluang kepada
populasi yang lebih kecil untuk tetap dipiih sebagai sampel dengan rumus : N =
N xn
n1
Keterangan: n1 =
Jumlah Jiwa n
= Jumlah sampel
N =
Populasi Rakhmat, 2005 : 79 Untuk memudahkan mendistribusikan sampel, maka peneliti menyebarkan
kepada 12 lingkungan di daerah Padang Bulan. Selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 6 Populasi dan Sampel
Lingkungan Populasi
Penarikan Sampel Sampel
I 75
800 89
75x n
=
9 II
65
800 89
65x n
=
7 III
80
800 89
80x n
=
9 IV
70
800 89
70x n
=
8 V
85
800 89
85x n
=
9 VI
70
800 89
70x n
=
8 VII
80
800 89
80x n
=
9 VIII
40
800 89
40x n
=
4 IX
60
800 89
60x n
=
7 X
40
800 89
40x n
=
4 XI
65
800 89
65x n
=
7 XII
70
800 89
70x n
=
8
Total
89
Sumber : Data Kelurahan Padang Bulan 2009
III.7. Teknik Penarikan Sampling
Penarikan sampel dengan teknik ini merupakan penarikan sampel yang disesuaikan dengan tujuan penelitian, dimana sampel yang digunakan disesuaikan
dengan kriteria-kriteria tertentu yang ditetapkan berdasarkan tujuan penelitian Nawawi, 1995 : 157. Adapun kriteria yang digunakan yaitu :
Universitas Sumatera Utara
a. Anak-anak yang berusia 10-12 tahun yang menonton acara Idola Cilik di RCTI minimal 5 kali.
b. Anak-anak yang bertempat tinggal di Kelurahan Padang Bulan.
III.8. Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik yang dilakukan dalam pengumpulan data dalam penelitian ini adalah :
a. Studi Kepustakaan Library Research Yaitu dengan cara mengumpulkan data yang ada mengenai permasalahan
dengan membaca atau mencari literatur yang bersangkutan dengan penelitian, untuk mendukung penelitian ini dari berbagai literatur dan sumber-sumber
lain. b. Studi Lapangan Field Research
Yaitu kegiatan dimana peneliti mengumpulkan data dari lapangan dengan menyebarkan kuesioner dan harus diisi oleh responden.
Kuesioner yaitu alat pengumpul data dalam bentuk sejumlah pertanyaan tertulis yang harus dijawab secara tertulis oleh responden Nawawi, 1995 : 111.
III.9. Teknik Analisa Data
Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan dipresentasekan Singarimbun, 1995 : 263.
Analisis dalam penelitian ini adalah analisis bivariat yaitu analisis yang dilakukan untuk melihat hubungan dua variabel. Kedua variabel tersebut
Universitas Sumatera Utara
merupakan variabel pokok, berupa variabel pengaruh bebas dan variabel terpengaruh tak bebas Kriyantono, 2006 : 164.
Data yang diperoleh dari hasil penelitian akan dianalisis dalam beberapa tahap yaitu :
a. Analisa Tabel Tunggal Yaitu suatu analisa yang dilakukan dengan membagi-bagikan variabel
penelitian ke dalam kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisa data yang terdiri dari dua kolom
yaitu kolom sejumlah frekuensi dan kolom presentase untuk setiap kategori Singarimbun, 1995 : 266.
b. Analisa Tabel Silang Yaitu teknik yang digunakan untuk menganalisa dan mengetahui variabel
yang satu memiliki hubungan dengan variabel lainnya, sehingga dapat diketahui
apakah variabel tersebut bernilai positif atau negatif Singarimbun, 1995 : 273.
c. Uji Hipotesa Uji Hipotesis adalah pengujian data statistik untuk mengetahui data
hipotesis yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Untuk menguji hubungan diantara kedua variabel yang dikorelasikan maka peneliti menggunakan rumus
koefisien korelasi tata jenjang oleh Spearman Spearman’s Rho Rank-Order correlations. Dalam teknik ini setiap data dari variabel –variabel yang diteliti
harus ditetapkan peringkatnya dari yang terkecil sampai terbesar diranking. Rumus koefisien korelasinya adalah :
Rho = 1 -
1 6
2 2
−
∑
N N
d
Kriyantono, 2006 : 174
Universitas Sumatera Utara
Keterangan : Rs rho = koefisien korelasi rank-order Angka 1 = bilangan konstan
6 = bilangan konstan
d = perbedaan antara pasangan jenjang
∑ = sigma atau jumlah
N = jumlah individu dalam sampel
Spearman Rho Koefisien adalah metode untuk menganalisis data dan untuk melihat hubungan antara variabel yang sebenarnya dengan skala ordinal.
Jika rho 0, maka hipotesis ditolak. Jika rho 0, maka hipotesis diterima.
Selanjutnya untuk melihat tinggi rendahnya korelasi digunakan skala Guilford Rakhmat, 2004 : 29 :
Kurang dari 0,20 = Hubungan rendah sekali; lemah sekali
0,20 - 0,40 = Hubungan rendah tetapi pasti
0,41 – 0,70 = Hubungan yang cukup berarti
0,71 – 0,90 = Hubungan yang tinggi; kuat
Lebih dari 0,90 = Hubungan yang sangat tinggi; kuat sekali; dapat
diandalkan. Untuk menguji tingkat signifikasi korelasi, jika n10, digunakan rumus t
test
pada tingkat signifikansi 0,05 sebagai berikut :
2
1 2
s hitung
r N
t −
− =
Kriyantono, 2006 : 175
Keterangan : t
= nilai t
hitung
Universitas Sumatera Utara
Rsrho = nilai koefisien korelasi n
= jumlah sampel Jika t
hitung
t
tabel
, maka hubungannya signifikan Jika t
hitung
t
tabel
, maka hubungannya tidak signifikan Berdasarkan nilai
s
r hitung, maka dapat diketahui besar kekuatan prediksi dari penelitian yang disebut uji Determinan Korelasi, yakni dengan rumus
Rakhmat, 2004 : 30 : D
= 100
2
x r
s
Universitas Sumatera Utara
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN