Tehnik Komunikasi Terapeutik Komunikasi Terapeutik

3.4. Tehnik Komunikasi Terapeutik

Teknik Komunikasi Terapeutik Menurut Shives 1994, Stuart Sundeen 1998,Wilson Kneisl 1992, tehnik komunikasi terdiri dari: 3.4.1. Mendengarkan dengan penuh perhatian Memandang klien ketika sedang berbicara, mempertahankan kontak mata yang memancarkan keinginan untuk mendengarkan, sikap tubuh yang menunjukkan perhatian serta menghindarkan gerakan yang tidak perlu. 3.4.2. Menunjukkan Penerimaan Mendengarkan tanpa memutus pembicaraan, memberikan umpan balik verbal yang menampakkan pengertian, menghindarkan untuk berdebat, mengekspresikan keraguan, atau mencoba untuk mengubah pikiran klien 3.4.3. Menanyakan pertanyaan yang berkaitan Untuk mendapatkan informasi yang spesifik mengenai klien, bertanya berkaitan dengan topik dan Mengajukan pertanyaan secara berurutan. 3.4.4. Mengulang ucapan klien dengan menggunakan kata-kata sendiri Perawat memberi Umpan balik Klien tahu pesannya dimengerti. 3.4.5. Mengklarifikasi Menanyakan kepada klien apa yang tidak dimengerti oleh perawat terhadap situasi yang ada. Klarifikasi dilakukan apabila pesan yang disampaikan oleh klien belum jelas bagi perawat dan perawat mencoba memahami situasi yang digambarkan oleh klien. Universitas Sumatera Utara 3.4.6. Menyatakan Hasil Observasi Perawat menguraikan kesan yang ditimbulkan isyarat non-verbal klien. 3.4.7. Memfokuskan Membatasi bahan pembicaraan, spesisifik dan dimengerti. 3.4.8. Menawarkan Informasi Penyuluhan kesehatan bagi klien dan memberi rasa percaya klien terhadap perawat serta memfasilitasi klien untuk membuat keputusan. 3.4.9. Diam Memberi kesempatan pada perawat dan klien untuk mengorganisir pikiran, keterampilan dan ketepatan waktu, berguna pada saat klien harus mengambil keputusan 3.4.10. Meringkas Pengulangan ide utama yang telah dikomunikasikan secara singkat dan membantu mengingat topik, serta mengulang aspek penting dalam interaksi. 3.4.11. Memberikan Penghargaan Memberi Salam dan menghargai klien sebagai manusia utuh. 3.4.12. Menawarkan Diri Perawat menawarkan kehadirannya, rasa tertarik, dilakukan tanpa pamrih. 3.4.13. Memberi Kesempatan Kepada Klien Untuk Memulai Pembicaraan Perawat menstimulasi agar klien mengambil inisiatif untuk membuka pembicaraan Universitas Sumatera Utara 3.4.14. Menganjurkan Untuk Meneruskan Pembicaraan Perawat lebih berusaha untuk menafsirkan daripada mengarahkan diskusipembicaraan 3.4.15. Menempatkan kejadian dan waktu secara berurutan Melihat kejadian dalam suatu perspektif kejadian berikutnya sebagai akibat kejadian yang pertama. 3.4.16. Menganjurkan Klien Untuk Menguraikan Persepsinya Melihat segala sesuatu dari perspektif klien dan waspada akan timbulnya gejala ansietas dari klien 3.4.17. Merefleksi Agar klien mengemukakan dan menerima ide dan perasaannya sebagai ba- gian dari dirinya sendiri

3.5. Tahapan Komunikasi Terapeutik

Dokumen yang terkait

Komunikasi Interpersonal (Terapeutik) Perawat dan Pasien (Studi Korelasional Peranan Komunikasi Interpersonal (Terapeutik) Perawat Terhadap Penyembuhan Pasien Di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan)

2 66 161

Komunikasi Terapeutik Perawat dan Pasien Gangguan Jiwa (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Terapeutik Perawat dalam Pemulihan Pasien di Rumah Sakit Jiwa Bina Karsa Medan)

3 61 149

HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN PADA RUMAH SAKIT UMUM BHAKTI ASIH TANGERANG.

0 0 2

Komunikasi Terapeutik Perawat dan Pasien Gangguan Jiwa (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Terapeutik Perawat dalam Pemulihan Pasien di Rumah Sakit Jiwa Bina Karsa Medan)

0 0 15

Komunikasi Terapeutik Perawat dan Pasien Gangguan Jiwa (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Terapeutik Perawat dalam Pemulihan Pasien di Rumah Sakit Jiwa Bina Karsa Medan)

0 0 2

Komunikasi Terapeutik Perawat dan Pasien Gangguan Jiwa (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Terapeutik Perawat dalam Pemulihan Pasien di Rumah Sakit Jiwa Bina Karsa Medan)

0 0 7

Komunikasi Terapeutik Perawat dan Pasien Gangguan Jiwa (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Terapeutik Perawat dalam Pemulihan Pasien di Rumah Sakit Jiwa Bina Karsa Medan)

0 1 18

Komunikasi Terapeutik Perawat dan Pasien Gangguan Jiwa (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Terapeutik Perawat dalam Pemulihan Pasien di Rumah Sakit Jiwa Bina Karsa Medan)

0 0 4

Komunikasi Terapeutik Perawat dan Pasien Gangguan Jiwa (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Terapeutik Perawat dalam Pemulihan Pasien di Rumah Sakit Jiwa Bina Karsa Medan)

0 0 36

HUBUNGAN PELAKSANAAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT PELAKSANA DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RUANG PERAWATAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH HAJI MAKASSAR TAHUN 2012

0 1 103