3.4.14. Menganjurkan Untuk Meneruskan Pembicaraan
Perawat lebih berusaha untuk menafsirkan daripada mengarahkan diskusipembicaraan
3.4.15. Menempatkan kejadian dan waktu secara berurutan
Melihat kejadian dalam suatu perspektif kejadian berikutnya sebagai akibat kejadian yang pertama.
3.4.16. Menganjurkan Klien Untuk Menguraikan Persepsinya
Melihat segala sesuatu dari perspektif klien dan waspada akan timbulnya gejala ansietas dari klien
3.4.17. Merefleksi
Agar klien mengemukakan dan menerima ide dan perasaannya sebagai ba- gian dari dirinya sendiri
3.5. Tahapan Komunikasi Terapeutik
Kariyoso 1997Interaksi berarti menjalin hubungan yang baik, interaksi perawat klien adalah suatu kegiatan menjalin hubungan baik antara perawat dan
klien yang bertujuan untuk memperlancar dalam kegiatan pemberian pelayanan. 3.5.1. Tujuan
Adapun tujuan tahapan komunikasi itu adalah : a.
Memenuhi kebutuhan klien b.
Membantu klien dalam pengalaman kehidupan sehari – hari c.
Mencari tahu latar belakang klien dirawat di RS.
Universitas Sumatera Utara
3.5.2. Tahap Interaksi.
Stuart Sundeen, 1995 membagi tahapan interaksi komunikasi terapeutik menjadi 4 tahapan, adapun tahapannya sebagi beriku :
a. Pre interaksi
Tugas perawat pada tahap pre interaksi yaitu :
- Mendapat informasi tentang klien
- Mencari literatur berhubungan dengan masalah klien
- Mengeksploitasi perasaan, fantasi dan ketakutan diri
- Menganalisa kekuatan dan kelemahan professional
- Membuat rencana pertemuan dengan klien
- Tipe spesifik data yang akan dicari
- Metode yang tepat untuk kegiatan
- Setting ruanganwaktu yang tepat
b. OreintasiPerkenalan
Tugas perawat pada tahap orientasi yaitu : -
Membangun iklim kepercayaan -
Memformulasikan kontrak dengan klien -
Melakukan kontrak dengan klien -
komponen kontrak nama perawat, peran yang diharapkan dari perawat klien, tujuan, kerahasiaan, harapan, topik kegiatan,
interaksi
Universitas Sumatera Utara
c. Kerja
- Tugas perawat pada tahap kerja yaitu :
- Mendorong ekspresi terbuka perasaan klien
- Membuat
klien menyadari
inkonsistensi dalam
tingkah lakupemikiran yang berhubungan dengan pemahaman diri.
d. Terminasi
- Menghentikan interaksinya dengan klien
- Mengevaluasi kegiatan kerja yang telah dilakukan baik secara
Kognitif, afektif dan psikomotor -
Merencanakan tindak lanjut -
Mengakhiri terminasi dengan cara yang baik
Universitas Sumatera Utara
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL
1. Kerangka Konsep
Kerangka konsep merupakan abstrak yang terbentuk oleh generisasi dan hal- hal khusus. Kerangka merupakan abstrak, maka konsep tidak langsung diamati
Notoadtmojo, 2005.
Keterangan : :
Diteliti : Tidak diteliti
Komunikasi terapeutik
perawat
Indikator Kepuasan meliputi :
-
Tingkat kepuasan pasien meliputi :
- Sangat Puas
- Puas
- Tidak Puas
- Sangat Tidak
Puas
-
Responsiveness
-
Emphaty -
Reliability -
Assurance
-
Tangible
Universitas Sumatera Utara