BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Hasil Penelitian
Dalam bab ini di uraikan tentang hasil penelitian pengaruh komunikasi terapeutik perawat terhadap tingkat kepuasan pasien di rumah Sakit Haji Medan.
Penyajian data hasil penelitian meliputi deskripsi karakteristik responden, keterampilan komunikasi terapeutik perawat dan kepuasan pasien, Untuk melihat
pengaruh variabel Independen komunikasi terapeutik perawat terhadap variabel dependen kepuasan pasien. akan digunakan uji korelasi Spearman Rank Rho.
1.1. Karakteristik responden
Berdasarkan karakteristik responden pada penelitian ini dapat dilihat pada
tabel berikut :
Tabel 1. Distribusi frekuensi responden di Rumah Sakit Haji Medan
Tahun 2010. Karakteristik
Frekuensi F Persentase
Umur -
20-25 tahun -
26-30 tahun -
31-35 tahun -
36-40 tahun -
41-45 tahun -
45 tahun 5
7 8
15 21
8 7,8
10,5 12,5
23,4 32,8
12,5
Total 64 100 Jenis Kelamin
- Laki-Laki
- Perempuan
40 24
62,5 37,5
Total 64 100
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Tabel 1.
Karakteristik Frekuensi F
Persentase
Suku -
Batak -
Jawa -
Melayu -
Minang -
Aceh -
Nias 15
22 14
7 4
2 23,4
34,4 21,9
10,9
6,3 3,1
Total 64 100
Pendidikan -
Sarjana -
SLTA -
SLTP -
SD -
Tidak Sekolah 11
25 19
6 3
17,2 39,1
29,7
9,4 4,7
Dari tabel diatas hasil penelitian menunjukkan bahwa responden terdiri dari umur, jenis kelamin, suku dan pendidikan. Pada tabel 1. Data yang diperoleh
menunjukkan bahwa mayoritas responden berumur 41 – 45 tahun yaitu sebanyak 21 orang. Sedangkan distribusi ditinjau dari jenis kelamin responden mayoritas
laki-laki sebanyak 40 orang 62,5. Distribusi ditinjau dari suku responden mayoritas suku jawa sebanyak 22
orang 34,4. Dan berdasarkan pendidikan responden mayoritas adalah pendidikan SLTA sebanyak 25 orang 39,1.
Universitas Sumatera Utara
1.2. Deskripsi sub variabel Komunikasi Terapeutik Perawat.
Pada variabel komunikasi terapeutik perawat yang terdiri dari 3 sub variabel berdasarkan tahapan komunikasi terapeutik di dapatkan hasil pada tabel
dibawah ini.
Tabel 2. Distribusi frekuensi sub variabel komunikasi terapeutik perawat di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2010. N=64.
N0 Sub variabel Frekuensi
Persentase
1. Orientasi Sangat baik
Baik Cukup
40 23
1 62,5
35,9 1,6
2. Kerja Sangat baik
Baik Cukup
34 29
1 53,1
45,3 1,6
3 Terminasi Sangat baik
Baik 39
25 60,9
39,1
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan untuk variabel komunikasi terapeutik perawat. Untuk sub variabel fase orientasi mayoritas 40 62,5 sangat
baik. Dan pada sub variabel fase kerja terdapat 34 53,1 perawat, minoritas 1 1,6, sedangkan pada fase terminasi mayoritas terdapat 39 60,9 dan
minoritas 25 39,1.
Universitas Sumatera Utara
1.3. Komunikasi terapeutik yang diterapkan perawat saat berkomunikasi