Pengumpulan Data Uji Validitas dan Reabilitas

maka semakin tinggi kepuasan pasien. Maka berdasarkan statistik dapat diukur berdasarkan rumus Sudjana 1992 dengan rumus : Ada 4 kategori kelas dalam tingkat kepuasan pasien yaitu Sangat puas, Puas, Tidak Puas, dan Sangat Tidak puas. Maka didapatkan panjang kelas atau P=15 dan nilai terendah 15 sebagai batas bawah kelas interval pertama. Maka tingkat kepuasan pasien sebagai berikut:  1 – 15 = Sangat Tidak Puas  16 – 30 = Tidak Puas  31 – 45 = Puas  46 – 60 = Sangat Puas.

6. Pengumpulan Data

Pada tahap awal peneliti akan mengajukan permohonan izin pelaksanaan penelitian pada institusi pendidikan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Sumatera Utara, kemudian permohonan izin yang telah diperoleh akan dikirim ke tempat penelitian yaitu Rumah Sakit Haji Medan. Setelah mendapat izin, peneliti akan melaksanakan pengumpulan data penelitian, saat pengumpulan data saya akan meminta bantuan asisten dimana asisten diberi penjelasan terlebih dahulu bagaimana cara mengisi kuesioner dan menjelaskannya kepada responden, selanjutnya peneliti akan menjelaskan kepada responden tentang tujuan dan manfaat serta proses pengisian kuesioner, kemudian Rentang P = Dimana P= Panjang kelas, rentang = 15 Banyak kelas Universitas Sumatera Utara responden akan diminta untuk menandatangani lembar persetujuan. Setelah itu peneliti akan mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk penelitian. Bila semua data yang dibutuhkan peneliti telah dikumpulkan, maka selanjutnya peneliti akan menganalisa data.

7. Uji Validitas dan Reabilitas

Selanjutnya untuk memenuhi syarat yang baik dari suatu instrumen penelitian, maka dilakukan uji validitas dan reliabilitas pada kuesioner. Penjelasan dari kedua hal tersebut sebagai berikut : 7.1. Validitas Uji validitas merupakan suatu indeks yang menunjukkan kemampuan instrument pengumpulan data untuk mengukur apa yang harus diukur, untuk mendapatkan data yang relevan dengan apa yang sedang diukur Dempsey, 2002. Untuk menguji validitas isi yaitu validitas berdasarkan tinjauan pustaka. Selanjutnya dikonsultasikan kepada yang berkompeten dibidang tersebut Setiadi, 2007. Instrumen penelitian ini terdiri dari 2 kriteria yaitu: komunikasi terapeutik dan kepuasan pasien. Instrumen penelitian dibuat sendiri oleh peneliti kemudian dikonsultasikan kepada dosen yang berkompeten. Untuk komunikasi terapeutik dibuat berdasarkan tehnik komunikasi terapeutik selanjutnya dikonsulatasikan kepada ibu Jenny Marlindawani Purba, SKp. MNS. Setelah konsultasi instrumen komunikasi terapeutik diubah berdasarkan tahapan peoses komunikasi. Dan instrumen kepuasan pasien berdasarkan respon dan empati perawat dalam Universitas Sumatera Utara berkomunikasi dengan pasien, kemudian dikonsultasikan kepada Bapak Fatih...... setelah konsultasi instrumen peneltian ini valid. lampiran..... 7.2. Reliabilitas Untuk mengetahui kepercayaan reabilitas instrument dilakukan uji reabilitas instrument. Instrument disebut realibel jika instrument tersebut sudah baik, dapat dipercaya dan dapat diandalkan Arikunto, 2006. Pada penelitian ini dilakukan uji reabilitas dengan menggunakan responden yang mempunyai kriteria dan ciri- ciri seperti sampel pada penelitian. Pada uji realibilitas ini mengambil responden sebanyak 30 responden dan dilakukan di Rumah Sakit Haji Medan. Pada 22 september 2010. Dengan perhitungan menggunakan rumus Koefisien Realibilitas Cronbach Alpha, di mana suatu instrument dikatakan realibel jika mempunyai nilai alpha 0,5 atau lebih. terori terkait.Pada uji reabelitas ini mendapatkan hasil nilai alpha 0,896 sehingga dikatakan reliabel. Lampiran....

8. Analisa Data

Dokumen yang terkait

Komunikasi Interpersonal (Terapeutik) Perawat dan Pasien (Studi Korelasional Peranan Komunikasi Interpersonal (Terapeutik) Perawat Terhadap Penyembuhan Pasien Di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan)

2 66 161

Komunikasi Terapeutik Perawat dan Pasien Gangguan Jiwa (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Terapeutik Perawat dalam Pemulihan Pasien di Rumah Sakit Jiwa Bina Karsa Medan)

3 61 149

HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN PADA RUMAH SAKIT UMUM BHAKTI ASIH TANGERANG.

0 0 2

Komunikasi Terapeutik Perawat dan Pasien Gangguan Jiwa (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Terapeutik Perawat dalam Pemulihan Pasien di Rumah Sakit Jiwa Bina Karsa Medan)

0 0 15

Komunikasi Terapeutik Perawat dan Pasien Gangguan Jiwa (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Terapeutik Perawat dalam Pemulihan Pasien di Rumah Sakit Jiwa Bina Karsa Medan)

0 0 2

Komunikasi Terapeutik Perawat dan Pasien Gangguan Jiwa (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Terapeutik Perawat dalam Pemulihan Pasien di Rumah Sakit Jiwa Bina Karsa Medan)

0 0 7

Komunikasi Terapeutik Perawat dan Pasien Gangguan Jiwa (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Terapeutik Perawat dalam Pemulihan Pasien di Rumah Sakit Jiwa Bina Karsa Medan)

0 1 18

Komunikasi Terapeutik Perawat dan Pasien Gangguan Jiwa (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Terapeutik Perawat dalam Pemulihan Pasien di Rumah Sakit Jiwa Bina Karsa Medan)

0 0 4

Komunikasi Terapeutik Perawat dan Pasien Gangguan Jiwa (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Terapeutik Perawat dalam Pemulihan Pasien di Rumah Sakit Jiwa Bina Karsa Medan)

0 0 36

HUBUNGAN PELAKSANAAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT PELAKSANA DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RUANG PERAWATAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH HAJI MAKASSAR TAHUN 2012

0 1 103