hamil dapat diatasi dengan cara menjaga kebersihan rambut dan jika perlu gunakan shampoo.
5. Perubahan Psikologis dalam masa kehamilan
Dari hasil penelitian, partisipan mengatakan selama masa kehamilan terjadi peningkatan emosional. Sosiawan 2008 mengemukakan bahwa pada ibu hamil akan
terjadi perubahan-perubahan termasuk perubahan psikologis, seperti terjadinya peningkatan emosional. Varney 1997 ; Prawirohardjo 2002, dan Farrer 2001
mengemukakan bahwa trimester ketiga sering kali disebut periode menunggu dan waspada sebab pada saat itu ibu merasa tidak sabar menunggu kelahiran bayinya.
Gerakan bayi dan membesarnya perut merupakan dua hal yang mengingatkan ibu akan bayinya. Kebanyakan ibu juga akan bersikap melindungi janinnya dan akan menghindari
orang atau benda apa saja yang dianggapnya membahayakan janinnya. Rasa tidak nyaman akibat kehamilan timbul kembali pada trimester ketiga dan banyak ibu yang
merasa dirinya aneh dan jelek.
6. Penyebab perubahan psikologis dalam masa kehamilan
Dari hasil penelitian bahwa peningkatan emosional ibu hamil dapat terjadi karena
faktor bawaan hamil dan faktor janin
Bawaan hamil dan faktor dari janin merupakan penyebab peningkatan emosional pada ibu hamil. Varney 1997 dan Prawirohardjo 2002 mengemukakan bahwa
terkadang ibu merasa khawatir bahwa bayinya akan lahir sewaktu-waktu. Ini menyebabkan ibu meningkatkan kewaspadaan akan timbulnya tanda dan gejala akan
terjadinya persalinan. Ibu seringkali merasa khawatir atau takut jika janinnya yang dilahirkannya tidak normal. Seorang ibu mungkin merasa takut akan rasa sakit dan
Universitas Sumatera Utara
bahaya fisik yang akan timbul pada saat persalinan. Trimester ketiga sering kali disebut periode menunggu dan waspada sebab pada saat itu ibu merasa tidak sabar menunggu
kelahiran bayinya. Gerakan bayi dan membesarnya perut merupakan dua hal yang mengingatkan ibu akan bayinya
6. Upaya yang dilakukan dalam menghadapi perubahan psikologis dalam masa
kehamilan
Dalam menghadapi perubahan emosional yang meningkat diperlukan dukungan suami untuk memahami perubahan psikologis pada ibu hamil. Dalam suatu proses
kehamilan, Prawirohardjo 2002 mengemukakan bahwa pada kehamilan trimester III ibu memerlukan keterangan dan dukungan dari suami, keluarga, dan bidan. Karena pada
masa ini banyak ibu yang merasa dirinya aneh dan jelek. Disamping itu, ibu mulai merasa sedih karena akan berpisah dari bayinya dan akan kehilangan perhatian khusus yang
diterima selama hamil. Selain diperlukannya dukungan dari suami, upaya yang dilakukan partisipan
dalam menghadapi perubahan psikologis adalah dengan memperbanyak kegiatan religius. Sosiawan 2008. Ibu hamil bisa memanfaatkan waktu secara lebih baik misalnya dengan
beraktifitas seperti menjahit, menyulam, mengikuti kegiatan keagamaan, membaca, dan lain-lain sehingga ibu hamil lebih dapat mengontrol emosi mereka dan dapat
memanfaatkan waktu untuk ha-hal yang bersifat positif.
B. Keterbatasan penelitian