”Di perut dan ketiak ada garis-garis hitam gitu, kayak mens kalau di garukkan ”warnanya putih, ini warna hitam”
Partisipan I Adanya perubahan warna pada daerah leher, ketiak dan lipatan paha dinyatakan
oleh partisipan berikut ini: ”Saya merasakan perubahan pada warna kulit saya makin hitam di
tempat-tempat tertentu, misalnya leher, ketiak, sekitar lipatan paha saya” Partsipan A
”Tapi anehnya ketiak dan leher saya juga menghitam sejak hamil, di leher kelihatan kayak daki jadinya”
Partisipan E c.
Payudara tegang dan membesar Delapan dari sepuluh orang partisipan merasakan adanya perubahan pada
payudara, partisipan mengatakan payudara tegang, membesar. Payudara tegang dan membesar dinyatakan oleh beberapa partisipan berikut ini :
”Payudara saya lebih besar, tegang, terasa penuh, dan terkadang terasa nyeri, putting susu saya warnanya makin gelap”
Partisipan B ”Ini pada payudara saya kayaknya tegang, tambah lama tambah besar,
tambah tegang, tegangnya itu bertambah nyeri gitu buk” Partisipan F “Kalau perubahan payudara ini, kayaknya waktu baru-baru hamil sudah
mulai tegang sampai sekarang sering tegang, bengkak, jadi sekarang tambah besar”
Partisipan G
2. Penyebab perubahan fisiologis dalam masa kehamilan
Dari hasil wawancara diperoleh kemungkinan penyebab terjadinya perubahan fisiologis yang dialami partisipan adalah karena terjadi peningkatan terhadap nafsu
makan ibu hamil dan faktor janin, perubahan hormon, dan kebiasaan menggaruk.
Universitas Sumatera Utara
a. Faktor janin
Menurut partisipan faktor janin juga mempengaruhi terjadinya perubahan fisiologis selama kehamilan. Faktor janin yang mempengaruhi terjadinya peningkatan
berat badan dinyatakan oleh partisipan berikut ini: ”Sekarang saya makan sudah untuk diri sendiri dan juga janin saya, jadi
gizinya juga di bagi dengan janin saya” Partisipan E
Yah..namanya juga orang hamil, ada janin didalam perut, otomatis berat saya nambah. Terus saya berfikir kalau saya makan porsinya sama kayak
sebelum hamil bisa-bisa bayi dalam perut saya kurang dapat makan, makanya harus dilebihkan porsinya”
Partisipan G
c. Perubahan hormon
Perubahan hormonal mempengarihi terjadinya perubahan fisiologis selama kehamilan. Perubahan hormon sebagai penyebab hyperpigmentasi pada warna kulit
dinyatakan oleh beberapa partisipan berikut ini: ”Saya pergi konsultasi ke Rumah sakit untuk konsultasi masalah ini,
tetapi dokter bilang ini karena pengaruh hormon” Partisipan E
”Kemarenkan udah pernah saya tanya ke dokter, kata dokter itu gak apa- apa terus itu karena bawaan bayi dan juga karena pengaruh hormon
katanya gitu buk”
Partisipan F Perubahan hormon sebagai penyebab perubahan pada payudara dinyatakan oleh
parisipan berikut ini: ”Kata bidan karena pengaruh hormon, biasa waktu hamil katanya”
Partisipan E ”Saya sudah nanya ke dokter katanya nggak apa-apa, namnya juga orang
hamil memang gitu, pengaruh hormon” Partisipan J
Universitas Sumatera Utara
d. Kebiasaan menggaruk
Menurut pendapat partisipan, selain karena hormon, faktor kebiasaan juga mempengaruhi terjadinya perubahan fisiologis selama kehamilan. Faktor kebiasaan
sebagai penyebab hyperpigmentasi pada warna kulit dinyatakan oleh beberapa partisipan berikut ini:
”Sejak hamil besar ini perut saya sering terasa gatal, kata orang tua-tua nggak boleh digaruk, tapi gatalnya minta ampun nggak tahan saya,
katanya kalau di garuk tambah jadi ”
Partisipan A ”Ini karena gatal dan saya garuk, orang tua saya bilang gatal itu biasa
semua orang kayak gitu kalau bisa jangan digaruk katanya, ”
Partisipan C
3. Ketidanyamanan umum yang dirasakan ibu hamil selama kehamilan