Upaya yang dilakukan untuk mengurangi ketidaknyamanan umum selama

Prawirohardjo 2002 yang mengemukakan bahwa selama kunjungan antenatal, seorang ibu hamil mungkin mengeluhkan bahwa ia mengalami ketidaknyamanan. Keluhan ini merupakan ketidaknyamanan yang normal dan merupakan bagian dari perubahan fisiologis yang terjadi pada tubuh ibu selama kehamilan. Berikut ketidaknyamanan yang umum terjadi dalam masa kehamilan : 1 Cloasma Gravidarum, 2 Perubahan warna, 3 Areola, 4 Diarrhea, 5 Edema dependen, 6 Sering Luang air kecil Nocturia, 7 Striae gravidarum, 8 Gatal-gatal, 9 Gusi berdarah, 10 Hemorroids wasir, 11 Hidung tersumbatberdarah, 12 Kemerahan di telapak tangan, 13 Keputihan, 14 Keringat bertambah, 15 Konstipasi, 16 Kram pada kaki, 17 Sesak nafasHyperventilasi, 18 Nyeri ligamentum rotundum, 19 Perut kembung, 20 Rambut rontok, 21 Rasa mualmuntah-muntah, 22 Sakit kepala, 23 Sakit punggung, 24 Varices pada kaki vulva.

4. Upaya yang dilakukan untuk mengurangi ketidaknyamanan umum selama

kehamilan Dari hasil penelitian, partisipan menyebutkan bahwa upaya yang dilakukan untuk mengurangi ketidaknyamanan umum selama kehamilan, antara lain: istirahat, mengurangi konsumsi garam, mengkonsumsi makanan berserat, mengkonsumsi susu, menjaga kebersihan daerah kemaluan, mengurangi konsumsi kopi dan teh, menggunakan pakaian yang tidak ketat, dan menggunakan shampoo antirontok. Istirahat merupakan upaya untuk mengurangi kaki bengkak. Prawirohardjo 2002 mengemukakan bahwa ibu hamil dengan bengkak pada kaki dianjurkan untuk banyak minum, mengkompres dingin, memakai sepatu longgar dan meninggikan kaki pada saat duduk atau istirahat. Universitas Sumatera Utara Mengurangi konsumsi garam bukan merupakan upaya untuk mengurangi kaki bengkak pada ibu hamil dengan tekanan darah normal. Pernyataan tersebut dikemukakan oleh Muzaki 2009 yang menyatakan bahwa Ibu hamil yang mengalami kaki bengkak biasanya disebabkan oleh terhambatnya atau menurunnya aliran darah balik dari daerah tungkai bawah ke arah jantung yang bisa diakibatkan oleh kandungan yang menekan vena cava inferior atau vena lain sekitarnya. Disamping itu juga bisa disebabkan oleh peningkatan tekanan darah dari ibu hamil. Pada ibu hamil terutama yang sudah lebih dari 4 bulan dianjurkan tidur sering miring ke kiri untuk mengurangi penekanan pada vena cava inferior dan juga meninggikan kedua kaki untuk membantu kelancaran aliran balik darah dari kaki yang menuju ke jantung, sedang bagi ibu hamil dengan tekanan darah yang cenderung meningkat, sebaiknya memang mengurangi konsumsi garam yang berlebihan disamping kontrol ke dokter untuk dievaluasi apakah sudah memerlukan bantuan atau pemberian obat-obatan atau tidak. Mengkonsumsi makanan berserat merupakan upaya untuk mengurangi susah buang air besar. Kusmarjadi 2008 menyatakan bahwa pencegahan dan pengobatan konstipasi adalah dua hala yang sejalan. Berikut ini beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah serta mengobati jika mengalami konstipasi: makan diet tinggi serat, banyak minum air putih, dan olah raga teratur. 1 Makan diet tinggi serat. Idealnya konsumsi serat 25-30 gram perhari yang berasal dari buah, sayur, sereal, roti, dan lain-lain. 2 Banyak minum air putih. Banyak meminum air sangat penting, terutama jika mengkonsumsi banyak serat. Minum 10-12 gelas air perhari. Banyak minum dan diet Universitas Sumatera Utara tinggi serat merupakan kombinasi terbaik untuk mengatasimencegah konstipasi. Keringat, udara panas dan olah raga akan meningkatkan kebutuhan air tambahan. 3 Olah raga teratur. Jika tidak aktif, akan semakin memperbesar terjadinya konstipasi. Olah raga seperti jalan dan berenang bisa menstimulasi gerakan usus. Lakukan tiga kali seminggu selama 20-30 menit. Mengkonsumsi susu merupakan salah satu upaya yang dilakukan partisipan untuk mengurangi mual dan muntah. Saifuddin 2002 mengemukakan bahwa salah satu upaya untuk mengurangi mual dan muntah yaitu dengan minum susu untuk mengurangi mual. Selain itu ibu hamil dianjurkan untuk menghindari makanan yang pedas, berminyak dan goreng-gorengan, serta makan dalam porsi kecil - kecil dan sering. Setelah makan dianjurkan posisi tetap tegak jangan berbaring, untuk mencegah terjadinya aliran balik makanan dari lambung ke kerongkongan. Menurut partisipan, keputihan dalam masa kehamilan dapat diatasi dengan menjaga kebersihan daerah kemaluan. K u s m a r ja d i 2 0 0 8 m e n ya t a ka n b a hw a pada keputihan yang dikategorikan normal tidak perlu ada terapi khusus, yang penting adalah membersihkan organ intim secara benar dan teratur. Umumnya cukup dengan sabun khusus vagina dan air bersih serta menjaga agar pakaian dalam tetap kering dan bersih setiap saat. Partisipan menyatakan bahwa mengurangi konsumsi kopi dan teh merupakan salah satu upaya yang dilakukan partisipan untuk mengurangi sering kencing pada ibu hamil. Sering kencing pada ibu hamil menurut WHO JHPIEGO 2003 dapat diatasi dengan cara membatasi minum bahan diuretiks seperti kopi, teh, dan cola dengan caffeine. Upaya lain untuk mengatasi sering kencing dapat dilakukan dengan cara Universitas Sumatera Utara kosongkan kandung kemih saat terasa dorongan untuk kencing, perbanyak minum pada siang hari, dan jangan kurangi minum pada malam hari untuk mengurangi nocturia kecuali jika nocturia mengganggu tidur. Menggunakan pakaian yang tidak ketat merupakan upaya yang dilakukan partisipan untuk mengurangi sesak nafas. Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengurangi sesak nafas menurut Farrer 2001 dapat dilakukan dengan cara menghindari memakai pakaian yang ketat. Upaya lain untuk mengurangi sesak nafas dapat dilakukan dengan cara jika sesak napas mulai datang, berbaringlah dengan posisi kepala dan bahu lebih tinggi. Untuk memberikan tambahan ruang pernapasan, angkatlah kedua lengan ke atas kepala. Bisa juga dengan bernapas perlahan-lahan dan dalam-dalam. Bernapas pendek-pendek merupakan hal biasa pada masa akhir kehamilan karena tertekannya diafragma oleh rahim yang makin membesar, terutama setelah kehamilan di atas 32 minggu. Selain untuk mengurangi sesak nafas, menggunakan pakaian yang tidak ketat juga merupakan upaya yang dilakukan partisipan untuk mengurangi nyeri pada punggung. WHO JHPIEGO 2003 menyatakan bahwa salah satu upaya untuk mengurangi sakit punggung adalah gunakan BH yang menopang, dan dengan ukuran yang tepat. Selain itu upaya untuk mengurangi nyeri punggung dapat dilakukan dengan cara menghindari sepatu berhak tinggi, mengangkat beban berat, keletihan, gunakan kasur yang keras untuk tidur, dan gunakan bantal saat tidur untuk meluruskan punggung. Menggunakan shampoo anti rontok merupakan upaya yang dilakukan partisipan untuk mengurangi rambut rontok. Menurut Kusmarjadi 2009, rambut rontok pada ibu Universitas Sumatera Utara hamil dapat diatasi dengan cara menjaga kebersihan rambut dan jika perlu gunakan shampoo.

5. Perubahan Psikologis dalam masa kehamilan