BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seorang wanita yang telah memasuki masa produktif atau sudah menstruasi mempunyai kesempatan untuk hamil. Setelah melalui suatu proses, sel telur menjadi
matang. Kehamilan dapat terjadi jika sel telur yang telah matang dibuahi oleh spermatozoa Indarti, 2004 .
Kehamilan adalah peristiwa penting bagi wanita dan suatu peristiwa istimewa yang akan menjadi indah di tengah-tengah masyarakat. Sebagian besar wanita
menyambut kehamilan ini dengan gembira, tetapi adakalanya disertai kecemasan dan kesedihan. Beberapa wanita yang sangat mendambakan kehamilan cenderung meniru
segala gejala kehamilan, tetapi sebagian ibu kaget dan belum siap menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi pada dirinya Liewellyn, Jones Derek, 2001 .
Tanda dan gejala kehamilan pada setiap wanita berbeda-beda begitu juga tingkatan dan frekuensinya. Gejala kehamilan ada yang terjadi beberapa hari setelah
konsepsi, tetapi ada juga yang baru merasakannya setelah kehamilan berusia beberapa minggu. Sebagian orang ada yang merasakan gejala kehamilannya mirip menstruasi,
seperti:temperamen tinggi. Tetapi pada umumnya, tanda dan gejala kehamilan akan sangat dirasakan pada tahap implantasi yaitu 8-10 hari dari masa konsepsi Farrer, 1999.
Dengan terjadinya kehamilan, maka seluruh sistem genitalia wanita mengalami perubahan yang mendasar sehingga dapat menunjang perkembangan dan pertumbuhan
janin dalam rahim. Plasenta dalam perkembangannya mengeluarkan hormon somatomamotropin, estrogen, dan progesteron yang menyebabkan perubahan pada
Universitas Sumatera Utara
seluruh sistem yang ada di dalam tubuh wanita hamil, seperti : perubahan pada sistem kulit, terutama pada kulit wajah. Perubahan tersebut berupa bintik-bintik hitam di sekitar
pipi atau leher Indarti, 2004 ; Liewellyn, Jones, Derek, 2001 . Selama minggu pertama, hampir seluruh wanita hamil merasakan mual dan
muntah, nafsu makan berkurang, sering meludah, pusing dan banyak lagi perubahan hormonal sebagai tanda dan gejala kehamilan yang dialami seorang wanita dalam masa
kehamilan. Namun setelah trimester pertama terlewati, gejala-gejala diatas akan berkurang Manuaba, 1998 dan Farrer, 1999 . Hal ini tidak terlepas dari pengetahuan ibu
hamil tentang perubahan fisiologis pada awal kehamilan dan sejauh mana kesiapan ibu hamil secara psikologi dalam menghadapi kehamilannya. Pengetahuan ini penting
dimiliki untuk memahami tanda dugaan presumptif dan tanda kemungkinan probable kehamilan. Pengetahuan ini juga penting untuk mengetahui adanya kelainan dan penyulit
dalam kehamilan ataupun kondisi tertentu yang dapat menimbulkan tanda dan gejala khusus Varney, 2006.
Selama masa kehamilan, banyak wanita hamil mengalami perubahan psikologis dan emosional. Seorang wanita hamil mengatakan betapa bahagianya dia karena akan
menjadi seorang ibu dan dia sudah memilihkan sebuah nama untuk bayi yang akan dilahirkannya. Namun tidak jarang ada wanita yang merasa khawatir kalau terjadi
masalah dalam kehamilannya, khawatir kalau ada kemungkinan dia kehilangan kecantikannya, atau kemungkinan bayinya tidak normal. WHO JHPIEGO, 2003
Oleh karena itu, pengalaman ibu hamil tentang perubahan fisiologis dan psikologis dalam masa kehamilan penting untuk diteliti, terutama pada ibu hamil
primigravida yang hamil untuk pertama kalinya. Hal ini mengingat belum adanya
Universitas Sumatera Utara
penelitian mengenai pengalaman primigravida tentang perubahan fisiologis dan psikologis dalam masa kehamilan.
B. Perumusan Masalah