penelitian mengenai pengalaman primigravida tentang perubahan fisiologis dan psikologis dalam masa kehamilan.
B. Perumusan Masalah
Adapun perumusan masalah pada penelitian ini adalah ”Bagaimana pengalaman primigravida tentang perubahan fisiologis dan psikologis dalam masa kehamilan?“
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini untuk menggali pengalaman primigravida tentang perubahan fisiologis dan psikologis dalam masa kehamilan.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pendidikan kebidanan, dan penelitian kebidanan dan praktek kebidanan.
1. Pendidikan Kebidanan
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi sumber informasi dan bahan acuan kepada mahasiswa kebidanan dalam menerapkan asuhan kebidanan khususnya pada ibu
hamil.
2. Penelitian Kebidanan
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi salah satu sumber bagi penelitian yang akan datang sehingga menjadi bahan acuan dalam menerapkan pengalaman ilmiah.
3. Praktek kebidanan
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan masukan kepada bidan dalam memberikan asuhan kebidanan kepada ibu hamil. Bidan diharapkan dapat menjelaskan
perubahan fisiologis dan psikologis dalam masa kehamilan dan dapat mengambil tindakan yang sesuai dengan perubahan fisiologis dan psikologis yang di alami ibu hamil.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN
A. Konsep Pengalaman
Pengalaman dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang pernah dialami, dijalani, dirasai, dan ditanggung KBBI, 2005.
Perry 1996, dalam Siswanto, 2007 menyatakan bahwa pengalaman yang diungkapkan menyediakan keuntungan-keuntungan emosional dan fisik yang dapat
memperkaya kehidupan. Bouton 2001, dalam Siswanto menambahkan bahwa semakin banyak orang di dunia yang mengungkapkan pengalamannya sebagai cara untuk
memecahkan luka-luka emosional yang belum tersembuhkan, melacak pola-pola tingkah laku yang disfungsional atau hanya untuk menemukan jalan keluar yang kreatif. Dengan
mengungkapkan pengalaman kepada orang lain, seseorang akan lebih dapat memilah- milah kesulitan mereka dan sering kali memecahkan konflik-konflik dari dalam maupun
dari luar keluarga. Hickey 2000, dalam siswanto, 2007 berpendapat bahwa mengungkapkan
pengalaman dapat dijadikan sebagai terapi karena menolong membangkitkan kapasitas pasien yang depresi untuk: a mengidentifikasi kekuatan-kekuatan dalam diri yang
dimiliki, dan b memampukan pasien untuk membangun hubungan yang lebih objektif terhadap energi-energi positif dan negatif. Selain itu, ia menambahkan bahwa
mengungkapkan pengalaman dan perasaan secara ekspresif mengenai pikiran-pikiran dan emosi juga menolong seseorang untuk membagikan perhatian mereka dengan teman-
teman dan keluarga yang mempercepat pemecahan terhadap suatu masalah.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Greenberg dkk. et. Al 1996, dalam Siswanto, 2007 berdasarkan penelitiannya menyimpulkan bahwa melakukan konfrontasi dengan cara menceritakan
atau mengungkapkan kembali suatu peristiwa baik secara lisan maupun tulisan akan dapat mambantu proses asimilasi kognitif terhadap peristiwa tersebut. Menceritakan
suatu peristiwa memberikan kesempatan pada kognisi untuk memprosesnya dengan lebih baik.
Klages 1995, dalam Brata, 2003 mengemukakan bahwa pengalaman berkaitan erat dengan ingatan dan daya mengenang kembali, adapun perbedaan tersebut yaitu:
Pertama yaitu ingatan. Adapun yang dimaksud denga ingatan disini ialah suatu kenyataan vital, daya untuk mengingat kembali kesan-kesan, dan membandingkan kesan-
kesan yang lama dengan yang baru. Ingatan ini berfungsi tanpa disadari. Tanpa ingatan ini maka proses-proses yang martabatnya lebih tinggi daripada proses vital dan hanya
dimiliki oleh manusia tidak akan berfungsi apa-apa. Tanpa ingatan itu, maka manusia tidak akan dapat mengenal kembali sesuatu, tidak akan mempunyai kebiasaan tingkah
laku, tidak akan mengenal perubahan-perubahan serta harapan-harapan, tidak akan mengenal gambaran yang keliru karena adanya jarak, waktu dan tidak akan dapat
berfantasi. Jadi singkatnya, ingatan memungkinkan manusia untuk: a mengingat kembali rekognitif, b Mengingat kebiasaan tingkah laku, c Mempunyai harapan
keliru sebagai akibat dari jarak jauh, d Berfantasi akan harapan dan kesan-kesan yang akan diterimanya, e Mengenang kesan-kesan Brata, 2003 ; Munandar, 2006.
Kedua yaitu daya mengenang atau mengingat kembali. Daya mengingat kembali ini dibedakan dari ingatan berdasarkan atas kenyataan, bahwa kedua hal tersebut yang
ada pada seseorang individu belum tentu mempunyai korelasi positif. Orang dapat
Universitas Sumatera Utara
menjumpai individu yang mempunyai ingatan yang kuat sekali, tetapi apa yang ada dalam ingatan itu sukar sekali untuk ditimbulkan ke dalam kesadaran. Sebaliknya banyak
juga ingatan individu yang tidak kuat, tidak dapat menyimpan kesan-kesan secara baik. Tetapi apa yang ada dalam ingatannya dengan mudah dapat ditimbulkan kembali ke
dalam kesadaran. Disamping itu, memang banyak sekali adanya korelasi positif antara dua hal itu, jadi ingatan yang kuat karena adanya daya mengenang yang kuat, dan
sebaliknya ingatan yang lemah dengan daya mengenang yang lemah. Berdasarkan atas hal-hal yang dikenang atau diingat kembali daya ini masih dapat dibedakan menjadi
beberapa jenis, yaitu: a Pengalamam atau kisah atau peristiwa-peristiwa, b Benda- benda atau obyek-obyek, seorang teman mungkin merupakan bahan kenangan kesan
pertama jika sekiranya dia menimbulkan kembali kesan-kesan hubungannya dengan kita, sebaliknya mungkin dia hanya merupakan bahan kenangan jenis benda jika sekiranya dia
itu terlepas dari peristiwa-peristiwa bersama Brata, 2003. B.
Konsep Kehamilan 1.
Kehamilan Kehamilan didefinisikan sebagai suatu proses bertemunya sel sperma dan sel
ovum di ampulla tubae Muchtar, 1998. Pengertian tersebut hampir sama dengan pengertian kehamilan yang dikemukakan oleh Varney 1999 yang menyatakan bahwa
kehamilan merupakan penyatuan sperma dari laki-laki san ovum dari perempuan. Periode antepartum adalah periode kehamilan yang dihitung sejak hari pertama
haid terakhir HPHT hingga dimulainya persalinan sejati, yang menandai awal periode antepartum. Periode antepartum dibagi menjadi tiga trimester yang masing-masing terdiri
dari 13 minggu atau tiga bulan menurut hitungan kalender. Pembagian waktu ini diambil
Universitas Sumatera Utara
dari ketentuan yang mempertimbangkan bahwa lama kehamilan diperkirakan lebih kurang 280 hari atau 9 bulan sejak hari pertama haid terakhir. Pembuahan terjadi ketika
terjadi ovulasi, lebih kurang 14 hari setelah haid terakhir dengan perkiraan siklus 28 hari JNNKKR-POGI, 2000 ; Varney, 2006 dan Prawirohardjo, 2002
2. Tanda dan gejala Kehamilan
a. Tanda dan gejala presumptif kehamilan.
1 Gejala-gejala kehamilan
Gejala diartikan sebagai suatu perihal keadaan, peristiwa yang tidak biasa dan patut diprihatinkan adakalanya menandakan akan terjadi sesuatu atau tanda-tanda akan
timbulnya atau terjadinya sesuatu KBBI, 2005. Beberapa peneliti mengemukakan beberapa gejala presumptif kehamilan yang
meliputi : mual neusea dan muntah emesis, ngidam, sinkope atau pingsan, sering miksi, dan konstipasi atau obstipasi Arif, 1999 ; Cuningham, 1995 dan Prawirohardjo,
2002 1.
Mual dan muntah Dengan pengaruh estrogen dan prgesteron terjadi pengeluaran asam lambung yang
berlebihan, menimbulkan mual dan muntah terutama pagi hari yang disebut morning sickness yang dalam batas fidiologis keadaan ini dapat diatasi, akibat mual dan muntah
nafsu makan berkurang. 2
Ngidam. Wanita hamil sering menginginkan makanan tertentu, keinginan yang demikian disebut ngidam.
3 Sinkope atau Pingsan, terjadinya gangguan sirkulasi darah ke otak menyebabkan
iskemia susunan syaraf pusat dan menimbulkan pingsan, keadaan ini akan menghilang
Universitas Sumatera Utara
setelah umur kehamilan 16 minggu. 4 Sering miksi, desakan rahim ke depan menyebabkan kandung kemih cepat merasa penuh dan sering miksi. Pada trimester kedua
gejala ini akan menghilang. Kemudian akan muncul kembali pada trimester ketiga. 5
Konstipasi atau obstipasi, pengaruh progesteron dapat menghambat peristaltik usus sehingga menyebabkan kesulitan untuk buang air besar
2 Tanda-tanda kehamilan
Tanda merupakan sesuatu yang menjadi alamatmenyatakan sesuatu, merupakan gejala yang sudah tampak KBBI, 2005.
Arif 1999 ; Cuningham 1995 dan Prawirohardjo 2002 mengemukakan beberapa tanda tidak pasti kehamilan, diantaranya: amenorea terlambat datang bulan,
payudara tegang, perubahan pigmentasi kulit, epullis, dan varices atau penampakan pembuluh darah vena.
:1 Amenorea terlambat datang bulan Konsepsi dan nidasi menyebabkan tidak
terbentuknya folikel de graaf dan ovulasi sehingga menstrusi tidak terjadi. Dengan mengetahui tanggal haid terakhir dengan perhitungan rumus Neagle maka dapat
ditentukan perkiraan persalinan. 2
Payudara tegang. Pengaruh hormon estrogen, progesteron, dan somatotropin menimbulkan deposit lemak, air, dan garam pada payudara, sehingga payudara
membesar dan tegang. Ujung syaraf tertekan menyebabkan rasa sakit terutama pada kehamilan pertama.
3 Perubahan pigmentasi kulit merupakan tanda-tanda tidak pasti kehamilan.
Perubahan warna kulit meliputi: a Sekitar pipi yang disebut dengan Cloasma Gravidarum, keluarnya melano stimulating hormone dari lobus hipofise lobus anterior
Universitas Sumatera Utara
menyebabkab hyperpigmentasi pada kulit, b Dinding Perut, pada dinding perut biasanya dijumpai striae livide, striae albican, dan linea nigra. c Sekitar payudara, terjadi
hyperpigmentasi pada areola mamae, papilla mamae seakin menonjol, dan kelenjar montgomery menonjol dan melebar.
4 Epullis, hipertropi gusi dapat terjadi pada saat kehamilan.
5 Varices atau penampakan pembuluh darah vena. Karena pengaruh dari estrogen
dan progesteron terjadi penampakan pembuluh darah vena, terutama bagi mereka yang mempunyai bakat. Penampakan pembuluh darah vena dapat terjadi di sekitar genitalia
eksterna, kaki, betis dan payudara. Penampakan pembuluh darah ini dapat menghilang setelah persalinan Arif, 1999 ; Cuningham, 1995 dan Prawirohardjo, 2002.
b. Tanda dan gejala kemungkinan probable kehamilan
Menurut Arif 1999 ; Cuningham 1995 dan Prawirohardjo 2002 ada beberapa tanda dan gejala kemungkinan kehamilan, seperti: uterus membesar, perubahan ukuran,
bentuk, dan konsistensi uterus, perubahan pada serviks, perubahan pada vagina, kontraksi Braxton hicks, ballotemen, dan pemeriksaan tes biologis kehamilan positif.
1 Uterus membesar sesuai dengan tuanya kehamilan. Setelah kehamilan 12 minggu,
uterus biasanya dapat diraba melalui dinding abdomen, tepat diatas simfisis, kemudian uterus secara bertahap akan bertambah besar sampai akhir kehamilan.
2 Perubahan ukuran, bentuk, dan konsistensi uterus. Selama beberapa minggu
pertama kehamilan, penambahan ukuran uterus terutama terbatas pada diameter anteroposterior, tetapi beberapa saat kemudian korpus uteri hampir membulat; dan
diameter uterus rata-rata 8 cm dicapai pada usia kehamilan 12 minggu. Pada pemeriksaan bimanual, korpus uteri selama kehamilan teraba liat atau elastis, dan kadang-kadang
Universitas Sumatera Utara
menjadi sangat lunak. Pada sekitar 6-8 minggu setelah mulainya periode menstruasi terakhir, tanda hegar menjadi jelas.
3 Perubahan pada serviks, pada kehamilan 6-8 minggu, serviks sering menjadi
sangat lunak. Pada primigravida, konsistensi jaringan serviks yng mengitari ostium uteri eksternum lebih mirip dengan konsistensi bibir pada mulut daripada dengan kartilago
hidung, seperti pada wanita yang tidak sedang hamil. 4
Perubahan pada Vagina liang senggama. Vagina dan vulva mengalami peningkatan pembuluh darah karena pengaruh estrogen sehingga tampak makin merah
dan kebiru-biruan. Tanda ini disebut dengan tanda Chadwicks. 5
Kontraksi Braxton hicks selama kehamilan uterus mengalami kontraksi-kontraksi yang dapat diraba, tapi biasanya tanpa nyeri dengan interval yang teratur mulai dari masa
kehamilan dini.Kontraksi ini dapat bertambah jumlah dan amplitudonya kalu uterus di massage. Tetapi kontraksi ini bukan merupakan tanda positif hamil, karena kontraksi
serupa kadang kala ditemukan pada uterus wanita dengan hematometra dan kadang kala pada uterus yang mengandung mioma lunak, khususnya yang berjenis submukosa dan
menggantung. Tetapi, deteksi kontraksi braxton hicks mungkin membantu dalam menyingkirkan adanya kehamilan abdominal ektopik.
6 Ballotemen, mendekati pertengahan kehamilan, volume janin masih kecil
dibandingkan dengan volome cairan amnionnya ; dan akibatnya, tekanan mendadak yang dikenakan pada uterus dapat menyebabkan janinnya tenggelam dalam cairan amnion dan
kemudian kembali pada posisi semula. Ketukan yang ditimbulkan ballotemen dirasakan oleh jari-jari pemeriksa.
7 Pemeriksaan tes biologis kehamilan positif.
Universitas Sumatera Utara
c. Tanda pasti atau positif kehamilan
Dengan menggunakan alat canggih Ultrasonografi USG, kehamilan pasti sudah dapat ditetapkan pada umur kehamilan yang relatif muda. Oleh karena itu, diagnosa
kehamilan dapat ditegakkan melalui pemeriksaan USG sehingga diketahui “Fetal Plate“, kantung gestasi dan rahim membesar. Dengan metode konvensional kepastian hamil bila
teraba bagian janin, terdengar detak jantung janin, dan teraba gerakan janin. Pemeriksaan rontgen untuk melihat kerangka janin tidak digunakan lagi karena berbahaya bagi janin
Manuaba, 1999 ; Prawirohardjo, 2002. 3.
Perubahan anatomi dan fisiologi pada saat kehamilan Manuaba 1998 dan Prawirohardjo 2002 mengemukakan bahwa dengan
terjadinya kehamilan maka seluruh sistem dalam tubuh seorang wanita hamil mengalami perubahan yang mendasar sehingga dapat menunjang perkembangan dan pertumbuhan
janin dalam rahim. Plasenta yang berfungsi mengeluarkan hormon somatotropin, estrogen, dan progesteron menyebabkan perubahan pada uterus, vagina, ovarium,
payudara, peningkatan berat badan, sirkulasi darah ibu, sistem respirasi, traktus digestivus, kulit, metabolisme, sistem urinarius, sistem muskuloskeletal
1. Uterus yang semula berukuran sebesar jempol dan beratnya 30 gram akan
mengalami hipertropi dan hiperplasia sehingga berat uterus menjadi 1000 gram saat akhir kehamilan. Otot uterus juga mengalami hiperplasia dan hipertropi sehingga menjadi
lebih besar, lunak, dan dapat mengikuti pembesaran. Perubahan pada istmus uteri yang menyebabkan isthmus menjadi bebih panjang dan lunak sehingga pada pemeriksaan
dalam seolah-olah kedua jari dapat saling sentuh. Perlunakan isthmus ini disebut tanda hegar. Hubungan besarnya uterus dengan tuanya kehamilan penting untuk diketahui
Universitas Sumatera Utara
karena kemungkinan penyimpangan kehamilan seperti: gamelly, mola hydatidosa, dan hidramnion akan menyebabkan uterus teraba lebih besar. Pertumbuhan rahim ternyata
tidak sama ke semua arah, tetapi terjadi pertumbuhan yang cepat di daerah implantasi plasenta, sehingga uterus bentuknya tidak sama. Bentuk uterus yang tidak sama disebut
tanda Piskacek. Hormon yang mempengaruhi uterus yaitu estrogen dan progesteron sering terjadi perubahan konsentrasi, sehingga progesteron mengalami penurunan dan
menimbulkan kontraksi rahim yang disebut kontraksi Braxton Hicks. Terjadinya kontraksi Braxton Hicks tidak dirasakan sakit dan terjadi bersamaan di seluruh uterus.
2 Vagina liang senggama. Vagina dan vulva mengalami peningkatan pembuluh
darah karena pengaruh estrogen sehingga tampak makin merah dan kebiru-biruan. Tanda ini disebut dengan tanda Chadwicks.
3 Ovarium indung telur. Dengan terjadinya kehamilan, indung telur yang
mengandung korpus luteum gravidarum akan meneruskan fungsinya sampai terbebtuknya plasenta sempurna pada umur kehamilan 16 minggu.
4 Payudara. Selama kehamilan, perubahan yang mencolok terjadi di payudara. Pada
minggu-minggu awal, wanita hamil sering mengalami rasa sakit dan gatal di payudara. Setelah bulan kedua, payudara bertambah besar dan menjadi noduler akibat dari
hipertropi alveoli payudara. Karena payudara semakin membesar, vena-vena halus menjadi kelihatan tepat di bawah kulit. Payudara mengalami pertumbuhan dan
perkembangan sebagai persiapan memberikan ASI pada saat laktasi. Perkembangan payudara tidak terlepas dari pengaruh hormon kehamilan, yaitu estrogen, progesteron,
dan somatomammotropin. Fungsi hormon tersebut mempersiapkan payudara untuk pemberian ASI, yang dijabarkan sebagai berikut : a Estrogen berfungsi: menimbulkan
Universitas Sumatera Utara
hipertropi sistem saluran payudara, menyebabkan penimbunan lemak, air, dan garam sehingga payudara tampak semakin membesar, tekanan serat syaraf akibat penimbunan
lemak, air, dan garam menyebabkan rasa sakit pada payudara. b Progesteron berfungsi: mempersiapkan asinus sehingga dapat berfungsi dan menambah jumlah sel asinus. c
Somatomammotropin berfungsi: penampakan payudara pada ibu hamil adalah sebagai berikut: payudara menjadi lebih besar, areola payudara semakin hiperpigmentasi,
glandula montgomery semakin tampak, papilla mamae semakin menonjol, pengeluaran ASI belum berlangsung karena prolaktin belum berfungsi karena hambatan dari PIH
Prolaktine Inhibiting Hormone untuk mengeluarkan ASI. Setelah persalinan, hambatan terhadap prolaktin akan hilang sehingga pembentukan dan pengeluaran ASI dapat
berlangsung. 5
Pertambahan berat badan. Sebagian besar pertambahan berat badan selama kehamilan dihubungkan dengan uterus dan isinya, payudara, dan bertambahnya volume
darah serta cairan ekstraseluler ekstravaskuler. Bagian penambahan berat badan yang lebih kecil adalah akibat perubahan metabolik mengakibatkan bertambahnya air seluler
dan penumpukan lemak dan protein baru, yang disebut cadangan ibu. Pertambhan berat badan pada masa kehamilan rata-rata 10-12 kilogram.
6 Sirkulasi darah ibu. Sirkulasi darah ibu dalam kehamilan dipengaruhi oleh adanya
sirkulasi ke plasenta, uterus membesar dengan pembuluh-pembuluh darah yang membesar pula, mamma dan alat-alat lain yang memang berfungsi berlebihan dalam
kehamilan. Seperti yang telah dikemukakan, volume darah ibu dalam kehamilan bertambah secara fisiologik dengan adanya pencairan darah yang disebut hidremia.
Universitas Sumatera Utara
Volume darah akan bertambah banyak, kira-kira 25 dengan puncak kehamilan 32 minggu, diikuti dengan kardiak output yang meningkat sebanyak 30.
7 Sistem respirasi. Seorang wanita hamil pada kelanjutan kehamilannya tidak jarang
mengeluh tentang rasa sesak dan pendek nafas. Hal ini ditemukan pada kehamilan 32 minggu keatas oleh karena usus-usus tertekan oleh uterus membesar ke arah diafragma,
sehingga diafragma kurang leluasa bergerak. Untuk memenuhi kebutuhan oksigen yang meningkat kira-kira 20, seorang wanita hamil selalu bernafas lebih dalam, dan bagian
bawah toraksnya juga melebar ke sisi. 8
Traktus digestivus. Pada bulan-bulan pertama kehamilan terdapat enek neusea, mungkin ini akibat hormon estrogen yang meningkat. Tonus otot traktus digestivus
menurun, sehingga motilitas seluruh traktus digestivus juga berkurang. Makanan lebih lama berada di dalam lambung dan apa yang telah dicerna lebih lama berada dalam usus.
Hal ini mungkin baik untuk rebsorbsi, akan tetapi akan menimbulkan pula konstipasi, yang memang merupakan salah satu keluhan utama wanita hamil. Tidak jarang dijumpai
pada bulan-bulan pertama kehamilan gejala muntah emesis yang biasanya terjadi pada pagi hari, bila terlampau sering dan terlalu banyak bahkan sampai mengganggu aktifitas
sehari-hari disebut Hiperemesis gravidarum. 9
Kulit. Pada kulit terdapat deposit pigmen dan hyperpigmentasi alat-alat tertentu. Pigmentasi ini disebabkan oleh pengaruh Melanophore Stimulating Hormone MSH
yang meningkat. MSH ini adalah salah satu hormon yang dikeluarkan oleh lobus anterior hipofise. Kadang-kadang terdapat deposit pigmen pada dahi, pipi, dan hidung, yang
dikenal sebagai cloasma gravidarum. Selain itu, hyperpigmentasi juga terjadi di leher dan areola mamae. Linea alba pada kehamilan menjadi lebih hitam yang dikenal dengan linea
Universitas Sumatera Utara
grasia dan linea nigra, tidak jarang dijumpai kulit perut seperti retak-retak, warnanya berubah agak hiperemik dan kebiru-biruan disebut striae livide.
10 Metabolisme. Retensi air yang meningkat adalah suatu perubahan yang fisiologis dalam masa kehamilan. Hal ini disebabkan oleh turunnya osmolaritas plasma kira-kira 10
milliosmol per kilogram yang disebabkan oleh pengaturan kembali ambang osmotik untuk rasa haus dan sekresi vasopresin . retensi natrium dan air yang jelas dengan
pembentukan oedema. 11 Sistem urinarius. Perubahan-perubahan yang mencolok baik dalam struktur
maupun pada fungsi terjadi pada saluran kencing selama kehamilan. Glukosuria selama kehamilan tidak perlu dianggap abnormal. Peningkatan filtrasi glomerulus yang cukup
besar bersama dengan kapasitas reabsorpsi tubuler untuk glukosa yang difiltrasi menerangkan pada kebanyakan kasus glukosoria. Proteinuria normalnya tidak terjadi
selama kehamilan, kecuali kadang-kadang dalam jumlah yang sangat kecil pada waktu atau segera setelah persalinan. Mendekati akhir kehamilan, khususnya pada primipara
dimana bagian presentasinya sudah engage sering kali menekaan kandung kemih sehingga ibu hamil sering ingin kencing.
12 Sistem muskuloskeletal. Lordosis skeletis merupakan gambaran yang
karakteristik pada kehamilan normal. Untuk mengkompensasi posisi anterior uterus yang membesar, lordisis menggeser pusat gravitasi ke belakang pada tungkai bawah, mobilitas
sendi sakroiliaka, sakrokoksigeal, dan sendi simphisis pubis bertambah besar dan karena itu menyebabkan rasa tidak nyaman di bagian bawah punggung, khususnya pada akhir
kehamilan. Selama trimester terakhir kehamilan, rasa pegal, mati rasa, kemungkinan sebagai akibat lordosis yang besar dengan fleksi anterior leher dan merosotnya lingkar
Universitas Sumatera Utara
bahu, yang akan menimbulkan traksi pada nervus ulnaris dan medianus. Prawirohardjo, 2002 dan Cunningham, 1995.
Menurut WHO JHPIEGO, 2003 selama kunjungan antenatal, seorang ibu hamil mungkin mengeluhkan bahwa ia mengalami ketidaknyamanan. Keluhan ini merupakan
ketidaknyamanan yang normal dan merupakan bagian dari perubahan fisiologis yang terjadi pada tubuh ibu selama kehamilan. Ketidaknyamanan yang umum terjadi dalam
masa kehamilan dapat dilihat pada tabel 2.1
Tabel 2.1 Ketidaknyamanan yang umum dalam masa kehamilan
No Ketidaknyamanan
Waktu Terjadinya
Dasar anatomis dan fisiologis
Cara meringankan mencegah
Pengobatan secara farmakologis
pengobatan untuk menghindari
Tanda-tanda bahaya
1. Cloasma
Gravidarum Perubahan warna
Areola Trimester
Kedua Kecenderungan
genetis peningkatan kadar hormon estrogen
dan progesteron •
Hindari sinar matahari
berlebihan dalam masa kehamilan
• Gunakan bahan
pelindung non alergis
Hindari menggunakan
hidroquinon sedikit
keberhasilan tetapi banyak efek
sampingnya 2.
Diarrhea Trimester
pertama, kedua, dan
ketiga •
Mungkin dari hormon
• Mungkin dari
makanan •
Efek camping dari infeksi virus
• Cairan pengganti
dehidrasi oral •
Hindari makanan berserat tinggi-
sereal kasar, sayur-sayuran,
buah-buahan, dan laktosa yang
mengandung makanan
• Makan sedikit
• Secara umum,
hindari intervensi obat-
obatan •
Hindari opiate, bismuth
subsalicylate, dan kaopectate
• Dehidrasi
• Demam, darah
dalam tinja
Universitas Sumatera Utara
tapi sering untuk memastikan
kecukupan gizi 3.
Edema dependen Trimester
kedua, dan ketiga
• Peningkatan kadar
sidium dikarenakan pengaruh hormon
• Kongesti sirkulasi
pada extremitas bawah
• Peningkatan
permeabilitas kapiler
• Tekanan dari
pembesaran uterus pada vena pelvik
ketika duduk atau pada vena cava
inferior ketika berbaring
• Hindari posisi
berbaring telentang
• Hindari untuk
berdiri untuk waktu yang lama
istirahat dengan berbaring miring
ke kiri, dengan kaki agak
ditinggikan •
Tinggikan kaki jika dapat
• Jika perlu sering
melatih kaki untuk ditekuk
ketika duduk atau berdiri
• Angkat kaki
ketika duduk atau istirahat
• Hindari kaos kaki
yang ketat pada kaki
• Lakukan senam
secara teratur Kaos kaki
penyangga •
Jika muncul pada muka dan
tangan pre- eklampsi
• Jika disertai
dengan gejala anemia atau
disertai dengan proteinuria dan
hipertensi •
Tanda-tanda varices dan
komplikasi tromboemboli
4. Sering buang air
kecilNocturia Trimester
pertama, dan ketiga
• Tekanan uterus pada
kandung kemih •
Nucturia akibat ekspresi sodium
yang meningkat bersamaan
terjadinya dengan pengeluaran air
• Kosongkan saat
terasa dorongan untuk kencing
• Perbanyak minum
pada siang hari •
Jangan kurangi minum pada
malam hari untuk Tidak memerlukan
pengobatan farmakologis
• Disuria
• Oligouria
• Asymthomatic
bacteria biasa terjadi pada
kehamilan
Universitas Sumatera Utara
• Air dan sodium
tertahan di dalam tungkai bawah
selama siang hari karena stasis vena,
pada malam hari terdapat aliran balik
vena yang meningkat dalam
jumlah output air seni
mengurangi nocturia kecuali
jika nocturia mengganggu tidur
dan menyebabkan keletihan
• Batasi minum
bahan diuretiks seperti kopi, teh,
dan cola dengan caffeine
• Jelaskan tentang
tanda-tanda infeksi saluran kencing
posisi berbaring miring ke kiri
dengan kaki ditinggikan pada
malam hari 5.
Striae gravidarum Tampak
jelas pada bulan ke 6-
7 •
Perubahan hormonal atau
gabungan antara hormonal dengan
peregangan •
Mungkin berkaitan dendan ekskresi
corticosteroid Gunakan kenakan
pakaian yang menopang pada
payudara dan abdomen
6. Gatal-gatal
Trimester pertama,
kedua, dan ketiga
Hipersensitifitas terhadap antigen
plasenta •
Gunakan compres dingin, mandi
berendamshower •
Pertimbangkan penggunaan obat
antiporetik topical dan
emollient •
Kaji adanya kelainan atau
penyakit kulit lainnya
• Kaji fungsi hati
• Jika disertai
dengan mual dan muntah-
muntah, penyakit kuning,
kencing berwarna hitam
cholestasi •
Tanda-tanda gejala
Universitas Sumatera Utara
dermatosis lainnya
7. Gusi berdarah
Trimester kedua
• Estrogen
meningkatkan aliran darah ke rongga
mulut dan mempercepat laja
pergantian sel-sel pelipis epitel gusi
• Vaskularisasi gusi
menjadi sangat tinggi, dengan
penyebaran pembuluh darah
halus •
Jeringan penghubung
menjadi hiperplasi dan edematous
• Ketebalan
permukaan epitel berkurang yang
menyebabkan jeringan gusi
menjadi rapuh •
Berkumur air hangat, air garam
• Memeriksakan
gigi secara teratur •
Jaga kebersihan gigi-menggosok
gigi •
Ulserasi •
Timbulnya granuloma
gravidarum •
Perdarahan berlebihan
• Jika disertai
dengan tanda kekurangan
Gizo ataupun pre-eklampsi
8. Hemorroids wasir Trimester
kedua, dan ketiga
• Konstipasi
• Tekanan yang
meningkat dari uterus terhadap
vena hemorroids •
Dukungan yang tidak memadai pada
vena hemorroid di area anorectal
• Stasis, gravitas,
tejana vena yang meningkat dalam
• Hindari konstipasi
• Makan makanan
berserat •
Gunakan kompres hangat, es
• Dengan perlahan
masukkan kembali ke dalam
rektum jika perlu Salep topikal
Thrombi
Universitas Sumatera Utara
vena pelvis, kongesti vena,
pembesaran vena- vena hemorroid
9. Hidung
tersumbatberdarah Trimestre
pertama •
Peningkatan kadar estogen dan
progesteron •
Pembesaran kapiler •
Relaksasi otot halus vaskuler
Peningkatan sirkulasi volume darah
Gunakan vaporizer udara gingin
• Spray normal
salin semprotan
hindari dekongestan
sistemik dan semprotan
hidung untuk hidung
tersumbat biasa •
Hindari obat- obatan
kombinasi Demam
10. Kemerahan di telapak tangan
Trimester kedua, dan
ketiga •
Kecenderungan keluargaketurunan
• Peningkatan
estrogen •
Peningkatan aliran darah ke kulit
Yakinkan bahwa sebagian besar
akan hilang setelah kehamilan
berakhir Jika terjadi pada
trimester pertama, dapat
mengindikasikan hepatitis
11. Keputihan Trimester
pertama, kedua, dan
ketiga •
Hiperplasia mucosa vagina
• Peningkatan
produksi lendir dan kelenjar
endoservikal sebagai akibat
peningkatan kadar estrogen
• Tingkatkan
kebersihan dengan mandi
setiap hari •
Memakai pakaian dalam yang
terbuat dari katun lebih kuat daya
serapnya. Hindari pakaian dalam
yang terbuat dari nilon
• Hindari
pencucian vagian
• Gunakan bedak
tabur untuk mengeringka,
tetapi jangan terlalu
berlebihan •
Jika sangat banyak atau
baunya menyengat
atau berwarna kuningabu-
abu beberapa penyakit
kelamin, cervisitis,
vaginitis •
Pengeluaran cairan ketuban
• Pengeluaran
Universitas Sumatera Utara
pervaginam 12. Keringat
bertambah Trimester
pertama, kedua, dan
ketiga •
Peningkatan hormonal
• Peningkatan berat
badan •
Pakailah pakaian yang tipis dan
longgar •
Tingkatkan intake cairan
• Mandirendam
secara teratur 13. Konstipasi
Trimester kedua dan
ketiga •
Peningkatan kadar progesteron yang
menyebabkan peristaltik usus
menjadi lambat •
Penurunan motilitas sebagai akibat dari
relaksasi otot-otot halus
• Peningkatan
penyerapan air dari kolon
• Tekanan dari uterus
yang membesar pada usus
• Suplemen zat besi
• Makanan
• Kurang senam
• Tingkatkan intake
cairan, serat di dalam diet
• Istirahat yang
cukup •
Senam hamil •
Membiasakan buang air secara
teratur •
Buang air besar segera setelah
ada dorongan Gunakan
pembentuk bahan padat bongkahan
atau emollients •
Rasa nyeri hebat di
abdomen, tidak mengeluarkan
gas •
Rasa nyeri pada apendiks
14. Kram pada kaki Setelah
kehamilan 24 minggu
• Ketidakseimbangan
rasio kalsiumposfor
• Tekanan uterus
yang meningkat pada syaraf
• Keletihan
• Sirkulasi darah
yang kurang ke tungkai bagian
• Kurangi
konsumsi susu karena
kandungan posfornya tinggi
• Gunakan
penghangat untuk otot
• Suplementasi
dengan garam kalsium yang
tidak mengandung
posfor Tanda-tanda
trombophlebitis superfisial atau
thrombosis vena yang dalam
Universitas Sumatera Utara
bawah. 15. Sesak nafas
Hyperventilasi Trimester
kedua dan ketiga
• Peningkatan kadar
progesteron berpengaruh secara
langsung pada pusat pernafasan
untuk menurunkan kadar CO2 serta
meningkatkan kadar O2
• Uterus membesar
dan menekan pada diafragma
• Mengatur laju dan
dalamnya pernafasan pada
kecepatan normal ketika terjadi
hyperventilasi •
Secara periodik berdiri dan
merentangkan lengan diatas
kepala serta menarik nafas
panjang •
Mendorong postur tubuh
yang baik melakukan
pernafasan interkostal
• Jika diserati
dengan demam, batuk,
pernafasan cepat, malaise
infeksi •
Pernafasan cepat tanpa demam
embolus •
Exacerbasi memburuknya
asthma
16. Nyeri ligamentum rotundum
Trimester kedua dan
ketiga •
Hypertropi dan peregangan
ligament selama kehamilan
• Tekanan dari uterus
pada ligamentum •
Tekuk lutut kearah abdomen
• Mandi air hangat
Topang uterus dengan bantal
dibawahnya dan sebuah bantal
diantara lutut pada waktu berbaring
miring Appendiks,
peradangan, kantung empedu,
ulserasi peptik
17. Perut kembung Trimester
kedua dan ketiga
• Penekanan dari
uterus yang membesar terhadap
usus besar •
Masuk angin •
Hindari makanan yang
mengandung gas •
Mengunyah makanan secara
sempurna •
Lakukan senam Simethicone
Universitas Sumatera Utara
secara teratur •
Pertahankan saat kebiasaan buang
air besar yang normal
18. Rambut rontok Trimester
pertama, kedua dan
ketiga •
Peningkatan kadar estrogen
• Menjaga
kebersihan rambut
19. Rasa mual muntah-muntah
Trimester pertama
• Peningkatan kadar
HCG, estrogen dan progesteron
• Relaksasi dan otot-
otot halus •
Hindari bau atau faktor penyebab
• Makan biskuit
kering atau roti bakar sebelum
bangun dari tempat tidur pagi
hari •
Makan sedikit tapi sering
• Hindari makanan
yang berminyak dan berbumbu
merangsang •
Makan makanan kering dengan
minum diantara waktu makan
• Hindari
menggosok gigi segera setelah
makan •
Terapi B6, antihistamin,
metoclorpramid e dan lain-lain
Kehilangan berat badan terlalu
drastis, tanda- tanda malnutrisi,
hiperemesis gravidarum,
dehidrasi, apendisitis
20. Sakit kepala Trimester
pertama, kedua, dan
ketiga •
Kontraksi otot ketegangan spasme
otot, keletihan •
Pengaruh hormon •
Teknik relaksasi •
Memassage leher dan otot bahu
• Penggunaan
kompres panas atau es pada leher
• Penggunaan
yang bijaksana dari tylenol
paracetamol •
Hindari aspirin, ibuprofen
• Jika disertai
tekanan darah tinggi dan
proteinuria •
Jika ada migran •
Penglihatan
Universitas Sumatera Utara
• Istirahat
• Mandi air hangat
• Jangan gunakan
ergot alkaloids jika migran
berkurang atau kabur
21. Sakit punggung Trimester
kedua dan ketiga
• Uterus yang
membesar •
Spasme otot karena tekanan terhadap
akar syaraf •
Penambahan ukuran payudara
• Keletihan
• Gunakan BH yang
menopang dan dengan ukuran
yang tepat •
Hindari sepatu berhak tinggi,
mengangkat beban berat,
keletihan •
Gunakan kasur yang keras untuk
tidur •
Gunakan bantal saat tidur untuk
meluruskan punggung
Jika parah, gunakan penopang
abdomen eksternal
22. Varices pada kaki vulva
Trimester kedua dan
ketiga •
Tekanan dari uterus yang membesar
• Kerapuhan jaringan
elastis yang diakibatkan oleh
estrogen •
Tinggikan kaki sewaktu berbaring
atau duduk •
Berbaring dengan posisi kaki
ditinggikan, beberapa kali
sehari •
Jaga agar kaki jangan
bersilangan •
Hindari berdiri terlalu lama
• Istirahat dengan
berbaring miring ke kiri
• Kenakan kaus
kaki yang menopang
Tanda-tanda tromboflebitis
Universitas Sumatera Utara
4. Perubahan psikologi dalam masa kehamilan
Varney 1997 dan Prawirohardjo 2002 mengemukakan bahwa selama masa kehamilan, banyak wanita mengalami perubahan psikologis dan emosional. Seringkali
kita mendengar seorang wanita mengatakan betapa bahagianya dia karena akan menjadi seorang ibu. Namun tidak jarang ada beberapa wanita yang merasa khawatir akan terjadi
masalah dalam kehamilannya, khawatir akan kehilangan kecantikannya atau nantinya akan melahirkan bayi yang tidak normal.
Varney 1997, Prawirohardjo 2002 dan WHO JHPIEGO 2003 membagi perubahan psikologis dalam tiga trimester usia kehamilan, perubahan tersebut meliputi:
a. TRIMESTER PERTAMA
Segera setelah konsepsi kadar hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh akan meningkat dan menyebabkan terjadinya mual dan muntah pada pagi hari, lemah, lelah,
dan membesarnya payudara. Ibu meras tidak sehat dan sering kali membenci kehamilannya. Banyak wanita yang merasakan kekecewaan, penolakan, kecemasan dan
kesedihan. Pada trimester pertama seorang ibu akan selalu mencari tanda-tanda untuk lebih
meyakinkan bahwa dirinya memang hamil. Setiap perubahan yang terjadi pada tubuhnya akan selalu diperhatikan dengan seksama. Karena perutnya masih kecil, kehamilan
merupakan rahasia seorang ibu yang mungkin diberitahukannya kepada orang lain ataupun dirahasiakannya.
Hasrat untuk melakukan hubungan seksual pada ibu hamil trimester pertama ini berbeda-beda. Beberapa wanita mengalami gairah seks yang lebih tinggi, namun
kebanyakan mereka mengalami penurunan libido selama periode ini. Keadaan ini
Universitas Sumatera Utara
menciptakan kebutuhan untuk berkomunikasi secara terbuka dan jujur dengan suami. Banyak wanita merasa butuh dicintai dan merasakan kuat untuk mencintai namun tanpa
hubungan seks. Libido sangat dipengaruhi oleh kelelahan, rasa mual, pembesaran payudara, keprihatinan dan kekhawatiran. Semua ini merupakan bagian normal dari
proses kehamilan trimester pertama.
b. TRIMESTER KEDUA
Trimester kedua biasanya adalah saat ibu merasa sehat. Tubuh ibu sudah terbiasa dengan kadar hormon yang lebih tinggi dan rasa tidak nyaman karena hamil sudah
berkurang. Perut ibu belum terlalu besar sehingga belum dirasakan sebagai beban. Ibu sudah menerima kehamilannya dan mulai dapat menggunakan energi dan pikirannya
secara lebih konstruktif. Pada trimester ini ibu merasakan gerakan janinnya, sehingga ibu merasakan kehadiran bayinya sebagai seseorang diluar dirinya sendiri. Banyak ibu
merasa terlepas dari rasa kecemasan dan rasa tidak nyaman seperti yang dirasakannya pada trimester pertama dan merasakan meningkatnya libido.
c. TRIMESTER KETIGA
Trimester ketiga sering kali disebut periode menunggu dan waspada sebab pada saat itu ibu merasa tidak sabar menunggu kelahiran bayinya. Gerakan bayi dan
membesarnya perut merupakan dua hal yang mengingatkan ibu akan bayinya. Terkadang ibu merasa khawatir bahwa bayinya akan lahir sewaktu-waktu. Ini menyebabkan ibu
meningkatkan kewaspadaan akan timbulnya tanda dan gejala akan terjadinya persalinan. Ibu seringkali merasa khawatir atau takut jika janinnya yang dilahirkannya tidak normal.
Kebanyakan ibu juga akan bersikap melindungi janinnya dan akan menghindari orang
Universitas Sumatera Utara
atau benda apa saja yang dianggapnya membahayakan janinnya. Seorang ibu mungkin merasa takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang akan timbul pada saat persalinan.
Rasa tidak nyaman akibat kehamilan timbul kembali pada trimester ketiga dan banyak ibu yang merasa dirinya aneh dan jelek. Disamping itu, ibu mulai merasa sedih
karena akan berpisah dari bayinya dan akan kehilangan perhatian khusus yang diterima selama hamil. Pada trimester inilah ibu memerlukan keterangan dan dukungan dari
suami, keluarga, dan bidan. Trimester ketiga adalah saat persiapan aktif untuk kelahiran bayi dan menjadi
orang tua. Keluarga mulai menduga-duga tentang jenis kelamin bayinya, bahkan mungkin telah mempersiapkan sebuah nama untuk bayinya.
Menurut Farrer, 2001 Trimester III ditandai dengan klimaks kegembiraan emosi karena kelahiran bayi. Sekitar bulan ke-8 mungkin terdapat periode tidak semangat dan
depresi, ketika bayi membesar dan ketidaknyamanan bertambah. Calon ibu mudah lelah dan menunggu dampaknya terlalau lama. Sekitar 2 minggu sebelum melahirkan,
sebagian besar wanita mulai mengalami perasaan senang. Mereka mungkin mengatakan pada perawat “saya merasa lebih baikan saat ini ketimbang sebulan yang lalu”. Kecuali
bila berkembang masalah fisik, kegembiraan ini terbawa sampai proses persalinan suatu periode dengan stress yang tinggi. Reaksi calon ibu terhadap persalinan ini secara umum
tergantung pada persiapan dan persepsinya terhadap kejadian ini. Kerjasama yanh khusus slama peristiwa ini akan dibicarakan dalam hubungannya dengan askep yang diberikan
padanya. Perasaan sangat gembira yang dialami ibu seminggu sebelum persalinan mencapai klimaksnya sekitar 24 jam sebelum persalinan.
Universitas Sumatera Utara
5. Diagnosis banding kehamilan
Mochtar 1998 dan Prawirohardjo 2002 membedakan suatu kehamilan dengan keadaan atau penyakit yang dalam pemeriksaan dapat meragukan, diantaranya : hamil
palsu pseudocyesis hamil spuria, mioma uteri, kista ovarii, kandung kemih penuh, dan hematometra.
1 Gejala dapat sama dengan kehamilan, seperti amenorea, perut membesar, mual,
muntah, air susu keluar, bahkan wanita ini merasakan gerakan janin. Namun pada pemeriksaan, uterus tidak membasar, reaksi kehamilan negatif.
2 Mioma uteri dengan gejala perut dan uterus membesar, namun pada perabaan
kadang-kadang ada benjolan. Reaksi kehamilan negatif, dan tidak ditemukan tanda-tanda kehamilan lainnya.
3 Kista ovarii, dengan gejala perut membesar, namun pada pemeriksaan dalam
uterus teraba sebesar biasa. Reaksi kehamilan negatif dan tanda-tanda kehamilan lainnya negatif.
4 Kandung kemih penuh dan terjadi retensi urine. Pada pemasangan kateter keluar
banyak air kencing. 5
Hematometra. Uterus membesar karena terisi darah yang disebabkan karena hyman imperforata, stenosis vagina atau serviks.
C. Penelitian Kualitatif fenomenologi.
1. Pengertian
Menurut Dempsey 2002, penelitian kualitatif fenomenolgi merupakan penelitian tentang pengalamn manuusia. Brockopp 1999, mengemukakan bahwa fenomenologi
adalah cabang dari filosofi yang menekankan pengertian bahwa tingkah laku sosial yang
Universitas Sumatera Utara
dimiliki individu. Karenanya, untuk setiap tindakan yang dilakukan oleh individu, pengertian dikembangkan untuk menciptakan realita yang unik bagi seseorang. Gerakan
filosofis sangat dipengaruhi oleh filsuf lambrt, Kant, Hegel, dan Husserl, yang memegang keyakinan unit tentang sifat manusia.
Menurut Moleong 2005, fenomenologi diartikan sebagai :1 pengalaman subjek atau pengalaman fenomenologikal; 2 suatu studi tentang kesadaran dari perspektif
pokok dari seseorang Husserl. Istilah fenomenlogi sering digunakan sebagai anggapan umum untuk menunjuk pada pengalaman subjektif dari berbagai jenis dan tipe subjek
yang ditemui. Dalam arti yang lebih khusus, istilah ini mengacu pada penelitian terdisiplin entang kesadaran dari perspektif pertama seseorang.
Fenomenologi merupakan pandangan berpikir yang menekankan pada fokus kepada pengalaman-pengalaman subjektif manusia dan interpretasi – interpretasi dunia.
2. Ciri-ciri pokok fenomenologi
Ada beberapa ciri-ciri pokok fenomenologi yang dilakukan oleh peneliti fenomenologi, yaitu :
a. Fenomenlogi bersifat ‘naturalisme’ yaitu yang disebut objektivisme dan
positivisme, yang telah berkembang sejak zaman Renaisans dalam ilmu pengetahuan modern dan teknologi.
b. Secara pasti, fenomenologis cenderung memastikan kognisi yang mengacu pada
apa yang dinamakan oleh Husserl, ‘Evidenz’ yang dalam hal ini merupakan kesadaran tentang sesuatu benda itu sendiri secara jelas dan berbeda dengan yang lainnya, dan dan
mencukupi untuk sesuatu dari segi itu.
Universitas Sumatera Utara
c. Fenomenologi cenderung percaya bahwa bukan hanya sesuatu benda yang ada
dalam dunia alam dan budaya. d.
Penelitian fenomenologi Dalam sebuah penelitian fenomenologi, sumber data utama adalah data
percakapan yang diperoleh dari wawancara yang mendalam antara peneliti dan informan sebagai partisipan Polit, Beck Hungler, 2001
Menurut Oiler 1982, dalam Brocckopp, Hastings Tolsma, 1999, dalam penelitian fenomenologis, peneliti harus masuk ke dalam pengalaman partisipan. Usaha
yang harus dilakukan untuk memahami arti dari suatu peristiwa dengan berpartisipasi dalam proses ini. Melalui keterlibatan aktif dalam kenyataan hidup partisipan, dimana
peneliti mencoba memahami arti dari pengalaman dalam pertanyaan. Dengan cara ini peneliti mencoba memahami sepenuhnya pengalaman hidup dari fenomena studi ini.
Dalm usaha untuk menggambarkan pengalaman hidup, peneliti berfokus pada apa yang terjadi dalam kehidupan partisipan, apa yang penting dari pengalaman mereka dan
perubahan-perubahan apa yang dapat diperhatikan. Omery 1983, dalam Polit, Beck Hungler, 2001 mengemukakan bahwa para
partisipan yang dipilih adalah yang sesuai dengan pertanyaan penelitian. Perhatian utama adalah pemilihan individu yang saat ini telah mempunyai pengalaman yang sedang
diselidiki. Dalam penelitian fenomenologi melibatkan sedikit responden, sering 10 orang atau lebih sedikit.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain penelitian
Sesuai dengan tujuan penelitian, desain penelitan yang digunakan adalah desain fenomenologi. Penelitian ini bertujuan untuk menggali bagaimana pengalaman
primigravida terhadap perubahan fisiologis dan psikologis dalam masa kehamilan.
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah primigravida yaitu wanita yang hamil untuk pertama kalinya dan memeriksakan kehamilannya di Rumah Sakit Martha Friska Medan.
Dengan jumlah populasi di Rumah Sakit Martha Friska Medan 47 orang primigravida yang memeriksakan kehamilannya pada bulan oktober tahun 2008.
2. Sampel
Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 10 orang. Karena dengan 10 orang sampel peneliti telah menemukan saturasi data. Teknik pengambilan sampel
dilaksanakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Teknik ini merupakan teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu, dimana peneliti
mengembangkan beberapa kriteria yang dianggap representatif terhadap populasi target sampel. Kriteria sampel adalah sebagai berikut :
a. Primigravida
b. Trimester III 28-37 minggu
c. Tingkat pendidikan minimal SLTA
d. Bersedia untuk diwawancarai
Universitas Sumatera Utara
C. Lokasi dan waktu penelitian.
Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Sakit Martha Friska Medan, karena jumlah kunjungan Antenatal care di rumah sakit tersebut sebanyak 47 orang ibu hamil
primigravida bulan oktober tahun 2008, dan belum pernah ada penelitian sejenis di rumah sakit tersebut. Penelitian ini dilaksanakann pada bulan desember 2008 sampai mei 2009.
D. Pertimbangan Etik
Sebelum melakukan penelitian, peneliti mengajukan surat permohonan kepada ketua jurusan progeam studi D-IV Bidan pendidik untuk mendapatkan persetujuan
penelitian. Setelah memperoleh persetujuan, peneliti menjelaskan maksud dan tujuan
penelitian serta dampak yang mengkin terjadi selama dan setelah pengumpulan data. Jika responden bersedia menjadi partisipan maka responden harus mengisi lembar
persetujuan, bila responden menolak untuk diwawancarai maka peneliti tidak memaksa dan tetap menghonmati hak-haknya.
Selanjutnya untuk menjaga kerahasiaan identitas responden pada lembar pengumpulan data kuisioner hanya nomor kode yang digunakan sehingga kerahasiaan
identitas dan semua informasi yang diberikan tetap terjaga.
E. Instrumen penelitian