Jenis Penelitian Lokasi Penelitian Unit Analisis dan Informan Ritual Robu Mamahpah Simbol adat dalam acara Robu Mamahpah

15

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian studi deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah pendekatan yang menghasilkan data, tulisan, dan tingkah laku yang didapati dari apa yang diamati. Pendekatan kualitatif dimaksudkan untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami subjek penelitin secara holistic utuh, misalnya tentang perilaku, motivasi, tindakan, dan sebagainyaMoleong, 2005:4. Studi deskriptif adalah penelitian yang berusaha untuk menggambarkan atau melukiskan sejumlah fenomena dan masalah yang diteliti didalam masyarakat. Penelitian deskriptif ini dipilih karena penelitian ini hanya terbatas pada usaha untuk mengungkapkan suatu fenomena, permasalahan, keadaan atau peristiwa sebagaimana adanya sehingga bersifat sekedar mengungkapkan fakta yang terjadi dalam proses sosialisasi.

3.2. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian yaitu Nagori Siboras, Kecamatan Pamatang Silimahuta, Kabupaten Simalungun. Pemilihan lokasi tersebut adalah karena Nagori Siboras merupakan desa yang selalu rutin mengadakan pesta Robu Mamahpah dan memiliki penduduk yang terpadat diantara desa sekitarnya. Dan mayoritas penduduknya adalah suku Simalungun. Selain itu, alasan lain dari pemilihan lokasi ini adalah karena lokasi tersebut merupakan daerah tempat peneliti berasal. Universitas Sumatera Utara 16

3.3. Unit Analisis dan Informan

Unit analisis adalah satuan tertentu yang diperhitungkan sebagai subjek penelitian. Unit analisis dalam penelitian ini adalah:

a. Ritual Robu Mamahpah

b. Simbol adat dalam acara Robu Mamahpah

Sedangkan yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah : 1. Informan Kunci yang terdiri dari dua pihak. Adapun yang menjadi informan kunci adalah : a. Satu orang penatua adat b. Satu orang tokoh Agama c. Satu orang tokoh marga d. Satu orang aparatur desa e. Dua orang informan yang memahami dengan baik tentang robu mamahpah seperti keturunan dari generasi pertama pembuka kampung. 2. Informan Biasa Adapun yang menjadi informan biasa adalah : a. Dua orang masyarakat umum yang aktif ikut melaksanakan acara robu mamahpah b. Dua orang masyarakat umum yang sudah tinggal di Nagori Siboras lebih dari 10 Tahun Universitas Sumatera Utara 17

3.4. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Studi Kelayakan Pengembangan Packing House Komoditi Hortikultura DiDesa Siboras Kecamatan Pematang Silimahuta Kabupaten Simalungun

2 44 90

PERSEPSI MASYARAKAT KECAMATAN RAYA TERHADAP PERPINDAHAN IBUKOTA KABUPATEN SIMALUNGUN DARI PEMATANG SIANTAR KE PEMATANG RAYA.

5 13 27

FALSAFAH DAYOK BINATUR PADA MASYARAKAT SIMALUNGUN (STUDI DI PEMATANG RAYA, KECAMATAN RAYA, KABUPATEN SIMALUNGUN).

21 66 22

Analisis Efisiensi Tataniaga Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) (Studi Kasus: Desa Siboras, Kecamatan Pematang Silimahuta, Kabupaten Simalungun)

0 0 13

Analisis Efisiensi Tataniaga Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) (Studi Kasus: Desa Siboras, Kecamatan Pematang Silimahuta, Kabupaten Simalungun)

0 0 1

Analisis Efisiensi Tataniaga Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) (Studi Kasus: Desa Siboras, Kecamatan Pematang Silimahuta, Kabupaten Simalungun)

0 0 6

Analisis Efisiensi Tataniaga Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) (Studi Kasus: Desa Siboras, Kecamatan Pematang Silimahuta, Kabupaten Simalungun)

0 1 16

Analisis Efisiensi Tataniaga Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) (Studi Kasus: Desa Siboras, Kecamatan Pematang Silimahuta, Kabupaten Simalungun) Chapter III VI

0 0 23

Analisis Efisiensi Tataniaga Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) (Studi Kasus: Desa Siboras, Kecamatan Pematang Silimahuta, Kabupaten Simalungun)

0 0 2

Analisis Efisiensi Tataniaga Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) (Studi Kasus: Desa Siboras, Kecamatan Pematang Silimahuta, Kabupaten Simalungun)

0 1 17