2. Anggota koperasi dapat memperoleh keamanan terhadap dana-dana yang
mereka miliki. Dimana mereka dapat seperti menabung di koperasi selain mereka akan mendapat jasa dari penyimpanan mereka tersebut, simpanan
mereka tersebut dapat dijadikan modal bagi koperasi untuk mengembangkan usahanya.
3. Menimbulkan kepercayaan diri bagi anggota akan kemampuannya sehingga
dapat memajukan koperasi. 4.
Adanya solidaritas yang tinggi dari anggota koperasi, dimana apabila ada anggota koperasi yang kemalangan atau berduka pihak koperasi akan
mengunjungi. Dari penjelasan di atas dapat dikatakan bahwa kinerja koperasi yang baik
akan meningkatkan kesejahteraan dari anggota koperasi tersebut. Dimana hal ini juga dapat dilihat dari pengakuan anggota bahwa pendapatan mereka semakin
meningkat ketika mereka menjadi anggota koperasi, dimana tingkat kesejahteraaan dapat diukur dari tingkat pendapatan.
5.5 Perkembangan Jumlah Anggota, Kegiatan Usaha, Volume Usaha,
Modal, dan SHU a. Jumlah Anggota
Keanggotaan koperasi termasuk salah satu unsur yang menentukan dalam organisasi koperasi, dimana tanpa anggota tidak mungkin koperasi berdiri dan
melaksanakan usahanya. Kedudukan anggota dalam koperasi sangat penting karena anggota sebagai pemilik owners dan juga merupakan pelanggan users
bagi koperasi yang menentukan maju dan mundurnya koperasi. Jumlah anggota
Universitas Sumatera Utara
sangat berperan dalam memupuk permodalan koperasi dalam bentuk simpanan pokok, wajib, dan sukarela dari anggota. Perkembangan jumlah anggota koperasi
di KUD Saroha Aeknatolu dapat dilihat pada tabel 9. berikut ini.
Tabel 9. Jumlah Anggota KUD Saroha Aeknatolu tahun 2003 – 2007 No
Tahun Jumlah Anggota
Orang Perubahan
Orang Persentase
1 2003
413 -
- 2
2004 431
18 4,18
3 2005
455 24
5,27 4
2006 461
6 1,30
5 2007
501 40
7,98
Sumber: Data Diolah dari Lampiran 24
Berdasarkan tabel 9. dapat dilihat bahwa perkembangan jumlah anggota lima tahun terakhir selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya. Walaupun
persentase peningkatan jumlah anggota tidak selalu meningkat atau sama setiap tahunnya. Akan tetapi yang paling utama bukan jumlah anggota yang menentukan
perkembangan suatu koperasi melainkan partisipasi dari anggota tersebut terhadap koperasi. Tanpa partisipasi anggota, koperasi tidak akan dapat bekerja secara
efisien dan efektif.
b. Kegiatan Usaha
Pada dasarnya koperasi adalah untuk memenuhi kebutuhan anggotanya. Untuk memenuhi kebutuhan ini koperasi melakukan beberapa kegiatan usaha
yang sesuai dengan kebutuhan anggota. Adapun perkembangan kegiatan usaha yang ada di KUD Saroha Aeknatolu dapat dilihat pada tabel 7. berikut ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 10. Jumlah Kegiatan Usaha di KUD Saroha Aeknatolu tahun 2003 – 2007
No Tahun
Jumlah Kegiatan Usaha Unit
1 2003
6 2
2004 6
3 2005
6 4
2006 6
5 2007
6
Sumber: Data Diolah dari Lampiran 24
Dari tabel 10. dapat dilihat bahwa perkembangan kegiatan usaha KUD Saroha Aeknatolu dalam 5 tahun terakhir ini tidak mengalami perkembangan atau
tetap, yaitu sebanyak 6 unit. Adapun kegiatan usaha yang dijalankan KUD Saroha Aeknatolu adalah: Penjualan Pupuk, Penjualan Pestisida, Waserda, Simpan
Pinjam, Pengoperasian Gilingan Padi, Jasa Tagihan Listrik. Menurut pengurus koperasi untuk kedepannya direncanakan akan diadakan penambahan kegiatan
koperasi yaitu di bidang penampungan produksi pertanian yang dihasilkan masyarakat yang ada di lumban julu akan tetapi untuk mengerjakannya
memerlukan modal yang besar dengan resiko yang besar juga karena fluktuasi harga yang tidak menentu.
c. Volume Usaha