III. METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian
Daerah Penelitian ditentukan secara purposive, yaitu di Kabupaten Toba Samosir, Kecamatan Lumban Julu. Adapun alasan memilih daerah ini karena
jumlah dari koperasi yang terdapat di Kabupaten ini dari tahun sebelumnya mengalami peningkatan dan di Kabupaten Toba samosir terdapat koperasi terbaik
tingkat Sumatera Utara pada tahun 2006.
3.2 Metode Pengambilan Sampel
Dalam penelitian ini ditetapkan koperasi unit desa KUD Saroha Aeknatolu sebagai sampel dimana objek penelitian adalah seluruh anggota
koperasi. Sampel ini ditetapkan secara purposive dengan pertimbangan bahwa KUD Saroha Aeknatolu ini merupakan koperasi terbaik tingkat Sumatera Utara
pada tahun 2006 dan pada tahun 2005 telah menjadi koperasi percontohan se Kabupaten Toba Samosir.
3.3 Metode Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer dikumpulkan melalui wawancara langsung dengan
responden dengan menggunakan daftar pertanyaan kuesioner yang telah dipersiapkan terlebih dahulu sesuai dengan tujuan dan kebutuhan penelitian dan
pengamatan langsung dari lapangan. Sedangkan data sekunder merupakan data
Universitas Sumatera Utara
lengkap yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik, KSU Kecamatan Lumban Julu, buku-buku pendukung, instansi atau lembaga yang terkait.
3.4 Metode Analisis Data
Metode yang digunakan untuk menganalisis data dari identifikasi masalah 1, 3, 5 dan 6 adalah menggunakan metode deskriptif, yaitu menjelaskan masalah
yang ada yang dihubungkan dengan teori. Untuk identifikasi masalah 2 dianalisis secara deskriptif yaitu dengan
menggunakan konsep balanced scorecard, hal ini sesuai dengan pendapat paimin yang menyatakan bahwa balanced scorecard tersebut pada hakekatnya dapat
dilakukan berdasarkan kajian berbagai aspek dan jika diperlukan dapat dilakukan modifikasi sesuai dengan karakter organisasi dimana variabel pengukuran kinerja
koperasi itu dapat dilihat dari aspek keorganisasian, aspek keanggotaan, aspek keuangan serta aspek pemasaranpelayanan bahwa dengan memberikan
pertanyaan kepada anggota koperasi yang menjadi responden mengenai kinerja dari KUD kemudian jawaban dari responden tersebut diskoringkan berdasarkan
pemberian skor atas kinerja KUD tersebut. Adapun variabel kinerja yang digunakan sesuai dengan konsep Balanced Scorecard, dapat dilihat pada tabel 3
berikut ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3. Variabel Kinerja Koperasi
N o
Aspek Indikator
Verifer 1.
Keanggotaan Anggota koperasi
melaksanakan kewajiban dan menggunakan haknya sebagai
anggota 1. Anggota koperasi memberikan
saranpendapat terhadap koperasi 2. Anggota koperasi ikut dalam pemilihan
pengurus 3. Anggota koperasi memanfaatkan pelayanan
yang diberikan koperasi melalui bidang usaha yang ada di koperasi tersebut
4.Anggota koperasi memberikan kontribusi keuangan terhadap koperasi simpanan wajib,
sukarela,simpanan pokok, dll 5. Anggota koperasi mengetahui perkembangan
koperasi menurut ketentuan dalam Anggarn Dasar Koperasi
2 Pelayanan
Kualitas Pelayanan yang diberikan
kepada anggota telah memberikan kepuasan
maksimal 1.Kepuasan pelanggan anggota koperasi
terhadap produk yang disediakan koperasi 2.Kepuasan pelanggan anggota koperasi akan
sarana fisik koperasi bangunan dan perlengkapan, penampilan karyawan
3. Kepuasan pelanggan akan pelayanan koperasi keramahtamahan, keterampilan
3. Keuangan
Pertumbuhan keuangan koperasi berdasarkan
perencanaan dalam RAT 1.Ada transparansi laporan keuangan
2.Peningkatan penjualan di koperasi 3. Peningkatan SHU
4. Peningkatan modal 5.Pengembalian utang dari anggota
4. Keorganisasian
Fungsi managemen koperasi yang telah berjalan dengan
baik dan yang melibatkan seluruh anggota
1.Dalam penetapan anggaran dasar dan kebijaksanaan umum telah melibatkan seluruh
anggota 2.Dalam pemilihan pengurus telah
dilaksanakan secara demokrasi
3.Struktur koperasi yang ada sudah sesuai dengan kebutuhan koperasi
4.Penempatan orang yang tepat sesuai dengan kemampuan yang dimiliki
5.Adanya hubungan yang baik antara pengurus dengan anggota koperasi
6.Pengurus memotivasi anggota koperasi untuk meningkatkan partisipasinya terhadap koperasi
7.Pengawasan terhadap koperasi dilaksanakan oleh seluruh anggota koperasi
Sumber: Lampiran 2
Universitas Sumatera Utara
Untuk mengetahui hasil penjumlahan seluruh skor dari masing-masing Variabel kinerja KUD tersebut, dpat dilihat pada tabel 4. Berikut ini
Tabel 4. Jumlah penilaian Variabel Kinerja Koperasi
No Aspek Jumlah Verifer
Skor Nilai Jumlah Penilaian
1 Keanggotaan
5 0 – 100
0 – 90.000 2
Pelayanan 3
0 – 100 0 – 75.000
3 Keuangan
5 0 – 100
0 – 60.000 4
Keorganisasian 7
0 – 100 0 – 75.000
Total 20
0 – 300.000
Sumber: Pengolahan Data Primer Lampiran 3a,3b,3c,3d
Hasil penelitian ini menghasilkan skor dan dari skor yang dihasilkan akan ditentukan bagaimana kinerja KUD. Adapun kriteria tersebut adalah sebagai
berikut: 0 – 60.000 = Kinerja Sangat Buruk
60.001 – 120.000 = Kinerja Buruk 120.001 – 180.00 = Kinerja Sedang
180.001 – 240.000 = Kinerja Baik 240.000 – 300.000 = Kinerja Sangat Baik
Untuk identifikasi masalah 4 dianalisis dengan metode deskriptif dengan menggunakan tabulasi sederhana.
Universitas Sumatera Utara
3.5 Defenisi dan Batasan Operasional