Interpretasi Model Estimasi HASIL DAN ANALISA PENELITIAN

Pengaruh variabel Belanja Modal terhadap Pertumbuhan Ekonomi dengan t- hitung sebesar 4,292 lebih besar dari t-tabel pada á = 0.05 yaitu 1,782. Hal ini berarti variabel Belanja Modal signifikan pengaruhnya terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kota Medan. Pengaruh variabel Tenaga Kerja terhadap Pertumbuhan Ekonomi dengan t- hitung sebesar 2,532 lebih besar dari t-tabel pada á = 0.05 yaitu 1,782. Hal ini berarti variabel Tenaga Kerja signifikan pengaruhnya terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kota Medan.

4.3. Interpretasi Model Estimasi

Dari tabel hasil estimasi di atas dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Penanaman Modal Asing mempunyai hubungan positif terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kota Medan. Koefisien regresi variabel Penanaman Modal Asing sebesar 1,564 menunjukan bahwa dengan naiknya Penanaman Modal Asing di Kota Medan sebesar 1 persen akan menaikkan Pertumbuhan Ekonomi sebesar 1,564 persen . Hasil tersebut menunjukkan bahwa peningkatan Penanaman Modal Asing akan menaikkan Pertumbuhan Ekonomi sangat signifikan di Sumatera Utara. Hal ini sesuai dengan hipotesis bahwa Penanaman Modal Asing mempunyai pengaruh positif terhadap Pertumbuhan Ekonomi kota Medan, ceteris paribus. Kenaikan Penanaman Modal Asing akan membuka kesempatan kerja di Kota Medan sekaligus menaikkan pendapatan masyarakat pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara dan akibatnya naiknya konsumsi, sektor konsumsi akan menaikkan demand pada sektor usaha, yang berarti juga akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. 2. Penanaman Modal Dalam Negeri mempunyai hubungan yang positif dan berpengaruh secara signifikan terhadap Pertumbuhan Ekonomi di kota Medan dengan á = 5 persen atau tingkat keyakinan 95 persen . Koefisien Penanaman Modal Dalam Negeri sebesar 0,810 menunjukan bahwa dengan naiknya Penanaman Modal Dalam Negeri sebesar 1 persen , akan menaikkan Pertumbuhan Ekonomi di Sumatera Utara sebesar 0,810 persen , ceteris paribus. 3. Konsumsi Rumah Tangga mempunyai hubungan yang positif dan berpengaruh secara signifikan terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kota Medan dengan á = 5 persen atau tingkat keyakinan 95 persen . Koefisien Konsumsi Rumah Tangga sebesar 4,596 menunjukkan bahwa dengan naiknya Konsumsi Rumah Tangga sebesar 1 persen , akan menaikkan Pertumbuhan Ekonomi kota Medan sebesar 4,596 persen , ceteris paribus. 4. Belanja Modal mempunyai hubungan yang positif dan berpengaruh secara signifikan terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kota Medan dengan á = 5 persen atau tingkat keyakinan 95 persen . Koefisien Belanja Modal sebesar 3,243 menunjukan bahwa dengan naiknya Belanja Modal sebesar 1 persen , akan menaikkan Pertumbuhan Ekonomi Kota Medan sebesar 3,243 persen , ceteris paribus. pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara 5. Tenaga Kerja mempunyai hubungan yang positif dan berpengaruh secara signifikan terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kota Medan dengan á = 5 persen atau tingkat keyakinan 95 persen . Koefisien Tenaga Kerja sebesar 0,519 menunjukan bahwa dengan naiknya Tenaga Kerja sebesar 1 persen , akan menaikkan Pertumbuhan Ekonomi Kota Medan sebesar 0,519 persen , ceteris paribus. 6. Hasil penelitian menunjukkan diantara variabel variabel bebas penelitian PMA, PMDN, Konsumsi Rumah Tangga, Belanja Modal, dan Tenaga Kerja Konsumsi Rumah Tangga yang paling besar pengaruhnya terhadap pertumbuhan ekonomi Kota Medan, sedangkan yang paling kecil pengaruhnya adalah tenaga kerja.

4.4. Uji Asumsi Klasik