Tingkat Deforestasi untuk Areal Padi Total Tingkat Deforestasi untuk Areal HTI, Sawit, Karet dan Padi

76 penawaran padi satu tahun sebelumnya S GKG t-1 . Fungsi penawaran gabah kering giling dituliskan: S GKG t = SP GKG t , R t , W t , P BBM t , q PD t , A TPD t , S GKG t-1 .…………………… 31 Permintaan gabah kering giling D GKG t dipengaruhi negatif oleh harga pembelian pemerintah P HPP t 29 , suku bunga R t , upah W t dan harga BBM P BBM t , dan secara positif oleh harga dalam negeri beras P DBR t dan PDB Y t serta permintaan gabah kering giling satu tahun sebelumnya D GKG t-1 . Fungsi D GKG t dituliskan: D GKG t = DP HPP t , R t , W t , P BBM t , P DBR t , Y t , D GKG t-1 ....…………………… 32 Jika tidak terdapat intervensi pemerintah melalui instrumen kebijakan harga pembelian pemerintah HPP, harga gabah kering giling ditentukan oleh keseimbangan pasar. Dengan intervensi harga, pemerintah mengharapkan harga penjualan petani P GKG t sama dengan harga pembelian pemerintah P HPP t . oleh karenanya harga gabah kering giling dipengaruhi oleh harga pembelian pemerintah, penawaran gabah kering giling, dan harga gabah kering giling satu tahun sebelumnya. Kondisi keseimbangan pasar gabah kering giling Gambar 26, dan fungsi harga gabah kering giling berturut-turut dituliskan: S GKG t = D GKG t ...……………………………………………………………. 33 P P GKG t = PP HPP t , S GKG t , P GKG t-1 ……………………………………..……. 34

3.5.2.5. Total Tingkat Deforestasi untuk Areal HTI, Sawit, Karet dan Padi

Total tingkat deforestasi hutan alam untuk areal HTI, sawit, karet dan padi dituliskan: TDF t = DF HTI t + DF SW t + DF KR t + DF PD t ………………………..………… 35 29 Karena pembelian gabah kering giling merujuk pada harga pembelian pemerintah HPP t . 77 Q GKG P GKG P GKG D GKG Q GKG S GKG P HPP Q HPP Gambar 26. Keseimbangan Pasar dan Intervensi Harga Gabah Kering Giling

3.5.3. Blok Degradasi Hutan

Degradasi hutan alam didefinisikan sebagai hutan alam yang mengalami degradasi sehingga dari sisi finansial hutan alam yakni HPH tidak layak diusahakan, dari sisi tata air menimbulkan erosi tinggi, dan dari sisi efek gas rumah kaca greenhouse effect, menyebabkan penyerapan karbon dioksida banyak berkurang. Dalam penelitian ini, terjadinya degradasi hutan ditunjukkan oleh pergeseran kurva D LHP ke kiri Gambar 22. Dengan kata lain penurunan areal HPH tanda negatif menunjukkan peningkatan degradasi hutan dan sebaliknya peningkatan areal HPH tanda positif menunjukkan penurunan degradasi hutan. Mengacu teori permintaan input lahan, tingkat degradasi hutan areal HPH DG HPH t dipengaruhi secara positif oleh harga ekspor kayu lapis P XKL t , dan negatif oleh harga kayu hutan alam P KHA t 30 , suku bunga R t , upah W t , harga BBM P BBM t dan luas areal HPH satu tahun sebelumnya A HPH t-1 . Tingkat degradasi hutan areal HPH dihipotesiskan juga dipengaruhi secara negatif oleh penawaran produksi 30 Asumsi permintaan lahan hutan alam oleh industri kayu lapis terintegrasi. 78 kayu ilegal Q ILL t , harga ekspor minyak sawit P XMSW t dan kebijakan pencabutan izin HPH GP HPH t . Fungsi DG HPH t dituliskan: DG HPH t = DG P XKL t , P KHA t , R t , W t , P BBM t , Q ILL t , P XMSW t , GP HPH t , A HPH t-1 ……………………………………………. 36 Penawaran kayu ilegal S ILL t dipengaruhi secara positif oleh P KHA t dan penawaran kayu ilegal satu tahun sebelumnya S ILL t-1 , dan negatif oleh R t , W t , P BBM t dan pungutan dana reboisasi DR t . Penawaran kayu ilegal juga dihipotesiskan dipengaruhi secara positif oleh produktivitas hutan alam q HA t , dan secara negatif oleh penegakan hukum GP KUM t jika tidak terjadi kolusi antara aparat penegak hukum dengan pelaku illegal logging atau secara positif jika terjadi kolusi antara aparat penegak hukum dengan pelaku illegal logging. Fungsi penawaran kayu ilegal dituliskan: S KILL t = SP KHA t , R t , W t , P BBM t , DR t , q HA t , GP KUM t , S KILL t-1 ..…………… 37 Penawaran kayu hutan alam legal S KHA t dipengaruhi secara positif oleh P P KHA t dan penawaran kayu hutan alam satu tahun sebelumnya S KHA t-1 , dan negatif oleh R , W , P t t BBM t dan Provisi Sumberdaya Alam PSDH . Penawaran kayu hutan alam dihipotesiskan juga dipengaruhi secara positif oleh produktivitas hutan alam q t HA t dan luas areal HPH A HPH t . Fungsi penawaran kayu hutan alam dituliskan: S KHA t = SP KHA t , R t , W t , P BBM t , PSDH t , q HA t , A HPH t , S KHA t-1 ……………. 38 Permintaan kayu bulat hutan alam diasumsikan hanya oleh industri kayu gergajian dan kayu lapis. Industri kayu lapis berorientasi pada pasar ekspor dan menyerap 55 dari total produksi kayu hutan alam. Industri kayu gergajian berorientasi pasar dalam negeri, karena dilarang diekspor dan menyerap 45. Industri kayu olahan, yang berorientasi ekspor menggunakan bahan baku kayu gergajian.