Tabulasi Silang antara Tempat Membeli dan Waktu Mengkonsumsi Teh Dalam Kemasan

Tabel 14. Tabulasi silang antara alasan konsumsi dan seberapa sering mengkonsumsi teh dalam kemasan Alasan Konsumsi Seberapa Sering Mengkonsumsi Total 3 kaliminggu 3-4 kaliminggu 5-6 kaliminggu 6 kaliminggu Gaya hidup 1 1 Kesegaran 20 9 1 30 Kebiasaan 1 1 2 Praktis 27 10 3 40 Rasa enak 9 7 2 2 20 Iklan 2 2 Lainnya 4 1 5 Total 61 30 6 3 100

4.4.3. Tabulasi Silang antara Tempat Membeli dan Waktu Mengkonsumsi Teh Dalam Kemasan

Tabulasi silang antara tempat membeli dengan kapan mengkonsumsi teh dalam kemasan menunjukan bahwa didapat nilai chi-square sebesar 0,03 yang berarti bahwa tempat membeli ada hubungan dengan waktu minum teh dalam kemasan. Pada penelitian ini didapatkan mayoritas responden menjawab membeli teh dalam kemasan di pedagang kaki lima dan minimarket pada saat siang hari, hal ini dikarenakan mahasiswa membeli teh dalam kemasan ketika mereka baru pulang dari kegiatan di kampus saat siang hari dimana keadaan cuaca saat itu cenderung kearah panas dan dapat membuat dehidrasi dengan cepat terjadi. Mayoritas responden yang membeli teh dalam kemasan di supermarket menjawab minum teh dalam kemasan juga pada siang hari. Hal ini mengindikasikan bahwa responden membeli teh dalam kemasan ketika sedang berjalan-jalan di pusat perbelanjaan pada saat siang hari, sehingga ketika haus mereka membeli teh dalam kemasan di supermarket. Mayoritas responden yang membeli teh dalam kemasan di pedagang asongan pada waktu tidak tentu. Hal ini dikarenakan pedagang asongan tidak memiliki areal penjualan yang tetap, sehingga responden yang membeli teh dalam kemasan tergantung kapan mereka bertemu dengan pedagang asongan tersebut. Secara lengkap hasil tabulasi silang antara jenis kelamin dan waktu minum teh dalam kemasan dapat dilihat pada Tabel 15. Tabel 15. Tabulasi silang antara tempat membeli dan waktu minum teh dalam kemasan Tempat Membeli Waktu Mengkonsumsi Total Pagi hari Siang hari Sore hari Malam hari Tidak tentu Supermarket 1 11 1 9 22 Minimarket 19 1 16 36 Warung 26 1 11 38 Asongan 2 2 Lainnya 1 1 2 Total 1 57 2 2 38 100 4.4.4. Tabulasi Silang antara Waktu Mengkonsumsi dan Pada Kesempatan Apa Mengkonsumsi Teh Dalam Kemasan Tabulasi silang antara waktu mengkonsumsi dengan pada kesempatan apa mengkonsumsi teh dalam kemasan menunjukan bahwa didapat nilai chi- square sebesar 0,011 yang berarti bahwa waktu mengkonsumsi ada hubungan dengan pada kesempatan apa mengkonsumsi teh dalam kemasan. Pada penelitian ini didapatkan mayoritas responden menjawab mengkonsumsi teh dalam kemasan pada saat siang hari ketika haus, hal ini dikarenakan pada siang hari cenderung lebih panas sehingga dapat menyebabkan konsumen merasa lebih cepat haus. Sedangkan responden yang mengonsumsi teh dalam kemasan pada pagi hari memilih menjawab saat santai, hal ini dikarenakan responden meminum teh dalam kemasan pada saat sarapan yang notabenenya merupakan waktu santai sebelum memulai aktifitas. Sedangkan responden yang menjawab tidak tentu sebagai waktu meminum teh dalam kemasan mayoritas memilih pada saat haus. Hal ini membuktikan bahwa teh dalam kemasan sudah menjadi pilihan utama masyarakat sebagai minuman penghilang dahaga. Responden yang menjawab waktu minum teh dalam kemasan pada sore hari mayoritas menjawab meminum teh dalam kemasan pada saat mengerjakan tugas. Hal ini dikarenakan sore hari merupakan waktu yang sering digunakan para mahasiswa sebagai waktu untuk mengerjakan tugas. Secara lengkap hasil tabulasi silang antara jenis kelamin dan waktu minum teh dalam kemasan dapat dilihat pada Tabel 16. Tabel 16. Tabulasi silang antara waktu mengkonsumsi dan pada kesempatam apa mengkonsumsi teh dalam kemasan Waktu konsumsi Pada Kesempatan Apa Total Saat santai Sehabis makan Mengerjakan tugas Saat haus Saat jalan- jalan Lainnya Pagi hari 1 1 Siang hari 10 10 3 27 5 57 Sore hari 9 1 1 2 Malam hari 1 1 2 Tidak tentu 8 10 1 11 2 3 38 Total 19 20 5 38 9 4 100

4.5. Analisis Kesadaran Merek