Green Tea Sebesar 15. Sedangkan merek Ultra Teh Kotak perlu diingatkan kepada responden sebesar 14.
4.6. Analisis Komponen Utama
Analisis Komponen Utama Principal Commmon Analysis, yang merupakan salah satu teknik dalam Analisis Faktor, diolah menggunakan SPSS 16 for
windows. Pada analisis ini akan diurutkan kesembilan atribut yaitu rasa manis yang pas, volume yang pas, pilihan volume yang beragam, rasa yang beragam, kemasan
yang menarik, merek yang terkenal, harga yang pas, produk mudah didapatkan dan promosi yang menarik berdasarkan nilai ekstraksi terbesar ke nilai yang terkecil.
Urutan nilai tersebut menggambarkan atribut mana yang paling penting menurut responden dalam memilih teh dalam kemasan.
Pengujian korelasi antar variabel diukur dengan menggunkana Uji Keiser- Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy KMO MSA.Hasil pengujian dengan
menggunakan analisis faktor diketahui nilai KMO sebesar 0,632 yang lebih besar dari 0,5. Hal ini menunjukkan adanya kedekatan antar variabel. Maka variabel dan
sampel yang ada dapat dianalisis lebih lanjut. KMO yang memiliki nilai faktor antara 0 sampai 1, berfungsi untuk mempertanyakan kelayakan analisis faktor.
Apabila nilai KMO berkisar antara 0,5 hingga 1,0 analisis faktor layak dilakukan lebih lanjut.
Tahap selanjutnya adalah melakukan ekstraksi sekumpulan variabel yang ada. Pengolahan ekstraksi ini dilakukan dengan mengunakan metode Analisis
Komponen Utama Principal Commmon Analysis. Penelitian ini hanya mengambil tiga posisi teratas dari hasil pengolahan PCA. Pada pengolahan PCA, didapatkan
nilai atribut yang menurut konsumen paling penting adalah rasa yang beragam dengan nilai ekstraksi sebesar 0,788. Dari hasil analisis dapat dilihat bahwa pilihan
rasa yang beragam merupakan atribut yang paling penting dari atribut-atribut yang lainnya. Hal ini mengindikasikan konsumen sudah merasa jenuh dengan rasa
original pada teh dalam kemasan. Oleh karena itu dengan tambahan pilihan rasa yang beragam merupakan jawaban dari persoaalan ini. Saat ini sudah ada beberapa
produk teh dalam kemasan yang menambahkan varian rasa dengan contoh varian
rasa yaitu teh rasa melati, madu, apel, lemon dan markisa. Posisi kedua pada atribut teh dalam kemasan yang konsumen anggap penting adalah pilihan volume yang
beragam dengan nilai ekstraksi sebesar 0,647. Konsumen memilih pilihan volume yang beragam sebagai atribut yang paling penting kedua karena dengan adanya
pilihan volume dapat diindikasikan pilihan harga untuk produk teh dalam kemasan tersebut lebih banyak. Sehingga banyak pilihan bagi para konsumen bila mereka
punya keterbatasan dalam pembelian. Posisi ketiga pada atribut teh dalam kemasan yang konsumen anggap penting adalah kemasan yang menarik dengan nilai
ekstraksi sebesar 0,625. Saat ini produsen teh dalam kemasan tidak hanya menjual produk teh tetapi juga kemasan yang membungkus teh mereka. Kemasan yang
menarik dapat meningkatkan nilai jual di mata masyarakat. Begitu juga sebaliknya, masyarakat akan enggan untuk membeli jika kemasan dari produk teh dalam
kemasan biasa saja atau cenderung jelek. Sehingga diperlukan inovasi-inovasi kreatif untuk menghasilkan kemasan yang menarik dari produk teh dalam kemasan.
Berikut hasil lengakap dari perhitungan nilai ekstraksi dari atribut teh dalam kemasan.
Tabel 19. Hasil ekstraksi atribut teh dalam kemasan siap minum
Atribut Nilai
Rasa yang beragam 0,788
Pilihan volume yang beragam 0,674
Kemasan yang menarik 0,625
Promosi yang menarik 0,616
Merek yang terkenal 0,580
Volume yang pas 0,567
Manis yang pas 0,522
Produk mudah didapatkan 0,413
Harga yang sesuai 0,360
4.7. Analisis Pesaing Utama Ultra Teh Kotak