Timbal Pb Karakteristik Logam Berat 1. Merkuri Hg
dipergunakan dalam industri kimia yang berbentuk tetra-etil-Pb, yang biasanya dicampur dengan bahan bakar minyak BBM dengan tujuan meningkatkan daya tahan
mesin. Sifat Pb yang tahan korosif dan sifat yang mudah menyatu dengan bahan lain, mengakibatkan Pb banyak digunakan sebagai campuran cat misalnya Pb putih
PbOH
2
2PbCO
3
, Pb merah, Pb merah cerah Pb
3
O
4
dan PbCrO
4
untuk warna kuning. Penggunaan lainnya adalah untuk produk-produk logam seperti amunisi, pelapis kabel,
pipa, solder, bahan kimia dan pewarna Fardiaz 2005; Lu 2006; Darmono 1995. Penggunaan timah hitamtimbal tersebut karena timbal memiliki sifat unggul
Darmono 1995; Fardiaz 2005 yakni: 1. Mempunyai titik lebur yang rendah sehingga mudah digunakan dan murah biaya
operasinya. 2. Mudah dibentuk karena sifat logamnya yang lunak
3. Mempunyai sifat kimia aktif sehingga dapat dipergunakan untuk melapisi logam untuk mencegah terjadinya perkaratan
4. Kepadatan melebihi logam lain 5. Timbal dapat membentuk alloy dengan logam lainnya, dan alloy yang terbentuk
mempunyai sifat yang berbeda dengan timbal murni 6. Memiliki densitas yang tinggi dibanding logam lain; kecuali emas dan merkuri,
yaitu 11,34 gcm
3
7. Sifat kimia timbal menyebabkan logam ini dapat berfungsi sebagai pelindung jika kontak dengan udara lembab
Seperti logam berat lainnya, Pb juga merupakan unsur yang bersifat reaktif. Di dalam badan perairan, Pb akan membentuk ikatan komplek dengan ligan organik dan
inorganik yang ada. Kelarutan timbal dalam air cukup rendah sehingga kadarnya relatif sedikit. Pb akan membentuk ikatan komplek dengan logam organik apabila di ligan
organik tersebut mengandung unsur S, N, dan O. Pb sendiri akan membentuk Pb
3
PO
4 2
dan PbS jika tersedia ligan inorganik berupa fosfat PO
4 3-
dan sulfida S
2-
. Pb juga akan mengalami proses hidrolisis menjadi PbOH
+
dan akan terlarut pada saat pH perairan lebih dari 6,0 dan menjadi PbOH
+
solid pada saat pH perairan lebih dari 10,0. Berdasarkan hal tersebut, maka di lingkungan laut yang memiliki pH yang cenderung
basa 7,5-8,5, kebanyakan dari Pb ini ditemukan dalam bentuk PbOH
+
terlarut lebih banyak bila dibandingkan dengan PbCl
2
atau PbCO
3
. Bahan bakar yang mengandung
timbal lead gasoline memberikan kontribusi yang berarti bagi keberadaan timbal di perairan.
Kadar dan toksisitas timbal di perairan dipengaruhi oleh kesadahan, pH, alkalinitas, dan kadar oksigen Effendi 2003; Neff 2002; Sanusi 2009.
Konsetrasi timah hitam timbal pada perairan laut terbuka yang belum tercemar kurang lebih 0,002-0,3 μgL, namun konsetrasinya akan menjadi lebih dari 1 μgL pada
perairan pantai atau perairan teluk. Konsentrasi timbal di Samudra Atlantik Utara pada kondisi terlarut dan tersuspensi masing-masing 0,002-0,029 dan 0,0001-0,0004 μgL.
Tabel 7 di bawah menunjukkan konsentrasi timbal di beberapa perairan. Konsentrasi timbal di sedimen estuari dan pantai yang belum tercemar adalah 5-30 μgg. Namun
konsentrasi timbal ini akan menjadi meningkat pada daerah pantai yang berdekatan dengan pusat-pusat industri, seperti di sedimen Teluk San Francisco mengandung
kurang lebih 2900 μgg timah Neff, 2002. Tabel 7. Konsentrasi timah terlarut μgl di beberapa perairan
Lokasi Pb Terlarut
N. Atlantic Surface Water 0,002–0,029
S. Atlantic Surface Water 0,003
Bermuda 0,016
S. North Sea Surface Water 0,008–0,20
S. North Sea Bottom Water 0,017–0,087
Offshore UK Surface Water 0,021–0,19
British Estuaries 0,023–1,1
Bristol Channel Severn Estuary, UK 0,02–10,0
Greenland Sea 0,004–0,104
Ross Sea, Antarctica 0,005–0,027
East China Sea 0,041–0,517
Gulf of Mexico off LA 0,02–0,05
Galveston Bay, TX 0,009–0,02
S. California Bight Offshore 0,004–0,012
S. California Bight Nearshore 0,009–0,06
San Francisco Bay, CA 0,041
Sumber: Neff 2002
Konsentrasi akumulasi timbal dalam tubuh organisme akan membentuk kurva linier dengan jumlah timbal terlarut. Kebanyakan organisme air mengakumulasi logam
ini pada bagian insang dan mantel. Pada bivalvia yang sudah terkontaminasi logam timbal ternyata memiliki kemampuan untuk melepaskan logam ini kembali ke dalam
perairan setelah dilepas pada daerah yang tidak terkontaminasi. Akumulasi logam ini
dapat melalui rantai makanan seperti Capitela capitata yang mengakumulasi timbal dari detritus dan alga yang dimakannya dan konsentrasinya dalam tubuh akan semakin
meningkat seiring dengan semakin banyaknya alga yang dimakan. Kerang
Scrobicularia plana dan Polychaeta Nereis diversicolor memiliki kemampuan
mengakumulasi timbal dari sedimen yang anoksik. Konsentrasi timbal pada jaringan beberapa organisme dapat dilihat pada Tabel 8.
Tabel 8. Konsentrasi timah pada jaringan μgg beberapa organisme
Spesies Lokasi
Konsentrasi Pb
Phytoplankton Central Pacific
0,53–1,8 Green Alga Caulerpa taxifolia
French Mediterranean 0,8–21,8
Brown Alga Fucus vesiculosus W. Greenland
0,47–0,70 Red Algae several spp.
Greece 10,7
–
340 Sea Grass Posidonia oceanica
NW Mediterranean 5,96–15,4
Sponges several spp. Portugal
5
–
187 Reef Corals 2 spp.
Australia 0,5–2,2
Benthic Nematodes French Atlantic
25,1–55,5 Nemerteans 2 spp.
N. Wales, UK 17,4
– 54,9
Polychaetes several spp. NY Bight
0,89–82,1 Trough Shell Spisula subtruncata
Belgian Coast 0,5–8,0
Mussels Mytilus spp. French Coasts
0,10 –
21,4 Oysters Crassostrea gigas
French Coasts 0,10–8,9
Oysters C. gigas Hawaii
0,10 –
1,76 Bivalves 3 spp.
NY Bight 5,07
–
10,6 Bivalves 4 spp.
Philippines 0,64
– 2,24
Scallops Antarctica
1,0–2,6 Shrimp several spp.
Kuwait 0,03–7,23
Swimming Crabs Liocarcinus holsatus Belgian Coast
0,34
–
4,4 Benthic Crustaceans
NY Bight 0,05
–
17,5 Barnacles 3 spp.
Hong Kong 1,7–39,2
Echinoid Paracentrotus lividus Naples, Italy
0,28 –
14 Sharks several spp.
Great Britain 0,1–9,4
Sharks 4 spp. E. Australia
0,04–0,15 Teleost Fish 12 spp.
E. Australia 0,03
– 0,30
Teleost Fish 26 spp. W. Mediterranean
0,05–55,9 Deep-Sea Fish 6 spp.
N. Atlantic 0,015–12,0
Tuna Thunnus thynnus NW Atlantic
0,03
Sumber: Neff 2002 Menurut Neff 2002 pemaparan Pb dengan konsentrasi 476-758 μgL pada
Mytilus edulis, Crasostrea gigas dan Cancer magister menyebabkan pertumbuhan larva
menjadi abnormal, sedangkan konsentrasi akut dan kronik pada Mysidopsis bahia
masing-masing adalah 3130 dan 25 μgL. Konsentrasi timbal terlarut sebesar 23,3 μgL dapat menyebabkan efek subletal pada makroalga Champia parvula. Hasil penelitian
Paasivirta 2000 memperlihatkan bahwa sebanyak 10-24 timbal lead yang ditemukan pada daging ikan dalam bentuk tetrametyl lead TML.
Efek toksik timbal pada burung dan mamalia disebabkan logam ini memiliki kemampuan untuk berikatan
dengan sel dan biomolekul seperti enzim dan hormon. Soetrisno 2008 menyatakan timbal menjadi beracun dengan menggantikan
kation-kation logam yang aktif biologis, seperti kalsium dan seng zink, dari protein- proteinnya. Calmodulin misalnya, mengikat dan mengangkut empat kation kalsium.
Jika kation-kation timbal menggantikan keempat kation kalsium tersebut, efisiensi enzim ini akan berkurang. Timbal menghambat total aktivitas enzim biosintetik heme,
yakni asam delta-aminolevulinat dehidratase delta-ALAD, ketika logam ini menggantikan kation seng tunggalnya, sehingga mengganggu pembentukan darah dan
menghasilkan anemia parah. Darmono 1995 menambahkan timbal dapat menghambat aktifitas enzim yang terlibat dalam pembentukan hemoglobin yang dapat menyebabkan
penyakit anemia. Gejala yang diakibatkan dari keracunan logam timbal adalah kurangnya nafsu makan, kejang, lesu dan lemah, muntah serta pusing-pusing. Timbal
dapat juga menyerang susunan saraf, saluran pencernaan serta dapat mengakibatkan terjadinya depresi.