Penyusunan Skenario Beban Pencemaran Perairan Teluk Jakarta dan Akumulasi Logam Berat

lainnya yakni skenario mode pada Gambar 23-35 Gambar 23. Prediksi beban Gambar 24. Prediksi beban Keterangan 1. Kondisi non skrena Skenario 2. Skenario pesimis 3. Skenario moderat 4. Skenario optimis oderat ke-2 dan optimis ke-3. Hasil skena an pencemaran COD perairan Teluk Jakarta sam an pencemaran BOD perairan Teluk Jakarta sam enario at nario dapat dilihat sampai tahun 2020 sampai tahun 2020 Gambar 25. Prediksi beban Gambar 26. Prediksi beban Gambar 27. Prediksi beban an pencemaran NO 3 perairan Teluk Jakarta sam an pencemaran PO 4 perairan Teluk Jakarta sam ban pencemaran Hg perairan Teluk Jakarta sam sampai tahun 2020 sampai tahun 2020 mpai tahun 2020 Gambar 28. Prediksi beban Gambar 29. Prediksi beba Keterangan 1. Kondisi non skrena Skenario 2. Skenario pesimis 3. Skenario moderat 4. Skenario optimis ban pencemaran Cd perairan Teluk Jakarta sam ban pencemaran Pb perairan Teluk Jakarta sam enario at mpai tahun 2020 mpai tahun 2020 Gambar 30. Prediksi aku Gambar 31. Prediksi Keterangan 1. Kondisi non skrena Skenario 2. Skenario pesimis 3. Skenario moderat 4. Skenario optimis akumulasi Hg di sedimen Teluk Jakarta sampai diksi akumulasi Hg di kerang hijau sampai tahun renario is rat is pai tahun 2020 hun 2020 Gambar 32. Prediksi aku Gambar 33. Prediksi Keterangan 1. Kondisi non skrena Skenario 2. Skenario pesimis 3. Skenario moderat 4. Skenario optimis akumulasi Cd di sedimen Teluk Jakarta sampai diksi akumulasi Cd di kerang hijau sampai tahun renario is rat is pai tahun 2020 hun 2020 Gambar 34. Prediksi aku Gambar 35. Prediksi Keterangan 1. Kondisi non skre Skenario 2. Skenario pesimis 3. Skenario moderat 4. Skenario optimis akumulasi Pb di sedimen Teluk Jakarta sampai diksi akumulasi Pb di kerang hijau sampai tahun renario is rat is pai tahun 2020 hun 2020

5. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Kondisi eksisting perairan Teluk Jakarta telah melampaui baku mutu air yang telah ditetapkan pemerintah RI serta melebihi kapasitas asimilasi yang dimiliki oleh Perairan Teluk Jakarta. Pada lokasi penelitian juga diketahui adanya bioakumulasi logam berat, paling tinggi adalah merkuri yang terakumulasi pada organ hepatopankreas. Semakin besar ukuran kerang hijau kandungan logam beratnya semakin meningkat. Akibat adanya bioakumulasi logam berat di organ kerang hijau, terjadi perubahan morfologi deformasimalformasi yakni ukuran tebal lebih besar dibandingkan lebar kerang hijau. Hasil prediksi dan simulasi beban pencemaran yang masuk ke Teluk Jakarta serta akumulasi logam berat pada sedimen dan kerang hijau, hingga tahun 2020, akan bergantung pembangunan serta pelaksanaan instalasi pengolahan air limbah IPAL dengan baik dan benar.

5.2. Saran

Karena adanya kecenderungan peningkatan akumulasi logam berat di tubuh kerang usia 5-6 bulan, diperlukan pengambilan sampel kerang usia lebih dari 6 bulan Telah terbukti adanya malformasi kerang hijau, hendaknya dilakukan penelitian tentang kandungan logam berat pada cangkang kerang hijau DAFTAR PUSTAKA Abowei JFN, George ADI. 2009. Some Physical and Chemical Characteristics in Okpoka Creek, Niger Delta, Nigeria. Res J Envi Earth Sci 12:45-53. Adedokun OA, Adeyemo OK, Adeleye E, Yusuf RK. 2008. Seasonal Limnological Variation and Nutrient Load of the River System in Ibadan Metropolis, Nigeria. European J Sci Res231:98-108. Adeyemo OK, Adedokun OA, Yusuf RK, Adeleye EA. 2008. Seasonal Change in Physico-Chemical Parameters and Nutrient Load of River Sediments in Ibadan City, Nigeria. Global Nest J 103:326-336. Ahalya N, Ramachandra TV, Kanamadi RD. 2004. Biosorption of Heavy Metals. Bangalore: Indian Institute of Science. Akan JC, Abdulrahman FI, Yusuf E. 2010. Physical and Chemical Parameters in Abattoir Wastewater Sample, Maiduguri Metropolis, Nigeria. Pacific J Sci Techn 111: 640-648. Alloway BJ 2001. Soil Pollution and Land Contamination. Dalam Buku Pollution: Causes, Effects and Control. Edisi Keempat. Roy M. Harrison Editor. The Royal Society of Chemistry. Cambridge. Inggris Alloway BJ editor. 1995. Heavy Metals in Soils. Edisi Kedua. Blackie Academic and Professional. Chapman and Hall. London. Inggris Amdur MO, Doull J, Klassen CD. 1991. Casarett and Doulls Toxicology - The Basic Science of Poisons. Edisi ke-4. Pergamon Press. New York. Amerika Serikat Amin I. 2004. Pengaruh Kontak antara Limbah Cair Pabrik Nikel dengan Zeolit, Karbon Aktif dan Tumbuhan Pistia sp terhadap Logam Khrom dan Nikel. Tesis. Program Pascasarjana Universitas Hasanuddin. Makassar Asikin. 1982. Kerang Hijau. Penebar Swadaya. Jakarta. Asonye CC, Okolie NP, Okenwa EE, Iwuanyanwu UG. 2007. Some Physico- chemical Characteristics and Heavy Metal Profiles of Nigerian Rivers, Streams and Waterways. Afr J Biotechnol 65:617-624. Asuhadi S. 2006. Analisis Beban Pencemaran dan Kapasitas Asimilasi Kawasan Perairan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Baldwin DR, Marshall WJ. 1999. Heavy Metal Poisioning and its Laboratory Investigation Review Article. Ann Clin Biochem 36: 267-300. Begum A, Ramaiah M, Harikrishna, Khan I, Veena K. 2009. Heavy Metal Pollution and Chemical Profile of Cauvery River Water. J Chem 61:47- 52. Beales RW, Lindley RH. 1982. Studies On The Growth and Aquaculture Potential of Green Mussel Perna viridis in Brunei Waters, p. 126123. In R.W. Beales, D.J. Cur-ne and R.I. Lindley editor Investigations into Fisheries Resources in Brunei. Monogr. Brunei Museum No. 5. Cheong L, Chen FY. 1980. Preliminary Studies on Ran Method of Culturing Green Mussels, Perna viridis L., in Singapore. Singapore J. Prim. Ind. 82: 119-133. Danazumi S, Bichi MH. 2010. Industrial Pollution and Heavy Metals Profile of Challawa River in Kano, Nigeria. J Appl Sci Envi Sanitation 51:23-29. Baird C. 1995. Environmental Chemistry. W.H. Freeman and Company. New York. Amerika Serikat Benson AJ, Marelli DC, Frischer ME, Danforth JM, Williams JD. 2001. Establishment of The Green Mussel, Perna viridis Linnaeus 1758 Mollusca: Mytilidae on The West Coast of Florida. J Shellfish Res Vol. 20 halaman 21-29. Boonyatumanond R, Jaksakul A, Puncharoen P, Tabucanon MS. 2002. Monitoring of Organochlorine Pesticides Residues in Green Mussels Perna viridis from The Coastal Area of Thailand. Environ Pollut Vol. 119 halaman 245–252. BPLHD DKI Jakarta., 2006. Pemantauan Kualitas Perairan dan Muara Teluk Jakarta. BPLHD Provinsi DKI Jakarta. Jakarta Brusca RC, Brusca GJ. 1990. Invertebrates. Sinauer Associates, Inc. Massachusetts. Amerika Serikat Bryan GW 1976. Heavy Metals Contamination in The Sea. Dalam buku Marine Pollution. Johnston Editor. New York, Amerika Serikat Burkholder JHF, Mason KM, Glasgow HBJR. 1992. Water Column Nitrate Enrichment Promotes Decline of Eelgrass Zostera marina, Shoalgrass Halodule wrightii , and Widgeongrass Ruppia moritima. Mar Ecol Prog Ser 105: 121-138. Connell DW, Miller GJ 1995. Kimia dan Ekotoksikologi Pencemaran. Penerjemah Yanti Koestoer; Pendamping Sahati. UI Press. Jakarta Cotton FA, Wilkinson G. 1989. Kimia Anorganik Dasar. Penerjemah Sahati Suharto, Yarti A. Koestoer. UI Press. Jakarta Dahlia H. 2009. Studi Keterkaitan Beban Limbah terhadap Kualitas Perairan Studi Kasus Kamal Muara. Tesis. Sekolah Pasca Sarjana. IPB. Bogor Dahuri R. 2003. Keanekaragaman Hayati Laut; Aset Pembangunan Berkelanjutan. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta