Metoda Pengumpulan Data METODA PENELITIAN

Contoh air diambil dengan menggunakan alat van dorn sampler bervolume 3 liter. Contoh air dimasukkan ke dalam botol contoh berukuran 500 ml. Selanjutnya sample air di saring menggunakan kertas saring milliophore 0,45 m. Proses pengawetan dengan menggunakan asam sulfat pekat 98 0,3 ml untuk pengujian COD, untuk parameter logam berat diberi pengawet asam nitrat pekat 0,1 N sebanyak 0,3 ml, sedangkan parameter BOD tidak diberi pengawet. Kemudian contoh diberi label dan dimasukkan dalam coolbox menggunakan es batu untuk dibawa ke laboratorium guna keperluan pengujian. Pengambilan contoh sedimen dilakukan dengan eckman grab bukaan 15 x 20 cm. Selanjutnya contoh sedimen dimasukkan ke dalam kantong plastik dan disimpan dalam coolbox. Nilai pH sedimen didapatkan dengan cara mencampurkan 10 g sedimen dengan 50 ml aquades yang bebas ion kemudian di aduk dengan stirer selama 30 menit, kemudian diukur dengan pH meter sesuai metode BPPT 2005. Kerang hijau diambil dengan sekop atau tangan, kemudian disimpan dalam kantong plastik dan disimpan dalam coolbox. Contoh kerang hijau yang diambil ditentukan berdasarkan usia kerang 1-2 bulan, 3-4 bulan, dan 5-6 bulan yang masing-masing berjumlah 240 individu. Usia hingga 6 bulan diambil dengan pertimbangan usia panen dari budidaya kerang hijau. Metode analisa parameter fisik, kimia dan biologi perairan laut yang digunakan disajikan pada Tabel 12. Penentuan konsentrasi logam berat dengan cara langsung untuk sampel air dan cara kering pengabuan untuk sampel padatansedimen dan organ kerang hijau. Pengukuran logam berat dengan menggunakan AAS atomic absorption spectrofotometry ; selanjutnya dihitung dengan formula:     1000 100 ppm Berat Logam x gr bxW x a Ab Ac    ……….1 Keterangan : Ac = Absorban contoh Ab = Absorban blanko a = Intercept dari persamaan regresi standar b = Slope dari persamaan regresi standar W = Berat sampel g

3.4. Analisis Data

Data dianalisis dengan metode deskriptif kuantitatif terhadap parameter-parameter fisika-kimia perairan, beban pencemaran dan analisis kandungan logam berat pada kerang hijau. Selain itu juga membangun model dinamik untuk melihat model akumulasi pencemaran logam berat di Teluk Jakarta.

3.4.1. Beban Pencemaran

Beban pencemaran dihitung berdasarkan Keputusan Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup Nomor 3 Tahun 1991 tentang Perhitungan Debit Limbah Cair Maksimum dan Beban Pencemaran Maksimum. Beban limbah yang berasal dari darat melalui Sungai Angke yang menuju Perairan Muara Angke diukur melalui perkalian debit sungai 2 dengan konsentrasi limbah 3. Tabel 12. Parameter kualitas air yang diteliti serta metode analisa dan pengukurannya Parameter Satuan Metode AnalisaAlat Lokasi Fisika 1. Suhu 2. pH 3. Salinitas Kimia 1. Oksigen terlarut 2. BOD 3. COD 4. Cd 5. Pb 6. Hg Biologi kerang hijau 1. Cd pada insang 2. Cd pada daging 3. Cd pada hepatopankreas 4. Pb pada insang 5. Pb pada daging 6. Pb pada hepatopankreas 7. Hg pada insang 8. Hg pada daging 9. Hg pada hepatopankreas o C - ‰ mg O 2 l mg O 2 l mg O 2 l mgl mgl mgl µ gl µ gl µ gl µ gl µ gl µ gl µ gl µ gl µ gl Thermometer pH meter Refraktometer Elektrokimiawi Inkubasi dan titrimetri winkler Titrimetri refluks AAS tipe Flame AAS tipe Flame AAS tipe cold vapour AAS tipe Flame AAS tipe Flame AAS tipe Flame AAS tipe Flame AAS tipe Flame AAS tipe Flame AAS tipe cold vapour AAS tipe cold vapour AAS tipe cold vapour In situ In situ In situ In situ Lab. Lab. Lab. Lab. Lab. Lab. Lab. Lab. Lab. Lab. Lab. Lab. Lab. Lab.