bahwa hubungan antara elemen lebih penting dari elemen itu sendiri. Forrester 1968 melanjutkan cara perpikir sistem mencoba mengidentifikasi masalah yang muncul dan
melihat hubungan antara masalah, sehingga muncul pola sebab-akibat yang lebih jelas. Berbeda dengan pola berpikir mekanistik yang menganggap hubungan sebab-akibat
linier, dan masalah hanya disebabkan oleh satu hingga dua penyebab. Hariani 2005 menambahkan berpikir sistem merupakan suatu pendekatan baru yang dianggap mampu
menganalisis masalah kompleks.
2.9. Sistem Dinamik
Luo et al. 2005 menyatakan sistem dinamik merupakan teori struktur dan alat untuk merepresentasikan sistem nyata yang kompleks dan menganalisis perilaku
dinamikanya. Simonovic 2002 menyatakan sistem dinamik dapat menguraikan
struktur asal dari suatu sistem dan mengkaji perbedaan antar sistem ketika diberikan kebijakan yang berbeda, sehingga sistem dinamik dikenal sebagai metoda yang dapat
mengilustrasikan dinamika yang kompleks. Zhang et al. 2009 menambahkan metode sistem dinamik didasarkan atas model simulasi yang mencakup feedback umpan balik
untuk membangun interaksi pada sistem yang dikaji. Umpan balik dari kontol menjadi dasar hubungan antara struktur dan perilaku sistem Simonovic 2002, sehingga model
sistem dinamik dapat memberikan informasi yang lebih mendetail untuk mengungkap mekanisme dan memperbaiki kinerja sistem secara keseluruhan.
Simonovic 2002 menambahkan pengembangan metode sistem dinamik mencakup tahap
1. Pemahaman dan batasan dari sistem 2. Identifikasi variabel kunci
3. Representasi proses fisik menjadi variabel melalui hubungan matematik 4. Pemetaan struktur dan simulasi model untuk memahami sifat sistem
5. Interpretasi hasil simulasi
3.1. Lokasi dan Waktu Pe
Penelitian dilaksanaka Jakarta Utara Gambar 7.
Angke merupakan salah sa ini masih dijadikan sebaga
umumnya tanpa mengalam Muara Angke perkembang
relatif selalu bertambah da yaitu pada bulan November
3.2. Alat dan Bahan
Alat dan bahan yan merupakan alat dan bahan
sampel. Alat yang diguna
3. METODA PENELITIAN
Penelitian
nakan di muara Sungai Angke dan perairan .
Lokasi tersebut dipilih atas dasar pertim satu sungai yang bermuara ke Teluk Jakarta,
gai tempat pembuangan limbah domestik dan ami pengolahan terlebih dahulu.
Pertimbang ngan budidaya kerang hijau cukup pesat, bahka
dari tahun ke tahun. Waktu penelitian yaitu ber 2010 - Februari 2011.
Gambar 7. Lokasi penelitian
yang digunakan dalam pengambilan dan peng an pendukung dalam pengambilan, penangana
nakan terdiri dari ekman grab, vandorn water an Muara Angke,
imbangan, Sungai a, dan hingga saat
dan industri yang bangan lainnya, di
bahkan jumlahnya tu selama 4 bulan
pengukuran contoh anan dan analisis
ater sampler , botol