Sistem Dinamik TINJAUAN PUSTAKA

3.1. Lokasi dan Waktu Pe

Penelitian dilaksanaka Jakarta Utara Gambar 7. Angke merupakan salah sa ini masih dijadikan sebaga umumnya tanpa mengalam Muara Angke perkembang relatif selalu bertambah da yaitu pada bulan November

3.2. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yan merupakan alat dan bahan sampel. Alat yang diguna

3. METODA PENELITIAN

Penelitian nakan di muara Sungai Angke dan perairan . Lokasi tersebut dipilih atas dasar pertim satu sungai yang bermuara ke Teluk Jakarta, gai tempat pembuangan limbah domestik dan ami pengolahan terlebih dahulu. Pertimbang ngan budidaya kerang hijau cukup pesat, bahka dari tahun ke tahun. Waktu penelitian yaitu ber 2010 - Februari 2011. Gambar 7. Lokasi penelitian yang digunakan dalam pengambilan dan peng an pendukung dalam pengambilan, penangana nakan terdiri dari ekman grab, vandorn water an Muara Angke, imbangan, Sungai a, dan hingga saat dan industri yang bangan lainnya, di bahkan jumlahnya tu selama 4 bulan pengukuran contoh anan dan analisis ater sampler , botol contoh volume 500 ml dan 300 ml; pH meter merk Hanna Instrument tipe pHel 1; GPS merk Garmin GPSmap 60CSx; refraktometer merek atago SMill.E; coolbox; oven; AAS merek ZEE nit 700. Bahan yang digunakan terdiri dari pengawet sampel H 2 SO 4 , HCl, HNO 3 , Na-EDTA, larutan pH 7, larutan standar logam Hg, Cd, dan Pb larutan buffer NH 4 Cl dan NH 4 OH, serta reagen untuk analisa oksigen terlarut.

3.3. Metoda Pengumpulan Data

Pengukuran parameter fisik dan kimia dilakukan dengan dua cara, yakni cara langsung insitu dan analisa laboratorium. Pengamatan dan pengukuran langsung insitu dilakukan terhadap parameter suhu, pH, salinitas dan oksigen terlarut. Analisa laboratorium untuk parameter BOD, COD, logam berat pada air, sedimen dan organ tubuh kerang hijau dilaksanakan di laboratorium Balai Pengujian Mutu dan Pengolahan Hasil Perikanan dan Kelautan Provinsi DKI Jakarta. Data yang diambil pada penelitian ini antara lain : 1. Data primer berupa data fisik suhu, salinitas, kimia pH, dissolved oxygen DO, chemical oxygen demand COD, biochemichal oxygen demand BOD, logam berat timah hitam, merkuri dan kadmium pada air serta sedimen dan kerang hijau, serta informasi malformasi kerang hijau yang ditinjau secara morfologinya. 2. Data sekunder time series, selama 6 tahun berupa data kualitas air, sedimen dan kandungan logam berat pada kerang hijau, data kependudukan, data aktivitas budidaya kerang hijau, data aktivitas dan jumlah industri yang berasal dari dinasinstansilembaga yang terkait dengan pengelolaan dan penelitian sungai dan Perairan Muara Angke. Pengambilan sampel air laut, sampel sedimen dan kerang hijau dilakukan di dua stasiun sebanyak empat kali dari Nopember 2010 hingga Februari 2011. Penentuan titik stasiun dilakukan dengan bantuan GPS. Pengambilan contoh air dilakukan pada waktu air surut secara komposit, yaitu pencampuran dari contoh air yang berasal dari lapisan permukaan, dan lapisan pada kedalaman 20 cm sebelum dasar air. Pengambilan sampel yang dilakukan waktu air surut dilakukan untuk mendapat data pengaruh aliran beban limbah dominan.