Hipotesis Kerangka Pemikiran Analisis Efisiensi Jeruk Keprok SoE 1. Kerangka Pemikiran Penelitian
3.2.2. Hipotesis
Hipotesis-hipotesis penelitian ini adalah: 1. Produktivitas usahatani jeruk keprok SoE diduga dipengaruhi oleh jumlah pohon produktif, jumlah input produksi, inefisiensi teknis, zona agroklimat dan ukuran usahatani. 2. Efisiensi teknis usahatani jeruk keprok SoE diduga dipengaruhi oleh pendidikan, pengalaman, kontak dengan petugas pertanian lapangan, umur petani, sumber pendapatan lain, metode penjualan dan keanggotaan kelompok tani. 3. Semakin luas ukuran usahatani jeruk keprok SoE, maka tingkat efisiensi teknisnya semakin tinggi. 4. Kelompok umur tanaman produktif yang berbeda menunjukkan tingkat pencapaian produktivitas dan efisiensi teknis yang berbeda.IV. METODE PENELITIAN
4.1. Penentuan Lokasi Penelitian dan Metode Pengambilan Contoh
Penelitian ini menggunakan multi-stage cluster random sampling untuk menentukan lokasi kabupaten, zona, kecamatan dan desa contoh dan petani contoh. Tahap pertama, Kabupaten Timor Tengah Selatan TTS Gambar 30 di Provinsi Nusa Tenggara Timur NTT dipilih sebagai lokasi penelitian dengan pertimbangan bahwa: 1 Kabupaten TTS merupakan sentra utama produksi dan pengembangan jeruk varietas keprok SoE daerah lahan kering di NTT, 2 jeruk keprok SoE merupakan komoditas andalan dan bahkan unggulan di bidang pertanian tanaman pangan dan hortikultura Kabupaten TTS, 3 komoditas jeruk keprok SoE memiliki peranan yang strategis dalam menunjang perekonomian baik secara mikro maupun makro, dan 4 secara agroekologis, sosial dan finansial jeruk keprok SoE sesuai dan layak untuk dikembangkan di Kabupaten Timor Tengah Selatan di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Tahap kedua adalah penentuan zona agroklimat secara purposive. Dua zona agroklimat yakni zona dataran tinggi dan zona dataran rendah telah ditentukan sebagai lokasi penelitian ini alasan pemilihan kedua zona ini sudah dibahas pada bagian kerangka pemikiran pada Bab III. Tahap ketiga, secara sengaja purposive telah dipilih enam kecamatan sampel kecamatan Mollo Utara, Mollo Tengah dan Tobu di zona agroklimat dataran tinggi dan kecamatan Kuanfatu, Amanuban Selatan dan Kualin di zona dataran rendah seperti tercantum pada Gambar 31. Semua kecamatan tersebut merupakan sentra-sentra usahatani dan rencana pengembangan jeruk keprok SoE di kabupaten Timor Tengah Selatan seperti tercantum pada Lampiran 1.Parts
» Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian
» Novelties Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian
» Keragaan Usahatani Jeruk Keprok di Provinsi Nusa Tenggara Timur
» Topografi dan Kelerengan Wilayah
» Penggunaan Lahan dan Kondisi Agroklimat
» Subsektor Tanaman Pangan Kondisi Produksi Pertanian Kabupaten Timor Tengah Selatan
» Tanaman Biofarmaka Tanaman Buah-Buahan
» Subsektor Perkebunan Kondisi Produksi Pertanian Kabupaten Timor Tengah Selatan
» Subsektor Peternakan Kondisi Produksi Pertanian Kabupaten Timor Tengah Selatan
» Subsektor Perikanan Subsektor Kehutanan
» Komoditas Pertanian Unggulan Kabupaten Timor Tengah Selatan
» Peluang Investasi Beberapa Komoditas Pertanian Unggulan
» Kelembagaan Usahatani Kondisi Geografis dan Produksi Pertanian di Kabupaten Timor Tengah Selatan
» Penelitian Efisiensi dengan Stokastik Frontier
» Pengertian Efisiensi Teknis, Alokatif dan Ekonomis
» Pengukuran Efisiensi Produksi Kerangka Teori
» Model Stokastik Frontier Fungsi Produksi Stokastik Frontier
» Fungsi Produksi Cobb-Douglas Bentuk Fungsi Untuk Model Fungsi Produksi Stokastik Frontier
» Pengukuran Efisiensi Teknis Model Produksi Stokastik Frontier
» Model Efek Inefisiensi Teknis Produksi Stokastik Frontier
» Pengujian Hipotesis Fungsi Produksi Stokastik Frontier
» Hipotesis Kerangka Pemikiran Analisis Efisiensi Jeruk Keprok SoE 1. Kerangka Pemikiran Penelitian
» Penentuan Lokasi Penelitian dan Metode Pengambilan Contoh
» Spesifikasi Model untuk Analisis Inefisiensi Teknis
» Elastisitas Produksi Jeruk Keprok SoE Pengujian Hipotesis
» Karakteristik Responden KERAGAAN USAHATANI JERUK KEPROK SOE
» Bibit dan Jumlah Kepemilikan Tanaman Jeruk Keprok SoE
» Penggunaan Tenaga Kerja Keluarga
» Pemeliharaan Tanaman KERAGAAN USAHATANI JERUK KEPROK SOE
» Kegiatan Panen dan Pascapanen
» Pola Pemasaran Jeruk Keprok SoE
» Harga Jual Efisiensi Pemasaran Jeruk keprok SoE
» Biaya Pemasaran Panjang Saluran Pemasaran
» Hubungan antara Petani Produsen dan Pedagang
» Dari Segi Produk Teknologi dan Strategi Pemasaran Jeruk Keprok SoE
» Dari Segi Harga Teknologi dan Strategi Pemasaran Jeruk Keprok SoE
» Penjualan di muka per pohon forward sale by trees Pernjualan di muka per kg forward sale by kg
» Penjualan per pohon pada saat panen per tree sale at harvest
» Produksi dan Produktivitas Usahatani Jeruk Keprok SoE
» Penerimaan, Biaya dan Pendapatan Usahatani Jeruk Keprok SoE
» 29.8 Penerimaan 0.53 Peluang 99.47 KERAGAAN USAHATANI JERUK KEPROK SOE
» Analisis Perbedaan Sistem Produksi antar Zona Agroklimat dan Ukuran Usahatani Jeruk Keprok SoE
» Analisis Fungsi Produksi Stokastik Frontier Pada Zona Agroklimat Dataran Tinggi dan Rendah
» Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian
» Tanaman Biofarmaka Subsektor Tanaman Hortikultura 1. Tanaman Sayur-Sayuran
» Tanaman Buah-Buahan Subsektor Tanaman Hortikultura 1. Tanaman Sayur-Sayuran
» Subsektor Peternakan Subsektor Perikanan
» Subsektor Kehutanan Kondisi Produksi Pertanian Kabupaten Timor Tengah Selatan
» Analisis Keragaan Usahatani Jeruk Keprok SoE
» Spesifikasi Model untuk Analisis Fungsi Produksi Stokastik Frontier
» Elastisitas Produksi Jeruk Keprok SoE
» Pengujian Hipotesis Metode Analisis Data
» Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian
» Biaya Pemasaran Efisiensi Pemasaran Jeruk keprok SoE
» Panjang Saluran Pemasaran Efisiensi Pemasaran Jeruk keprok SoE
» Penjualan di muka per pohon forward sale by trees
Show more