Konsentrasi P Tersedia dalam Tanah setelah Panen dan Konsentrasi

4.4. Konsentrasi P Tersedia dalam Tanah setelah Panen dan Konsentrasi

P pada Tanaman Pada Gambar 9 disajikan grafik konsentrasi P tersedia dalam tanah setelah panen a dan konsentrasi P pada tanaman b. Keterangan: A0 = kontrol; A1, A2, dan A3 = perlakuan pemberian terak baja dengan dosis setara 3, 6, 9 tonha; A4, A5, dan A6 = perlakuan pemberian terak baja dengan dosis setara 3, 6, 9 tonha dengan penambahan bahan humat setara 15 lha. Gambar 9. Konsentrasi P dalam Tanah Setelah Panen a dan Konsentrasi P pada Tanaman b Berdasarkan grafik pada Gambar 9a, konsentrasi P tersedia dalam tanah paling rendah pada perlakuan kontrol A0, kemudian semakin meningkat dengan semakin meningkatnya dosis pemberian terak baja dengan dan tanpa penambahan bahan humat. Kondisi serupa juga tampak pada kadar P dalam tanaman. Grafik pada Gambar 9b menunjukkan bahwa konsentrasi P dalam tanaman semakin 0,00 5,00 10,00 15,00 20,00 25,00 A0 A1 A2 A3 A4 A5 A6 Konse ntra si P da lam tana h ppm Perlakuan a 0,00 0,20 0,40 0,60 0,80 1,00 1,20 A0 A1 A2 A3 A4 A5 A6 Konse ntra si P da lam tana man Perlakuan b meningkat dengan semakin meningkatnya dosis pemberian terak baja dengan dan tanpa penambahan bahan humat. Kondisi ini sejalan dengan data pertumbuhan dan produksi padi yang cenderung meningkat dengan semakin meningkatnya dosis pemberian terak baja dengan dan tanpa penambahan bahan humat. Hal ini selain disebabkan oleh kandungan P pada terak baja, juga dapat disebabkan oleh tingginya kandungan SiO 2 . Senyawa SiO 2 pada terak baja terhidrolisis membentuk anion SiO 4 4- yang mampu mendorong anion P sehingga P dibebaskan ke dalam larutan tanah Kristen dan Erstad, 1996. Terdapat kecenderungan kadar P pada tanaman semakin meningkat dengan semakin meningkatnya pemberian terak baja dengan penambahan bahan humat. Hal ini dapat dijelaskan oleh Mendez et al. 2004, bahwa bahan humat tepatnya asam humik mampu menjadi media kolonisasi mikroflora. Kemudian mikroflora mengeluarkan enzim yang dapat menjadi katalis terurainya besi dan fosfor pada komplek Fe-P yang tidak larut, serta kalsium dan fosfor pada komplek Ca-P yang tidak larut menjadi bentuk yang tersedia bagi tanaman.

4.5. Konsentrasi Cu dalam Fraksi Terekstrak Akuades dan Fraksi

Dokumen yang terkait

Pengaruh pemberian fosfat alam dan bahan organik terhadap sifat kimia tanah,pertumbuhan dan produksi padi(Oryza sativa L.) pada tanah sulfat masam potensial.

1 48 75

Perubahan Sifat Kimia Tanah Sawah, Pertumbuhan Dan Produksi Padi (Oryza Sativa L.) Akibat Aplikasi Jerami Cacah Dan Pupuk Kandang Sapi Dengan Sistem Sri

1 57 81

Pengaruh Pemberian Zeolit dan Kompos terhadap Beberapa Sifat Fisik Tanah dan Serapan P Tanaman Jagung (Zea mays L) pada tanah typic Palendult

0 38 71

Perbaikan Sifat Kimia Bahan Tanah Sulfat Masam yang Diberi Terak Baja dan Fosfat Alam Kaitannya dengan Pertumbuhan Jagung

0 12 125

Pengaruh abu terbang dan bahan humat terhadap pertumbuhan tanaman sengon (Paraserienthes falcataria) dan sifat sifat kimia tanah di lahan bekas tambang batubara

0 2 1

Pengaruh abu terbang dan bahan humat terhadap pertumbuhan tanaman sengon (Paraserienthes falcataria) dan sifat-sifat kimia tanah di lahan bekas tambang batubara

2 11 95

Pengaruh pemberian bahan humat dan zeolit terhadap sifat-sifat kimia tanah dan kadar unsur pada kelapa sawit (Elaeis guineensis jacq.)

0 3 96

Pengaruh terak baja terhadap sifat kimia tanah serta pertumbuhan dan produksi tanaman Padi (Oryza Sativa) pada tanah gambut dalam dari Kumpeh, Jambi

0 5 151

Pengaruh Terak Baja terhadap Sifat-Sifat Kimia Tanah Sulfat Masam dan Produksi Padi (Oryza sativa L.)

2 10 105

PENGARUH PEMBERIAN ABU SEKAM PADI TERHADAP SIFAT KIMIA TANAH DAN PRODUKSI VARIETAS PADI (Oryza sativa L.) DENGAN BERBAGAI TINGKAT TOLERANSI PADA TANAH GAMBUT.

0 0 6