Konsentrasi Zn dalam Fraksi Terekstrak Akuades dan Fraksi

penambahan bahan humat A4, A5 dan A6 konsentrasi Cu dalam fraksi terekstrak akuades dan terekstrak MgCl 2 konsentrasinya sangat rendah. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar Cu ditransformasikan ke dalam bentuk yang terikat dalam khelat bahan organik. Nguyen et al. 2010 menyatakan bahwa bahan humat mampu menyerap Cu, Zn, dan Pb lima kali lebih tinggi dibandingkan oleh permukaan mineral liat.

4.6. Konsentrasi Zn dalam Fraksi Terekstrak Akuades dan Fraksi

Terekstrak MgCl 2 dalam Tanah Setelah Panen dan Konsentrasi Zn pada Tanaman Pada Gambar 11 disajikan konsentrasi Zn dalam fraksi terekstrak akuades dan fraksi yang terekstrak MgCl 2 dalam tanah setelah panen a serta konsentrasi Zn pada tanaman b. Fraksi yang terekstrak akuades digunakan sebagai nilai pendekatan konsentrasi unsur Zn dalam larutan tanah, sedangkan fraksi terekstrak MgCl 2 sebagai pendekatan konsentrasi dalam fraksi yang dapat dipertukarkan. Berdasarkan grafik pada Gambar 11a, konsentrasi Zn dalam fraksi terekstrak akuades dan terekstrak MgCl 2 lebih tinggi jika dibandingkan konsentrasi Cu. Konsentrasi Zn dalam fraksi terekstrak akuades dan terekstrak MgCl 2 pada perlakuan kontrol A0 memiliki nilai konsentrasi yang paling tinggi jika dibandingkan dengan perlakuan yang lain. Kemudian semakin menurun dengan meningkatnya dosis penambahan terak baja dengan dan tanpa penambahan bahan humat A1, A2, A3, A4, A5, dan A6. Jika hal ini dihubungkan dengan grafik pada Gambar 11b, penurunan konsentrasi Zn pada tanah sebagian besar bukan disebabkan terserap tanaman. Karena kadar Zn pada tanaman tidak menunjukkan kecenderungan yang meningkat dengan meningkatnya dosis pemberian terak baja. Konsentrasi Zn yang cenderung lebih tinggi dibandingkan Cu dikarenakan mobilitas Zn yang lebih tinggi. Bersama dengan Ca 2+ , Zn juga mampu menjadi kompetitor Cu dan Pb mengisi permukaan liat. Hanya saja gaya elektrostatik yang ditimbulkan antara Zn dengan permukaan liat lebih besar dibandingkan dengan Cu dan Pb, sehingga konsentrasinya pada fraksi yang terekstrak MgCl 2 lebih tinggi. Keterangan: A0 = kontrol; A1, A2, dan A3 = perlakuan pemberian terak baja dengan dosis setara 3, 6, 9 tonha; A4, A5, dan A6 = perlakuan pemberian terak baja dengan dosis setara 3, 6, 9 tonha dengan penambahan bahan humat setara 15 lha. Gambar 11. Konsentrasi Zn dalam Fraksi Terekstrak Akuades dan Fraksi yang Terekstrak MgCl 2 dalam Tanah setelah Panen a serta Konsentrasi Zn pada Tanaman b

4.7. Konsentrasi Pb dalam Fraksi Terekstrak Akuades dan Fraksi

Dokumen yang terkait

Pengaruh pemberian fosfat alam dan bahan organik terhadap sifat kimia tanah,pertumbuhan dan produksi padi(Oryza sativa L.) pada tanah sulfat masam potensial.

1 48 75

Perubahan Sifat Kimia Tanah Sawah, Pertumbuhan Dan Produksi Padi (Oryza Sativa L.) Akibat Aplikasi Jerami Cacah Dan Pupuk Kandang Sapi Dengan Sistem Sri

1 57 81

Pengaruh Pemberian Zeolit dan Kompos terhadap Beberapa Sifat Fisik Tanah dan Serapan P Tanaman Jagung (Zea mays L) pada tanah typic Palendult

0 38 71

Perbaikan Sifat Kimia Bahan Tanah Sulfat Masam yang Diberi Terak Baja dan Fosfat Alam Kaitannya dengan Pertumbuhan Jagung

0 12 125

Pengaruh abu terbang dan bahan humat terhadap pertumbuhan tanaman sengon (Paraserienthes falcataria) dan sifat sifat kimia tanah di lahan bekas tambang batubara

0 2 1

Pengaruh abu terbang dan bahan humat terhadap pertumbuhan tanaman sengon (Paraserienthes falcataria) dan sifat-sifat kimia tanah di lahan bekas tambang batubara

2 11 95

Pengaruh pemberian bahan humat dan zeolit terhadap sifat-sifat kimia tanah dan kadar unsur pada kelapa sawit (Elaeis guineensis jacq.)

0 3 96

Pengaruh terak baja terhadap sifat kimia tanah serta pertumbuhan dan produksi tanaman Padi (Oryza Sativa) pada tanah gambut dalam dari Kumpeh, Jambi

0 5 151

Pengaruh Terak Baja terhadap Sifat-Sifat Kimia Tanah Sulfat Masam dan Produksi Padi (Oryza sativa L.)

2 10 105

PENGARUH PEMBERIAN ABU SEKAM PADI TERHADAP SIFAT KIMIA TANAH DAN PRODUKSI VARIETAS PADI (Oryza sativa L.) DENGAN BERBAGAI TINGKAT TOLERANSI PADA TANAH GAMBUT.

0 0 6