Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA

adalah 2 kali standar deviasi dari middle band. Sinyal yang dihasilkan dari analisis ini antara lain adalah: Double Bottom Buy , adalah apabila sebuah harga ketika harga menembus batas bawah lower band dan tetap berada diluar batas bawah pada periode berikutnya. Double Top Sell , adalah apabila sebuah harga ketika menembus batas atas upper band dan tetap berada di luar batas atas pada periode berikutnya.

2.10. Penelitian Terdahulu

Primasari 2004 melakukan penelitian mengenai tingkat imbalan risiko investasi agribisnis dengan menggunakan analisis fundamental dan teknikal sebagai pendekatannya. Saham agribisnis yang diteliti adalah 11 saham agribisnis dari 38 perusahaan agribisnis yang tercatat di BEJ. 11 saham tersebut adalah Astra Agro Lestari AALI, Multibreder Adirama Indonesia MBAI, Chaoren Pokphand Indonesia CPIN, Fajar Surya Wisesa FASW, Indofood Sukses Makmur INDF, Mayora Indah MYOR, Sari Husada SHDA, Ultra Jaya Milk ULTJ, BAT Indonesia BATI, Gudang Garam GGRM, HM Sampoerna HMSP. Analisis Fundamental dilakukan dengan menghitung Market Value Edit MVA, Price Earning Ratio PER, dan Price to Book Value PBV. Analisis teknikal dilakukan dengan menggunakan grafik Moving Average atas dasar harga dan volume perdagangan. Kemudian komponen-komponen fundamental dan teknikal dianalisis untuk mengukur pendapatan dan resiko. Hasil perbandingan antara fundamental dan teknikal, disimpulkan bahwa penggunaan analisis teknikal dalam menganalisis saham oleh investor akan lebih menguntungkan daripada analisis fundamental. Ganesh 2008 melakukan penelitian yang dilakukan di BEI, dengan mengambil data saham yang termasuk kedalam Indeks Kompas 100 periode Februari sampai Juni 2008 sektor pertambangan, di antaranya ANTM Aneka Tambang, BUMI Bumi Resources, ENRG Energi Mega Persada, INCO Inco Indonesia, TINS Timah, PTBA Tambang Batubara Bukit Asam, MEDC Medco. Menganalisis faktor fundamentalnya karena dinilai telah di masukan kedalam kriteria daftar indeks kompas 100. Analisis teknikal ini menggunakan pendekatan Simple Moving Average dan Moving Average Envelopes, karena dengan memakai dua indikator ini akan memberikan informasi yang kuat untuk menghasilkan sinyal jual dan sinyal beli terhadap pergerakan harga saham.

III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Kerangka Pemikiran

Investasi pada suatu saham adalah investasi yang mempunyai resiko, berarti bahwa investasi tersebut tidak akan memberikan keuntungan yang pasti. Dengan kata lain, tingkat keuntungan yang akan diperoleh bersifat tidak pasti, namun tingkat keuntungan yang didapat saham membuat para investor cukup tertarik karena resiko yang tinggi dapat menghasilkan keuntungan yang tinggi. Menurut Husnan 2001 lembaga yang menyelenggarakan perdagangan efek adalah bursa efek. Di bursa inilah dilakukan jual beli saham dengan menggunakan jasa perusahaan efek yang menjadi anggota bursa tersebut. Dengan demikian para pemodal tidak dapat melakukan jual beli antar mereka sendiri secara langsung, tetapi harus lewat anggota bursa di bursa efek. Hampir semua perdagangan saham dalam dunia investasi ini mengandung unsur ketidakpastian atau risiko. Investor menghadapi kesempatan investasi yang berisiko, pilihan investasi tidak dapat hanya mengandalkan pada tingkat keuntungan yang diharapkan. Apabila para investor mengharapkan pada tingkat keuntungan yang tinggi, maka ia harus bersedia menanggung risiko yang tinggi pula. Dalam hal ini investor dapat melihat kinerja dari perusahaan yang sahamnya akan dibeli Penelitian ini dilakukan di BEI Bursa Efek Indonesia, dengan mengambil data saham yang termasuk ke dalam harga saham periode 2006 sampai 2010 sektor pertambangan, di antaranya ANTM Aneka Tambang, BUMI Bumi Resources, ENRG Energi Mega Persada, TINS Timah,

Dokumen yang terkait

Analisis Fundamental Dan Risiko Sistematis Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 72 80

Analisis Pengaruh Variabel Fundamental Terhadap Harga Saham Perusahaan Pertambangan (Studi Pada Bursa Efek Indonesia)

2 74 106

ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL PADA SAHAM SYARIAH DI INDONESIA (Studi Empiris: Perusahaan yang Masuk dalam JII dan ISSI di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2015)

2 13 188

ANALISIS PENGARUH FUNDAMENTAL KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN Analisis Pengaruh Fundamental Keuangan Perusahaan Terhadap Harga Saham Perusahaan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia.

0 3 15

ANALISIS PENGARUH FUNDAMENTAL KEUANGAN Analisis Pengaruh Fundamental Keuangan Perusahaan Terhadap Harga Saham Perusahaan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 13

PENGARUH VARIABEL-VARIABEL FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Pengaruh Variabel-Variabel Fundamental Dan Teknikal Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 13

PENGARUH VARIABEL-VARIABEL FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Pengaruh Variabel-Variabel Fundamental Dan Teknikal Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 0 14

ANALISIS PENGARUH VARIABEL-VARIABEL FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN Analisis Pengaruh Variabel-Variabel Fundamental dan Teknikal terhadap Harga Saham pada Perusahaan Food and Beverages di Bursa Efek Indonesia 2006-2009.

0 1 15

Pengaruh Faktor Fundamental dan Faktor Teknikal Terhadap Harga Saham Perusahaan LQ 45 di Bursa Efek Indonesia.

0 0 6

Analisis Pengaruh Variabel Fundamental Terhadap Harga Saham Perusahaan Pertambangan (Studi Pada Bursa Efek Indonesia)

0 0 9