e. Dari 150 saham tersebut kemudian diperkecil jumlahnya
menjadi 60 saham dengan mempertimbangkan nilai transaksi saham terbesar.
f. Dari 150 saham yang tersisa, kemudian dipilih sebanyak 40
saham dengan mempertimbangkan kinerja : hari transaksi dan frekuensi transaksi serta nilai kapitalisasi pasar di pasar reguler,
dengan proses sebagai berikut : i.
Dari 90 sisanya, akan dipilih 75 saham berdasarkan frekuensi transaksi di pasar reguler.
ii. Dari 75 saham tersebut akan dipilih 60 saham
berdasarkan frekuensi di pasar reguler. iii.
Dari 60 saham tersebut akan dipilih 40 saham berdasarkan kapitalisasi pasar.
g. Daftar 100 saham diperoleh dengan menambahkan daftar
saham dari perhitungan butir e ditambah dengan daftar saham hasil perhitungan butir f.
h. Daftar saham yang masuk dalam KOMPAS 100 akan
diperbaharui sekali dalam 6 bulan, atau lebih tepatnya pada bulan Agustus.
Perhitungan Indeks mempresentasikan pergerakan harga saham di pasar atau bursa yang terjadi melalui sistem perdagangan lelang. Perhitungan
IHSG Indeks Harga Saham Gabungan dilakukan setiap hari, yaitu setelah penutupan perdagangan setiap harinya.
2.4. Nilai Saham
Menurut Keown 2002, nilai saham didefinisikan sebagai berikut : 1.
Nilai nominal Par value suatu saham adalah nilai kewajiban yang ditetapkan untuk setiap lembar saham. Nilai nominal adalah modal per
lembar yang harus ditahan di perusahaan untuk proteksi kepada kreditor yang tidak dapat diambil oleh pemegang saham. Untuk saham
yang tidak mempunyai nilai nominal, dewan direksi umumnya menetapkan sendiri per lembar. Jika tidak ada nilai yang ditetapkan
maka yang dianggap sebagai modal adalah semua penerimaan bersih
yang diterima oleh emiten pada waktu mengeluarkan saham bersangkutan.
2. Nilai Buku book value per lembar saham menunjukan aktiva bersih
net assets per lembar saham yang dimiliki oleh pemegang saham. Nilai buku per lembar saham book value per share tidak menunjukan
ukuran kinerja saham yang penting, tetapi nilai buku per lembar saham dapat mencerminkan berapa besar jaminan yang akan diperoleh oleh
pemegang saham apabila perusahaan penerbit saham emiten dilikuidasi.
Jika perusahaan mempunyai dua jenis saham, yaitu saham preferen dan saham biasa, maka perhitungan nilai buku per lembar untuk dua
jenis saham itu adalah sebagai berikut: a.
Cara menghitung ekuitas preferen adalah mengalikan nilai tebus call price ditambah dengan dividen yang di arrears dengan
lembar saham preferen yang beredar. Jika nilai tebus tidak digunakan, maka nilai nominal yang digunakan di dalam
perhitungan ini. Agio saham untuk saham preferen tidak dimasukan karena pemegang saham preferen tidak mempunyai
hak untuk agio ini, walaupun berasal dari saham preferen, sehingga nilai agio ini dimasukkan sebagai tambahan nilai ekuitas
saham biasa. Agio saham adalah selisih antara harga jual terhadap harga nominal saham pada saat perusahaan melakukan penawaran
umum di pasar perdana. b. Cara menghitung nilai ekuitas saham biasa adalah: nilai ekuitas
saham biasa dihitung dengan mengurangi nilai total ekuitas dengan nilai ekuitas saham preferen.
3. Nilai pasar market value berbeda dengan nilai buku. Jika nilai buku
merupakan nilai yang dicatat pada saat saham dijual oleh perusahaan, maka nilai pasar bursa pada saat tertentu ditentukan oleh pelaku pasar.
Nilai pasar ditentukan oleh permintaan dan penawaran saham yang bersangkutan di pasar bursa.
4. Nilai fundamental, tujuan perhitungan nilai fundamental saham atau
lebih sering dengan disebut nilai intrinsik saham adalah menentukan harga wajar suatu saham agar harga saham tersebut mencerminkan
nilai saham sebenarnya riil value sehingga tidak terlalu mahal overpriced. Perhitungan nilai intrinsik intrinsic value dari semua
aliran kas di masa mendatang baik yang berasal dari dividen maupun capital gain loss.
Menurut Akbar 2007, nilai fundamental saham adalah harga wajar suatu saham perusahaan. Harga wajar ini dapat
dihitung dengan dua cara, yaitu: 1. Analisis fundamental. Harga saham dapat dilihat dari hasil analisis
pengolahan data keuangan dan laporan keuangan sebuah perusahaan.
2. Analisis teknikal. Harga saham berdasarkan data-data lampau histories harga saham tersebut, sehingga dapat dibuat sebuah pola
pattern suatu saham.
2.5. Keuntungan dari Saham