Kerangka analisis Teknikal Indikator Moving Average

2.9.3. Kerangka analisis Teknikal

Menurut Husnan 2001, analisis teknikal pada umumnya merupakan upaya untuk menentukan kapan akan masuk pasar atau menjual saham keluar pasar, dengan memanfaatkan indikator-indikator teknis maupun dengan pendekatan grafis. Secara jelas dapat dilihat pada Gambar 2. Gambar 2. Kerangka analisis teknikal Sumber : Husnan, 2001 Analisa Teknikal Mencoba untuk Mengidentifikasi Kapan gerakan Suatu saham Kondisi pasar Dengan menganalisis Perubahan harga lewat Indikator teknis Grafik

2.9.4. Indikator Moving Average

Indicator Moving Average MA adalah salah satu indikator paling tua dan paling populer untuk analisa teknis. moving average adalah indikator perhitungan harga rata-rata dari satu mata uang pada waktu tertentu. Ketika menghitung satu moving average, harus menetapkan rentang waktu untuk menghitung harga rata-rata Sabrini, 2008. Moving average adalah pergerakan harga rata-rata dari suatu saham dalam sebuah durasi waktu. Indikator ini sangat berguna dalam grafik perdagangan saham yang memiliki trend . Jika trend naik, indikator ini memberikan petunjuksinyal beli. Sebaliknya, jika grafik menunjukan trend penurunan, indikator ini memberikan sinyal jual Sulistiawan dan Liliana, 2007. Penggunaan moving average adalah untuk mengidentifikasi arah trend yang sedang dan akan terjadi. Menurut Sabrini 2008, ada lima macam indikator moving average, yaitu: 1. Ada beberapa variasi aplikasi metode rata-rata bergerak yang digunakan analisis teknikal, antara lain: a. Simple Moving Average Rata-Rata Bergerak Sederhana. Cara penghitungan Simple Moving Average SMA adalah dari suatu penjumlahan harga saham x hari sebelumnya dibagi dengan x hari. b. Weighted Moving Average Rata-Rata Bergerak Tertimbang Menghasilkan nilai yang sama dengan SMA. Perbedaannya hanyalah masalah pembobotan. Jika dalam perhitungan SMA menganggap bahwa harga saham satu hari yang lalu memiliki bobot yang sama, maka dalam perhitungan WMA harga saham satu hari yang lalu memiliki bobot yang lebih tinggi dibandingkan dengan harga saham hari-hari sebelumnya. c. Exponential Moving Average EMA Konsep yang digunakan masih sama. Namun dasar pembobotan dari EMA tidak hanya dari harga masa lalu saja, tapi dari perhitungan rata-rata bergerak masa lalu. 2. Indikator Perdagangan Lebih dari Satu Moving Average a. Double Cross-over Moving Average Perpotongan Dua Garis MA Pada metode ini, penentuan sinyal berasal dari perpotongan antara sesama grafik MA bukan dari perpotongan grafik saham dengan grafik MA. b. Triple Cross-over Moving Average Perpotongan Tiga Garis MA Penggunaan tiga garis MA sama dengan penggunaan perpotongan dua garis MA. Bedanya hanya dalam jumlah indikator MA yang digunakan. 3. Moving Average Convergence-Divergence MACD MACD adalah metode analisis teknis yang modern yang dikembangkan oleh Gerald Apple. Metode ini menggunakan perpotongan dua EMA. Kombinasi dua grafik EMA tersebut menghasilkan grafik MACD. 4. Moving Average Envelope Ketepatan dari penggunaan satu moving average MA dapat ditingkatkan kemampuannya dengan bantuan grafik MA yang menggambarkan atas bawah dan atas dari trend grafik saham penggunaan MA batas bawah dan atas ini dinamakan MA Envelope bentuk: Amplop. 5. Bollinger Bands Bolinger Band pertama kali dikembangkan oleh John Bollinger. Bolinger band terdiri dari 3 garis utama. Garis teratas dinamakan upper band , garis tengah di namakan middle band dan yang paling bawah disebut lower band. Middle band sendiri merupakan hasil pergerakan dari simple moving average. dan upper dan lower band adalah 2 kali standar deviasi dari middle band. Sinyal yang dihasilkan dari analisis ini antara lain adalah: Double Bottom Buy , adalah apabila sebuah harga ketika harga menembus batas bawah lower band dan tetap berada diluar batas bawah pada periode berikutnya. Double Top Sell , adalah apabila sebuah harga ketika menembus batas atas upper band dan tetap berada di luar batas atas pada periode berikutnya.

2.10. Penelitian Terdahulu

Dokumen yang terkait

Analisis Fundamental Dan Risiko Sistematis Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 72 80

Analisis Pengaruh Variabel Fundamental Terhadap Harga Saham Perusahaan Pertambangan (Studi Pada Bursa Efek Indonesia)

2 74 106

ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL PADA SAHAM SYARIAH DI INDONESIA (Studi Empiris: Perusahaan yang Masuk dalam JII dan ISSI di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2015)

2 13 188

ANALISIS PENGARUH FUNDAMENTAL KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN Analisis Pengaruh Fundamental Keuangan Perusahaan Terhadap Harga Saham Perusahaan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia.

0 3 15

ANALISIS PENGARUH FUNDAMENTAL KEUANGAN Analisis Pengaruh Fundamental Keuangan Perusahaan Terhadap Harga Saham Perusahaan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 13

PENGARUH VARIABEL-VARIABEL FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Pengaruh Variabel-Variabel Fundamental Dan Teknikal Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 13

PENGARUH VARIABEL-VARIABEL FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Pengaruh Variabel-Variabel Fundamental Dan Teknikal Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 0 14

ANALISIS PENGARUH VARIABEL-VARIABEL FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN Analisis Pengaruh Variabel-Variabel Fundamental dan Teknikal terhadap Harga Saham pada Perusahaan Food and Beverages di Bursa Efek Indonesia 2006-2009.

0 1 15

Pengaruh Faktor Fundamental dan Faktor Teknikal Terhadap Harga Saham Perusahaan LQ 45 di Bursa Efek Indonesia.

0 0 6

Analisis Pengaruh Variabel Fundamental Terhadap Harga Saham Perusahaan Pertambangan (Studi Pada Bursa Efek Indonesia)

0 0 9