Kondisi Kebersihan di PPN Palabuhanratu Penerapan Penanganan Kebersihan di Pelabuhan

melibatkan masyarakat seperti gotong royong membersihkan lingkungan pelabuhan dan pemberian penghargaan bagi masyarakat yang ikut berjasa menjaga dan menciptakan lingkungan pelabuhan yang nyaman dan bersih. Kegiatan rehabillitasi sarana dan prasarana harus tetap berjalan seiring dan dapat diperbaharui selalu untuk kemajuan pemeliharaan sanitasi dan kebersihan serta pengembangan pelabuhan perikanan. 3 METODOLOGI

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2009 di PPN Palabuhanratu, Sukabumi.

3.2 Alat dan Bahan

Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah kamera dan kuesioner, sementara bahan yang digunakan adalah hasil kuesioner dari wawancara dengan responden dan foto-foto keadaan lingkungan di TPI dan sekitarnya seperti yang tampak pada gambar dibawah ini. Gambar 2 Keadaan di TPI PPN Palabuhanratu

3.3 Metode Penelitian

Penelitian dilakukan menggunakan studi kasus dengan kasus tingkat kebersihan di sekitar TPI PPN Palabuhanratu dan pengelolaannya. Data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan melakukan : 1 Pengamatan langsung di lapangan, dilakukan dengan mengamati ada tidaknya a tempat sampah di sekitar pelabuhan khususnya TPI, baik itu jumlah dan letaknya, b petugas kebersihan yang membersihkan area sekitar pelabuhan dan TPI, c lokasi tempat pembuangan akhir dari sampah, d upaya pihak pelabuhan dalam menjaga lingkungan pelabuhan. 2 Pengisian kuesioner dan wawancara langsung yang ditujukan kepada golongan masyarakat sekitar pengguna PPN Palabuhanratu yang terbagi menjadi dua golongan masyarakat yaitu masyarakat nelayan dan non nelayan yang di dalamnya memuat identitas diri responden. Identitas diri atau karakteristik yang melekat pada responden meliputi nama, umur, lama pendidikan, tingkat pendapatan, jenis pekerjaan, jenis kelamin dan status kependudukan. Metode pengumpulan data pengambilan data terhadap responden dilakukan dengan teknik stratified random sampling yaitu teknik pengambilan data secara acak dengan ketentuan populasi distratifikasi terlebih dahulu berdasarkan keterwakilan semua golongan masyarakat nelayan dan non nelayan. Penggunaan metode ini diharapkan agar semua lapisan golongan responden dapat terwakili. Banyaknya jumlah responden disesuaikan dengan kondisi di lapangan yang dianggap penting oleh peneliti. Sementara rincian data sekunder yang dibutuhkan dapat dilihat pada tabel berikut di bawah ini. Tabel 1 Data sekunder dari InstansiLembaga Terkait No Sumber data Jenis data 1 Pihak PPN Palabuhan Ratu a Jumlah tempat sampah di sekitar pelabuhan b Jumlah petugas kebersihan PPN Palabuhanratu dan TPI c Jumlah perlengkapan pengangkut sampah di PPN Palabuhanratu dan TPI d Jumlah nelayan 2 Kecamatan Palabuhan Ratu a Jumlah penduduk Palabuhanratu b Sarana dan prasarana Palabuhanratu 3 Studi pustaka Literatur sebagai pelengkap dan penunjang

3.4 Metode Analisis Data

Analisis data adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan Singarimbun dan Effendi, 1989 yang diacu oleh Faubianny, 2008. Data yang sudah dikumpulkan dianalisis secara kuantitatif dan deskriptif kemudian disajikan dalam bentuk tabel sehingga dapat diketahui persepsi responden terhadap tingkat kebersihan dan keadaan di lingkungan TPI PPN Palabuhanratu secara lebih sederhana. Adapun parameter yang digunakan untuk mengetahui persepsi responden terhadap tingkat kebersihan TPI PPN Palabuhanratu antara lain 1 banyaknya jumlah tempat sampah yang sebaiknya ada di TPI, 2 banyaknya petugas kebersihan yang sebaiknya ada di TPI, 3 banyaknya perlengkapan yang sebaiknya ada di TPI, 4 frekuensi