tinggi apabila dibandingkan dengan masyarakat yang berumur muda. Hal ini disebabkan karena semakin tua umur masyarakat maka akan semakin banyak pula
pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki, sehingga masyarakat cenderung memiliki sikap positif bahwa penting untuk menjaga kebersihan di lingkungan
TPI dengan menyediakan tempat sampah di dalam dan sekitar TPI. Berdasarkan perhitungan chi square, didapatkan bahwa hanya satu
parameter yang memiliki hubungan terhadap aspek kebersihan di TPI PPN Palabuhanratu yaitu banyaknya tempat sampah di TPI. Secara umum dapat
dikatakan bahwa semua golongan usia nelayan memiliki hubungan positif terhadap banyaknya jumlah tempat sampah yang diperlukan dalam upaya
meningkatkan tingkat kebersihan di TPI.
4.5.2 Tingkat pendapatan nelayan
Tingkat pendapatan nelayan digolongkan menjadi tiga yaitu, pendapatan ren
dah ≤ Rp 1.000.000,00, pendapatan sedang Rp 1.000.000,00-Rp 2.000.000,00 dan pendapatan tinggi ≥ Rp 2.000.000,00. Berdasarkan uji chi
square pendapatan nelayan tidak berhubungan terhadap aspek kebersihan di TPI PPN Palabuhanratu untuk dua parameter yang digunakan, yaitu banyaknya
petugas kebersihan dan banyaknya perlengkapan pengangkut sampah yang sebaiknya ada di TPI. Sementara itu tiga parameter yang mempunyai hubungan
berpengaruh nyata terhadap aspek kebersihan yaitu banyaknya tempat sampah, frekuensi pengambilan sampah di TPI dalam sehari dan frekuensi pembuangan
sampah dari TPI ke TPA. Nilai ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi tingkat pendapatan maka akan semakin positif tindakan yang dilakukan dalam
kaitannya dengan banyaknya tempat sampah, frekuensi pengambilan sampah dalam sehari dan frekuensi pembuangan sampah dari TPI ke TPA.
4.5.3 Tingkat pendidikan nelayan
Tingkat pendidikan nelayan dibagi menjadi lima yaitu, tidak sekolah, tamat SD, tamat SMP, tamat SMA dan tamat Perguruan Tinggi. Berdasarkan
hasil uji chi square tingkat pendidikan nelayan tidak berhubungan terhadap aspek kebersihan di TPI untuk kelima parameter yang digunakan yaitu : banyaknya
tempat sampah, banyaknya petugas kebersihan, banyaknya perlengkapan
pengangkut sampah, frekuensi pengambilan sampah di TPI dalam sehari dan frekuensi pembuangan sampah dari TPI ke TPA.
4.5.4 Status kependudukan
Status kependudukan nelayan PPN Palabuhanratu digolongkan menjadi dua yaitu nelayan pendatang dari luar daerah PPN Palabuhanratu, misalnya
Pemalang, Brebes dan nelayan asli dari daerah PPN Palabuhanratu. Penggolongan ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana kesadaran atau
kepedulian mereka terhadap tingkat kebersihan di TPI PPN Palabuhanratu. Hasil uji chi square antara status penduduk dengan tingkat kebersihan di
TPI PPN Palabuhanratu didapatkan empat parameter yang menunjukkan hubungan tidak berpengaruh nyata terhadap aspek kebersihan yaitu banyaknya
tempat sampah, banyaknya petugas kebersihan, banyaknya perlengkapan pengangkut sampah dan frekuensi pengambilan sampah di TPI per harinya.
Sementara untuk parameter frekuensi pembuangan sampah dari TPI ke TPA menunjukkan hubungan yang nyata terhadap status kependudukan.
Berdasarkan pengamatan, status kependudukan memiliki sikap positif dengan tingkat kebersihan TPI PPN Palabuhanratu yang dipengaruhi oleh faktor
luareksternal. Sebagai contohnya adalah nelayan pendatang yang sebagian besar adalah nelayan long line, dimana mereka sering mendaratkan hasil tangkapannya
di daerah lain sehingga dimanapun berada harus mengutamakan kebersihan karena hasil tangkapannya untuk diekspor. Menurut peneliti, tipe keterlibatan
nelayan pendatang dalam menjaga kebersihan lingkungan lebih didasarkan pada keterpaksaan karena adanya tekanan dari kekuatan yang bersifat memaksa, dalam
hal ini adalah juragan long line.
4.5.5 Status nelayan
Status nelayan PPN Palabuhanratu dibagi menjadi tiga yaitu, pemilik kapal, nakhoda dan anak buah kapal ABK. Dari lima parameter yang digunakan,
terdapat tiga parameter yang memiliki hubungan nyata terhadap tingkat kebersihan di TPI, yaitu banyaknya tempat sampah, banyaknya petugas
kebersihan dan frekuensi pengambilan sampah di TPI dalam sehari. Sementara dua parameter lain yang menunjukkan tidak terdapat hubungan yang nyata antara
status nelayan dengan tingkat kebersihan di TPI adalah banyaknya perlengkapan
pengangkut sampah dan frekuensi pembuangan sampah dari TPI ke TPA. 4.5.6 Armada yang digunakan
Armada yang digunakan nelayan PPN Palabuhanratu dibagi menjadi tiga yaitu, armada Besar kapal long line, armada sedang kapal payang, rumpon,
bagan dan gillnet dan armada kecil kapal pancing layur. Hasil uji chi square antara armada yang digunakan nelayan armada besar,
sedang dan kecil terhadap tingkat kebersihan TPI Palabuhanratu menunjukkan hubungan yang tidak berpengaruh nyata dengan tingkat kebersihan TPI PPN
Palabuhanratu untuk semua parameter yang digunakan, yaitu banyaknya tempat sampah, banyaknya petugas kebersihan, banyaknya perlengkapan pengangkut
sampah yang seharusnya ada di TPI, frekuensi pengambilan sampah di TPI dalam sehari dan frekuensi pembuangan sampah dari TPI ke TPA.
4.6 Hubungan Karakteristik Non-Nelayan dengan Tingkat Kebersihan TPI PPN Palabuhanratu