Tingkat kebersihan pelabuhan perikanan

pekarangan pelabuhan seperti bunga, daun dan dahan yang berjatuhan karena sudah layu atau dipangkas. Sampah an-organik adalah sampah yang berasal dari wadah atau kemasan bahan makanan yang terbuat dari plastik dan kaleng berasal dari warung-warung kecil dan pedagang kaki lima di sekitar pelabuhan. Sampah yang berasal kegiatan perikanan antara lain sisa-sisa potongan ikan, lendir dan darah ikan yang berceceran di sekitar dermaga bongkar, TPI, dan gudang penyimpanan serta air sisa cucian ikan yang menggenang akibat saluran drainase yang tersumbat.

2.4 Kondisi Kebersihan di PPN Palabuhanratu

Kesadaran pelaku nelayan dan pedagang ikan akan pentingnya kebersihan masih kurang sehingga mencemari lingkungan pelabuhan. Pelaku masih banyak yang membuang sampah bungkusan nasi, punting rokok dan plastik tidak pada tempatnya. Lokasi pelabuhan yang dekat dengan pasar ikan yang kotor menambah kotornya lingkungan pelabuhan perikanan. Orang pengunjung bebas masuk ke dermaga dan TPI tanpa adanya pengawasan kebersihan terhadap pengunjung tersebut Priatna, 2007.

2.5 Penerapan Penanganan Kebersihan di Pelabuhan

Penerapan penanganan kebersihan dan sanitasi di lingkungan pelabuhan perikanan, menurut Departemen Pertanian 2002 yang diacu oleh Faubianny 2008 dibagi dalam dua bagian yaitu : i. Penerapan kegiatan pembuatan perangkat lunak yang terdiri atas aspek hukum dan peraturan, aspek pengelolaan kebersihan, sanitasi dan aspek peran serta masyarakat ii. Pengadaan saranan dan prasarana air cuci, atau penanganan ikan , air bersihair tawar, pananganan pengolahan air limbah, drainase, dan persampahan serta kegiatan lainnya yang dilakukan bersama-sama dengan boding perawatan Pembuatan perangkat lunak perlu diterapkan untuk menciptakan lingkungan pelabuhan yang bersih, indah dan nyaman. Upaya tersebut antara lain berupa pemberian sanksi hukum bagi yang melanggar ketentuan, membuat slogan atau spanduk yang mendukung terciptanya kebersihan dan melakukan kegiatan yang