dan sehat. Perwujudan program ini melalui kegiatan peningkatan pelayanan kebersihan, peningkatan peran dunia usaha partisipasi masyarakat dalam
kebersihan, penyediaan tempat pembuangan sampah TPSdan tempat pembuangan sampah akhir TPA yang efektif dan efisien
www.semarang.go.id .
2.2.4 Tingkat kebersihan pelabuhan perikanan
Selama ini masyarakat kita pada umumnya masih belum sampai pada taraf sadar kebersihan tingkat tinggi. Bahkan dapat dikatakan, sebagian besar
masyarakat kita belum memiliki kesadaran tersebut secara memadai. Hal ini dapat kita lihat dari kenyataan banyaknya lingkungan komunitas yang masih
belum bersih, bahkan sebagian lagi mendekati kumuh. Sampah masih berserakan di pinggir-pinggir jalan, di halaman rumah, bahkan di tempat-tempat yang
termasuk penting
seperti di
pelabuhan perikanan
www. groups.yahoo.comgrouppakguruonline.
Tingkat kebersihan di suatu lingkungan berbeda-beda menurut tempat dan kegiatan yang dilakukan manusia. Kebersihan di rumah berbeda dengan
kebersihan kamar bedah di rumah sakit, sedangkan kebersihan di pabrik makanan berbeda dengan kebersihan di pabrik semikonduktor yang bebas debu
www.id.wikipedia.org .
Mungkin tidak semua orang bisa menilai dengan objektif tingkat kebersihan lingkungan dan kota di negaranya. Sebabnya antara lain: tingkat kebersihan
itu sendiri relatif, nilai estetika masing-masing orang bisa berbeda-beda. Itu semua bisa dipengaruhi oleh pengalaman individu dan tingkat kepekaannya
terhadap kebersihan. Pengalaman yang dimaksud di sini adalah pernah atau tidaknya seseorang tinggal di lingkungan kota yang lebih terpelihara
kebersihannya. Dengan begitu ada pengalaman pembanding sehingga kepekaannya tersentuh www.
groups.yahoo.comgrouppakguruonline.
2.3 Jenis dan Sumber Sampah
Sebagian sampah yang ditemui di PPN Palabuhanratu berupa sampah rumah tangga, sampah pasar dan sampah dari kegiatan perikanan. Sampah yang
berasal dari rumah tangga terdiri dari sampah organik dan sampah an-organik. Sampah organik antara lain sampah yang berasal dari tanaman yang ada di sekitar
pekarangan pelabuhan seperti bunga, daun dan dahan yang berjatuhan karena sudah layu atau dipangkas. Sampah an-organik adalah sampah yang berasal dari
wadah atau kemasan bahan makanan yang terbuat dari plastik dan kaleng berasal dari warung-warung kecil dan pedagang kaki lima di sekitar pelabuhan. Sampah
yang berasal kegiatan perikanan antara lain sisa-sisa potongan ikan, lendir dan darah ikan yang berceceran di sekitar dermaga bongkar, TPI, dan gudang
penyimpanan serta air sisa cucian ikan yang menggenang akibat saluran drainase yang tersumbat.
2.4 Kondisi Kebersihan di PPN Palabuhanratu
Kesadaran pelaku nelayan dan pedagang ikan akan pentingnya kebersihan masih kurang sehingga mencemari lingkungan pelabuhan. Pelaku masih banyak
yang membuang sampah bungkusan nasi, punting rokok dan plastik tidak pada tempatnya. Lokasi pelabuhan yang dekat dengan pasar ikan yang kotor
menambah kotornya lingkungan pelabuhan perikanan. Orang pengunjung bebas masuk ke dermaga dan TPI tanpa adanya pengawasan kebersihan terhadap
pengunjung tersebut Priatna, 2007.
2.5 Penerapan Penanganan Kebersihan di Pelabuhan
Penerapan penanganan kebersihan dan sanitasi di lingkungan pelabuhan perikanan, menurut Departemen Pertanian 2002 yang diacu oleh Faubianny
2008 dibagi dalam dua bagian yaitu : i.
Penerapan kegiatan pembuatan perangkat lunak yang terdiri atas aspek hukum dan peraturan, aspek pengelolaan kebersihan, sanitasi dan aspek
peran serta masyarakat ii.
Pengadaan saranan dan prasarana air cuci, atau penanganan ikan , air bersihair tawar, pananganan pengolahan air limbah, drainase, dan
persampahan serta kegiatan lainnya yang dilakukan bersama-sama dengan boding perawatan
Pembuatan perangkat lunak perlu diterapkan untuk menciptakan lingkungan pelabuhan yang bersih, indah dan nyaman. Upaya tersebut antara lain berupa
pemberian sanksi hukum bagi yang melanggar ketentuan, membuat slogan atau spanduk yang mendukung terciptanya kebersihan dan melakukan kegiatan yang
melibatkan masyarakat seperti gotong royong membersihkan lingkungan pelabuhan dan pemberian penghargaan bagi masyarakat yang ikut berjasa
menjaga dan menciptakan lingkungan pelabuhan yang nyaman dan bersih. Kegiatan rehabillitasi sarana dan prasarana harus tetap berjalan seiring dan dapat
diperbaharui selalu untuk kemajuan pemeliharaan sanitasi dan kebersihan serta pengembangan pelabuhan perikanan.
3 METODOLOGI
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian