Habitat Pemanfaatan teripang Teripang .1 Klasifikasi dan morfologi

Bentuk tubuh teripang secara umum adalah silindris, memanjang dari ujung mulut kearah anus orally-aborally. Mulut terletak di ujung anterior dan anus di ujung posterior. Seperti pada echinoderm umumnya, tubuh teripang adalah pentamerous radial simetry dengan sumbu aksis mendatar horizontal. Namun bentuk simetri tersebut termodifikasi oleh lempeng tegak dorsoventral plane nampak seperti simetri bilateral. Karakteristik lainnya dari teripang adalah bentuk skeleton dan adanya sistem saluran air water vascular system. Kaki tabung yang berada di sekeliling mulut termodifikasi menjadi tentakel yang berfungsi untuk mengumpulkan makanan Darsono 1998.

2.1.2 Habitat

Teripang Holothuria sp. dapat ditemukan hampir di seluruh perairan di dunia Thoney dan Schlager 2004. Habitat teripang adalah perairan pantai, mulai dari daerah pasang-surut yang dangkal sampai perairan yang lebih dalam. Teripang ditemukan pada habitat yang selalu berada di bawah garis surut terendah. Topograpi dan tingkat kekeringan dari rataan terumbu pada lokasi setempat sangat berpengaruh terhadap distribusi teripang yang ada pada lokasi tersebut. Habitat dengan dasar pasir karang yang sebagian ditumbuhi lamun sea grass merupakan tempat hidup teripang. Beberapa jenis teripang, ada yang hidup di daerah dengan habitat yang berbongkah karang boulders, dan di sekitar kelompok karang hidup Darsono 2003. Daerah penyebaran teripang sangat luas. Teripang ditemukan hampir di semua lautan pada setiap kedalaman dan daerah-daerah pasang surut sampai abisal yang dalam. Penyebaran teripang yang paling banyak adalah lautan Indo- Pasifik, Asia dan Australia. Beberapa sub genus tersebar luas di lautan Indo- Pasifik, dengan jenis yang paling banyak adalah ordo Aspiachorota, genus Holothuria, Stichopus dan Actinopyga. Di sepanjang pantai Asia tenggara, teripang ditemukan di dasar perairan yang dangkal Aziz 1987. Teripang keling Holothuria atra umumnya hidup di perairan dangkal di pasir atau di lamun Tamaroa 1984. Daerah penghasil teripang alam antara lain perairan pantai di Jawa Timur, Maluku, Irian, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Pantai Barat Sumatera, Sumatera Utara, Aceh, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur Martoyo et al. 2000.

2.1.3 Pemanfaatan teripang

Penggunaan teripang sebagai obat tradisional telah disebutkan dalam buku pengobatan tradisional Cina kuno, Bencao Congxin New Compilation of Materia Medica oleh Wu Yiluo tahun 1757. Teripang digunakan sebagai tonik dan obat tradisional untuk memelihara kesehatan darah, gangguan ginjal, reproduksi, dan sistem pencernaan Sendih dan Gunawan 2006. Kekayaan jenis teripang di Indonesia belum diketahui secara pasti. Tidak kurang sekitar 25 jenis teripang potensial komersial diidentifikasikan berasal dari perairan Indonesia Darsono 2003. Jenis teripang yang termasuk dalam kategori utama, relatif mahal, yaitu teripang pasir Holothuria scabra, teripang susuan Holothuria nobilis dan teripang nenas Thelenota ananas. Jenis-jenis lainnya termasuk dalam kategori sedang dan rendahmurah Conand 1990. Salah satu yang termasuk dalam kategori nilai ekonomis rendah low value adalah teripang keling H. atra Choo 2008 Bordar et al. 2011. Pengelompokan jenis teripang berdasarkan nilai ekonomisnya dapat dilihat pada Tabel 1 di bawah ini. Tabel 1. Kategori teripang di pasar pangan internasional Sumber : Choo 2008 Penelitian dalam bidang farmasi dan kedokteran modern telah membuktikan bahwa teripang merupakan salah satu obat berkhasiat. Hasil penelitian medik pada teripang Stichopus japonicus menunjukkan bahwa hampir di semua bagian tubuh teripang mengandung beberapa jenis asam mucopolysaccharide yang mempunyai efek khusus terhadap pertumbuhan, pemulihan dari sakit, antiinflamasi, pembentukan tulang dan penundaan terhadap penuaan jaringan serta arterosklerosis dan antitumor. Holotoksin yang diekstrak dan dimurnikan dari teripang adalah antimisin yang efektif. Larutan 6,25-25 μgmL dapat mencegah tumbuhnya berbagai jenis jamur Darsono 1993. Ekonomis tinggi Ekonomis sedang Lebih rendah Paling rendah H. scabra A. lecanora A. echinites B. marmorata vitiensis H. fuscogilva A. mauritania A. miliaris H. atra H. whitmaei S. chloronotus S. chloronotus H. edulis T. ananas S. herrmanni H. fuscopunctata T. anax B. argus Kajian mengenai manfaat kandungan bioaktif teripang telah dilakukan diantaranya adalah sebagai aprodiasika alami Kustiariyah 2006, Nurjanah 2008, antiasma Pujiono 2007, sumber testosteron alami Dewi 2008, antibakteri Mayer 2011 dan antioksidan Siregar 2012. Hasil penelitian terbaru oleh Patar 2012 mengidentifikasi kandungan senyawa bioaktif pada teripang jenis Stichopus variegatus diantaranya yang utama adalah 2-carbamoyl-3-methylquinoxaline, butanal-3-methyl, octadecanoic acid- methyl ester, 2-methyl-7 phenylindole dan heptanoic acid-methyl ester. Sebagian besar senyawa tersebut diperoleh dari ekstrak bagian daging tubuh. Triterpen glikosida pada teripang diketahui memiliki aktivitas antifungi dan antitumor. Selain itu, pada teripang ditemukan lektin, cerebrosides, glikoaminoglikan, sterol dan omega-6 sterol, serta omega-6 dan asam lemak omega-3 EPA and DHA Bordbar 2011.

2.2 Penyakit Malaria