3 METODE PENELITIAN
3.1  Waktu dan Tempat
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan  Februari 2012 sampai Januari 2013. Bertempat  di  Laboratorium  Karakteristik  Bahan  Baku  Hasil  Perairan,  Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan, Pusat Antar Universitas PAU Fakultas Teknologi Pertanian, Laboratorium Kimia Analitik, Departemen Kimia Fakultas Matematika
dan  Ilmu  Pengetahuan  Alam  Institut  Pertanian  Bogor,  serta  Laboratorium Parasitologi  Pusat  Biomedis  dan  Teknologi  Dasar  Kesehatan,  Badan  Penelitian
dan Pengembangan Kesehatan, Jakarta.
3.2  Bahan dan Alat
Bahan  baku  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  teripang  keling H.  atra  yang  diperoleh  langsung  dari  hasil  tangkapan  nelayan  di  Kepulauan
Seribu.  Teripang  keling  dibawa  ke  laboratorium  dalam  kondisi  hidup,  sehingga kesegaran  teripang  terjaga.  Adapun  bahan  lain  dan  alat  yang  digunakan  pada
masing-masing tahap penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Daftar alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian
Tahapan Alat
Bahan
1.  Preparasi dan Ekstraksi
a.  Timbangan digital Quattro b.  Corong pisah
c.  Gelas ukur d.  Gelas Erlenmeyer
e.  Botol kaca f.  Shaker WiseShake SHO-1D
g.  Rotary evaporator
Heidolph VV 2000 h.  Freeze dryer
a.  Teripang keling b.  Heksana p.a
c.  Etil asetat p.a d.  Metanol p.a
e.  Aluminium foil
2.  Uji fitokimia a.  Tabung reaksi
b.  Spatula c.  Rak tabung reksi
d.  Pemanas air e.  Vortex
a.  Ekstrak teripang b.  Pereaksi Meyer
c.  Pereaksi Wagner d.  Pereaksi
Dragendorff e.  Kloroform
f.  Anhidra asetat g.  Asam sulfat pekat
h.  HCl 2 N i.  Serbuk Mg
j.  Amil alkohol k.  Etanol 70
l.  FeCl
3
5 m. Pereaksi Molisch
n.  Pereaksi Benedict o.  Pereaksi Biuret
p.  Ninhidrin 0,1
3.  Uji aktivitas antimalaria secara
invitro a. Inkubator BINDER
b. Membran milipore corning c. Tabung  sentrifugasi  corning
ukuran  10  mL,15  mL  dan  50 mL
d. Ruang LAF ESCO e. Alat Sentrifugasi Digisystem
Lab. Instruments, Inc. f.  Cawan diameter 50 mm
g. Piper Pasteur h. Pipet micro
i.  Esikator j.  Kompresor
k. Magnetic stirrer Cimarec l.  Erlenmeyer
m. Gelas piala n. Mikroskop
o. Slide mikroskop a. Ekstrak teripang
b. Arterakin c. Kuinin
d. P. falcifarum e. RPMI 1640
f.  HEPES g. NaHCO
3
5 h. Antibiotik gentamisin
sulfat injeksi i.  NaCl  3,5
j.  Sorbitol 5 k. Serum dan sel darah
merah manusia l.  Antikoagulan sitrat
fosfat dektrosa CPD m. Pewarna giemsa
n. Akuabidestilata o. Larutan buffer fosfat
pH 7,2 p. Alkohol 70
q. Metanol
3.3 Tahapan Penelitian