3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian
Kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2012. Tempat penelitian dan pengumpulan data dilakukan pada dua tempat yaitu Desa Keffing
dan Desa Kway, Kecamatan Seram Timur, Kabupaten Seram Bagian Timur, Provinsi Maluku. Lokasi penelitian dapat dilihat pada gambar 3 berikut:
Gambar 3 Peta lokasi penelitian di Kecamatan Seram Timur
3.2 Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan yaitu metode triangulasi dengan jenis penelitian studi kasus. Metode triangulasi adalah kombinasi tiga metode yaitu
pengamatan, wawancara dan analisis dokumen Sitorus 1998. Kelebihan dari metode ini adalah saling menutupi kelemahan antara satu metode dengan metode
lainnya, sehingga hasil yang diharapkan lebih valid. Sebagai satuan kasusnya adalah
“Peran lembaga adat sasi dalam pengelolaan perikanan tangkap di
Kecamatan Seram timur, Kabupaten Seram Bagian Timur ”. Tujuan studi kasus
adalah memberikan gambaran tentang latar belakang, sifat-sifat dan karakter dari suatu keadaan yang ada pada waktu penelitian dilakukan. Pada pendekatan ini,
peneliti akan mengambarkan tentang sejarah sasi, sistem pengelolaan sasi dan sistem penguatan kelembagaan sasi di Desa Keffing dan Desa Kway
3.3 Metode Pengambilan Sampel
Informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini berasal dari berbagai elemen, yaitu tokoh adat dan masyarakat yang mampu berkomunikasi dengan baik
serta dinas perikanan daerah setempat. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling dan snowball
sampling. Metode purposive sampling yaitu metode pengambilan sampel yang belum diketahui jumlah responden, sehingga penentuan responden ditentukan
secara subjektif oleh peneliti sesuai dengan tujuan penelitian. Adapun dengan metode snowball sampling yaitu penentuan responden selanjutnya didapat dari
hasil pemberitahuan responden yang telah diwawancara sebelumnya. Jumlah responden yang diambil di Desa Keffing terdiri dari 15 orang, lima orang berasal
dari bagian kelembagaan sasi yaitu kepala adat, soa Keffing dan soa Kasongat, kepala kewang dan marinyo serta sepuluh orang lain dari masyarakat setempat.
Jumlah responden di Desa Kway yaitu 17 orang, tujuh orang berasal dari perwakilan kelembagaan sasi kepal adat, soa Kway, soa Kellu, soa Kilbaroa dan
soa Kilfura, Kepala kewang dan Marinyo serta sepuluh orang lainnya berasal dari masyarakat.
3.4 Metode Pengumpulan Data